b. Pada komunikasi publik kurang terdapat interaksi antara si pembicara dan pendengar. Hal ini menjadikan kurangnya interaksi secara langsung si
pembicara dan pendengar c. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi public lebih umum supaya
dapat dipahami oleh pemdengar.
6. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan panduan perencanaan komunikasi communication
planning dengan
manajemen komunikasi
communication management untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukan bagaimana
operasionalnya secara praktis harus dilaksanakan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan
kondisi.
17
Para ahli komunikasi seperti Everest M rogers dan Barelson, dalam tahun-tahun terakhir ini menumpahkan perhatiannya yang besar terhadap
ilmu komunikasi. Fokus perhatian ahli komunikasi ini memang penting untuk ditujukan kepada ilmu komunikasi, karena berhasil tidaknya
kegiatan secara efektif banyak ditentukan oleh komunikasi. Dalam
strategi komunikasi,
peran komunikan
sangatlah penting.Strategi komunikasi haruslah bersifat dinamis, sehingga
17
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h.32
komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang memengaruhi. Suatu faktor yang
menghambat komunikasi dapat dating sewaktu-waktu, terlebih jika komunikasi langsung melalui media massa.
Menurut R. Wayne Peace, Brent D. Petterson dan M Dallas Burnet dalam bukunya techniques for effective communication, seperti yang
dikutip oleh Onong Uchjana Effendy, tujuan sentral strategi komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama yaitu:
18
a. To secure understanding: memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterima. Andaikan ia sudah dapat mengerti dn menerima,
maka penerimaannya itu harus dibina. b. To establish acceptance: setelah komunikan mengerti dan menerima
pesan maka pesan ini harus dilakukan pembinaan. c. To motivation action : setelah penerimaan itu di bina maka kegiatan ini
harus dimotivasikan.
7. Langkah-langkah Dalam Strategi Komunikasi
Dalam rangka melaksanakan strategi komunikasi diperlukan langkah-langkah strategis yang perlu dijalankan untuk menyusun langkah-
langkah tersebut dibutuhkan suatu pemikiran dengan memperhitungkan komponen-komponen komunikasi serta faktor pendukung dan faktor
penghambat komunikasi.Kita mulai berturut-turut dari komunikasi sebagai sasaran komunikasi, media, pesan, komunikator.
A. Mengenali Sasaran Komunikasi Sebelum kita melancarkan komunikasi, kita perlu mempelajari
siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komuniksi kita. Hal ini akan sangat bergantung pada tujuan komunikasi, apakah tujuan komunikasinya hanya
pada sebatas agar komunikan mengetahui dengan metode informatif atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu dengan metode persuasif.
Apapun tujuannya, metodenya dan banyak sasaran pada diri komunikan perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
19
1. Faktor Kerangka Referensi
Pesan komunikasi yang akan disampaikan kepada komunikan harus disesuaikan dengan kerangka kerangka referensi. Kerangka
refernsi seseorang terbentuk berdasarkan hasil dari perpaduan pengalaman, pendidikan, gaya hidup, norma hidup, status social,
ideology dan cita-cita. Kerangka referansi seseorang ada yang berbeda secara ekstrem seperti antara murid SMP dengan mahasiswa. Ada juga
perbedaan yang gradual saja seperti seorang sarjana dengan sarjana yang lain yang sama-sama lulusan universitas.
19
Onong Ucjana Effendi, Ilmu Komunikasi dan Praktek h, 35
Dalam situasi komunikasi antarpribadi mudah untuk mengenal kerangka referensi komunikan karena ia hanya satu orang. Yang sukar
adalah mengenal kerangka referensi komunikan dalam bentuk kelompok. Ada kelompok yang individu-individunya sudah dikenal
seperti kelompok karyawan. Ada juga yang tidak dikenal seperti pengunjung rapat RW. Komunikasi harus disesuaikan dengan referensi
mereka. Lebih sulit lagi mengenali kerangka referensi komunikan dalam
komunikasi massa sebab sifatnya heterogen. Oleh karena itu pesan yang disampaikan kepada khalayak melalui media massa hanya bersifat
informatif dan yang umum yang dapat di mengerti oleh semua orang. 2. Faktor Situasi dan Kondisi
Yang dimaksud dengan situasi disini ialah situasi komunikasi pada saat komunikan akan menerima pesan yang akan disampaikan. Agar
komunikasi berjalan efektif, tempat penyampaian pesan komunikasi haruslah diperhatikan. Kita perlu mengatur tempat dan ruangan dimana
komunikasi akan berlangsung, sehingga hambatan yang dating dapat diminimalisir. Yang dimaksud dengan kondisi disini ialah state of
personality komunikan, yaitu keadaan fisik dan psikis komunikan pada saat ia menerima pesan komunikasi. Komunikasi kita tidak akan efektif
apabila komunikan sedang marah, sedih, bingung, sakit atau lapar. Dalam menghadapi komunikan dengan kondisi seperti itu kita
diharapkan sebisa mungkin untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Akan tetapi tidak jarang pula kita harus melakukannya
pada saat itu juga. B. Pemilihan Media Komunikasi
Media Komunikasi
banyak jumlahnya,
pemilihan media
komunikasi akan sangat bergantung pada komunikasi yang akan dituju. Untuk menyampaikan pesan terhadap masyarakat perkotaan maka media
yang lebih efektif untuk digunakan adalah media cetak, audio dan audio visual. Sedangkan untuk masyarakat pedesaan media yang sering
digunakan adalah papan pengumuman atau juga radio baik radio komesial maupun radio komunitas. Karena masyarakat sering mendengarkan radio
terlebih radio bergenre dangdut. C.
Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi
Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menetukan teknik yang harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik persuasi,
atau teknik instruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang. Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang dipergunakan bisa
macam-macam. Lambang yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah bahasa, gambar, warna, kias gesture dsb.
Lambang yang banyak digunakan dalam komunikasi ialah bahasa. Karena hanya bahasalah yang mamapu mengungkapkan pikiran dan
perasaan, fakta dan opini hal yang konkrit dan abstrak, pengalaman yang sudah lalu dan kegiatan yang akan dating. Oleh karena itu dalam
komunikasi bahasa memegang peranan yang sangat penting. Meskipun bahasa nonverbal pun memiliki peran yang juga penting untuk
berkomunikasi dalam jarak yang cukup jauh dan juga untuk berkomunikasi dengan para tuna wicara.
8. Fungsi Strategi Komunikasi