40 yang menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti dalam penellitian
ini penulis mengadakan observasi di MTs. Nurul Falah Serpong Tangerang. 2. Angket
Angket adalah “Daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara langsung maupun tidak langsung.”
6
Angket disebarkan kepada kelas VII, VIII dan XI yang sudah dibagi secara acak dengan jumlah 30 orang siswa MTs.
Nurul Falah guna mengetahui bagaimana pengaruh disiplin belajar siswa dengan pembentukan perilaku itu sendiri.
3. Wawancara Wawancara adalah “Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
secara langsung”.
7
Wawancara ini digunakan untuk melengkapi data angket dan observasi. Penulis melakukan wawancara kepada kepala sekolahWakil kepala
sekolah MTs. Nurul Falah Serpong guna mengetahui pelaksanaan fungsinya sebagai supervisor terhadap pemberian layanan kepada siswa yang berkaitan
dengan disiplin belajar.
E. Teknik Pengolahan Data
Untuk mengelola hasil data penelitian tersebut maka dilakukan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Editing
Pada tahap ini penulis mengecek kelengkapan dan kebenaran pengisian angket, agar terhindar dari kekeliruan atau kesalahan
2. Skoring
Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket-angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket 4 buah yaitu
a. Untuk jawaban A = 4
b. Untuk jawaban B = 3
6
Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : Balai Aksara, 2000 Cet, Ke-3, h. 60
7
Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : Balai Aksara, 2000 Cet, Ke-3, h. 60
41 c.
Untuk jawaban C = 2 d.
Untuk jawaban D = 1
Setelah data yang diperlukan terkumpul melalui penyebaran kuisioner itu diolah melalui tahap klasifikasi dan tahap tabulasi hasilnya akan berbentuk
tabel-tabel setiap item dengan melihat frekuensi dan prosentasi pada tabel itu kemudian menganalisa, dengan menggunakan teknik korelasi product moment,
yaitu mencari nilai “r” yang kemudian dengan r tabel pada taraf 5 dan 1 sebagai dasar untuk menentukan ada tidaknya pengaruh yang signifikan Disiplin
Belajar Siswa terhadap Pembentukan Perilaku, sudah barang tentu dengan memperhatikan rujukan–rujukan data yang terkumpul maupun dari rujukan lain.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs Nurul Falah serpong 1. Sejarah MTs.Nurul Falah Serpong
MTs Nurul Falah Serpong sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah, sosial, dan pendidikan, dari sejak berdirinya. Dan usahanya pada
peningkatan kecerdasan kehidupan bangsa agar nantinya dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat menjadikan manusia–manusia
yang mandiri di tengah–tengah masyarakat. Adapun MTs. Nurul Falah termasuk kedalam suatu Yayasan Pendidikan yang bernama Ainurrahmah, yang di
dalamnya didirikan sekolah-sekolah mulai dari TK sampai tingkat Madrasah Aliyah serta Pondok Pesantren.
Madrasah Tsanawiyah Nurul Falah Serpong Tangerang, adalah salah satu lembaga pendidikan formal. Pada awal berdirinya pada tahun 1992 dengan
latar belakang pada waktu itu melihat kondisi sekitar masyarakat setempat di mana MTs yang ada di tahun 19911992 jaraknya terletak jauh antara serpong dan
pamulang dan dengan berbagai alasan sebagai berikut : 1.
Kondisi masyarakat ciater mayoritas petani, penggarap sekaligus penjual dari hasil pertaniannya yang mereka kelola dengan tidak profesional sehingga
penghasilan perkapita penduduk ciater tidak memungkinkan dapat melanjutkan jenjang pendidikan anaknya ketika lulus dari SDMI karena
biayanya tidak terjangkau. 2.
Sekalipun ada yang memaksakan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke SMPMTs hasilnya tidak maksimal karena jika tidak ada ongkos
untuk pergi ke sekolah pada akhirnya mereka tidak sekolah. 3.
Adanya tradisi mengawinkan anak di usia dini Karena alasan tidak ada kesanggupan untuk membiayai hidup mereka lebih lama.
4. Kebanyakan penduduk Ciater saat itu 19911992 masuk katagori keluarga
pra-sejahtera.