Kategori Cerita Sinetron Sinetron 1. Pengertian Sinetron

Secara gramatikal yang dimaksud kata tele dalam istilah telesinema adalah televisi. Istilah telesinema merupakan terjemah bahasa Indonesia dari bahasa Inggris yaitu tele vision sinema. Dengan demikian istilah telesinema berarti ” sinema televisi” atau dipendekkan menjadi sinetron.

2. Kategori Cerita Sinetron

Ciri pertama, sinetron Yang memiliki kekuatan besar untuk terus bertahan dalam jajaran Top Ten adalah sinetron-sinetron dalam jenis seri dan serial. Dalam dunia sinetron, terdapat empat kategori jenis, yaitu sinetron seri, serial, sinetron mini seri, dan sinetron lepas satu episode selesai. Sinetron seri adalah sinetron yang memiliki banyak episode, tetapi masing-masing episode tidak memiliki hubungan sebab akibat. Sedangkan sinetron serial adalah sinetron yang memiliki banyak episode dan masing-masing episode memiliki hubungan sebab akibat. Baik dalam sinetron berseri maupun sinetron serial ini panjangnya bisa mencapai ratusan episode. Kemudian Festival Sinetron Indonesia FSI menggunakan istilah sinetron lepas untuk menyebut sinetron satu seri selesai atau bisa disebut juga sebagai FTV. Ciri kedua, atas dasar tema cerita yang ditawarkan, jenis sinetron bisa dibedakan menjadi drama keluarga, komedi situasi, laga dan sinetron laga misteri kolosal. Atas dasar tema ceritanya, sinetron juga dapat dibagi dalam dua kategori besar. Pertama, sinetron drama. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan sinetron drama sebagai komposisi cerita atau kisah, syair lagu-lagu yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang melibatkan konflik atau emosi yang dikemas secara khusus untuk ditayangkan di televisi. Sinetron drama ini pun dapat dibagi dalam dua kategori. Sinetron drama komedi, artinya, sinetron drama yang berisi kelucuan-kelucuan yang mengajak pemirsa tertawa. Kedua, sinetron drama rumah tangga, yaitu sinetron drama yang mengangkat masalah-masalah dalam rumah tangga. 36 Kategori kedua adalah laga. Secara harfiah, laga adalah perkelahian atau berkelahi. 37 Sinetron yang banyak memceritakan dan mengisahkan perkelahian sebagai menu utamanya. Cerita hanya semacam alur pengatur dari satu arena perkelahian ke arena perkelahian lain. Untuk menurunkan irama ketegangan selalu disisipi komedi. Komedi adalah sandiwara ringan yang penuh dengan kelucuan-kelucuan, meskipun kelucuan-kelucuan itu bersifat menyindir dan berakhir dengan bahagia. Komedi bahagia adalah komedi untuk membuat penonton tertawa. Kategori lainnya adalah kelompok laga drama dan sinetron laga misteri kolosal. Ciri-ciri bangunan cerita keduanya hampir sama, yaitu baku hantam. Yang membedakan hanyalah, laga misteri kolosal mengambil setting masa lalu, sedangkan laga mengambil setting masa kini. 38

3. Unsur-unsur Sinetron