Tujuan dan Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

14 Sedangkan siswa yang akan diteliti adalah 11 dari seluruh jumlah siswa kelas VII, VIII XI.

2. Perumusan Masalah

Untuk memberikan jawaban pada permasalahan-permasalahan tersebut di atas, maka penulis perlu memberikan perumusan masalah sebagai berikut: a. Apakah terdapat pengaruh disiplin belajar siswa terhadap pembentukan perilaku siswa di MTs Nurul Falah Serpong. b. Bagaimana pembentukan perilaku terhadap disiplin belajar siswa di sekolah c. Apakah ada perbedaan terhadap siswa yang disiplin dan tidak disiplin terhadap pembentukan perilaku.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulis meneliti ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan atau tidak antara disiplin belajar terhadap pembentukan perilaku siswa di MTs Nurul Falah Serpong. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis dapat dijadikan masukan bagi lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan melihat disiplin para siswanya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan membantu bagi pihak sekolah dan penulis pribadi, supaya disiplin belajar siswa lebih terarah dan dapat lebih di tingkatkan.

D. Kerangka Pemikiran

Dunia pendidikan kita dewasa ini menghadapi berbagai masalah yang amat kompleks yang perlu mendapat perhatian kita semua. Salah satu masalah tersebut adalah menurunnya nilai pelajaran dan etika moral dalam praktek kehidupan. Untuk itu disiplin merupakan hal penting, terutama bagi orang-orang yang ingin mencapai cita-cita. Orang yang terbiasa disiplin akan mempunyai program harian dan aturan, ia berkomitmen terhadap program yang ia buat sendiri. 15 Jika tidak terbiasa, tentu disiplin ini akan terasa berat, karena itulah disiplin tidak semudah membalikan telapak tangan harus melalui sebuh proses yang cukup panjang. Terlebih lagi dalam menanamkan sikap disiplin pada anak, seperti disiplin tepat waktu dalam sekolah, kehadiran, tugas-tugas yang diberikan guru dan lain- lain. Selain itu disiplin juga memiliki peranan untuk mengontrol perilaku peserta didik yang dikehendaki agar tugas-tugas sekolah dapat berjalan dengan optimal dan sekolah itu dapat memantau segala yang diperbuat peserta didik dalam lingkungan sekolah. 16

BAB II KAJIAN TEORI

DISIPLIN BELAJAR DAN PEMBENTUKAN PERILAKU

A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Belajar

a. Pengertian Disiplin

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata disiplin berarti tata tertib disekolah kemiliteran, ketaatan kepatuhan pada peraturan. 1 Dengan kata lain berdisiplin adalah mematuhi atau mentaati tata tertib sedangkan mendisiplinkan berarti mengusahakan supaya mematuhi mentaati tata tertib. 2 Secara terminologi, pengertian disiplin menurut beberapa ahli berpendapat sebagai berikut : 1. Menurut Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, dalam buku pengelolaan pengajaran berpendapat dalam arti luas disiplin adalah mencakup setiap macam pengaturan yang di tunjukan untuk membantu setiap peserta didik agar dia dapat memenuhi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan juga penting tentang penyelesaianya tuntunan yang ini di tunjukan kepada peserta didik terhadap lingkunganya. 2. Menurut Sukadi, beliau memberikan pengertian tentang disiplin, diantaranya “Sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi ketentuan, peraturan, dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab”. 3 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h. 208 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h. 210 3 Sukadi, Penuntun Pelajaran PPKN2 untuk SLTP Kelas 2, Bandung: Ganeca Exact, 1996, Cet. Ke-2, h. 150