33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PENGARUH EFFECTIVE MICROORGANISME TERHADAP
KUALITAS PUPUK CAIR PADA LIMBAH SAYUR YANG DI BELENDER
Pengaruh Effective Microorganisme terhadap Kualitas Pupuk Cair pada
limbah sayur yang dibelender untuk beberapa tabung dengan masing-masing komposisi sayuran ditunjukkan pada Gambar 4.1 berikut ini :
Gambar 4.1 Grafik hubungan Effective Microorganisme terhadap Kualitas Pupuk Cair pada limbah sayur yang dibelender
Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa Effective Microorganisme memegang peranan penting dalam kualitas pupuk cair. Dari grafik di dapat kulitas pupuk cair
sesuai standart nasional. Namun untuk kualitas yang cukup tinggi dapat dilihat pada tabung dengan jumlah EM4 350 ml di hari ke 25 dengan C-organik sebesar 26,66
dan Nitrogen sebesar 0,88 . Untuk Fosfor mengalami penurunan sebesar 1,98 sedangkan Kalium mengalami kenaikan sebesar 0,85 dan untuk COD yang
didapat sebesar 2800 mgL. Penurunan COD terjadi disebabkan adanya laju pembentukan asam lemak menguap VFA, asam laktat, etanol dan senyawa
sederhana lainnya dari monomer hasil dekomposisi polimer organik dan laju konsumsi asam-asam serta senyawa tersebut yang bervariasi. Dalam tahap
Ku al
it as P
u p
u k
C ai
r
Universitas Sumatera Utara
34 hidrolisis terjadi perombakan bahan organik yang mudah terdekomposisi seperti
karbohidrat, lemak dan protein yang dilanjutkan dengan perombakan bahan organik sederhana hasil dekomposisi bahan-bahan di atas seperti gula, asam lemak
dan asam amino yang terdapat pada substrat. Sedangkan penurunan Fosfor dan kenaikan Kalium ini disebabkan adanya aktifitas mikroba dalam mendekomposisi
bahan organik. Menurut [8], dalam kondisi aerob, mikroba memanfaatkan oksigen bebas untuk mendekomposisikan bahan organik dan mengasimilasi sebagian unsur
karbon, nitrogen, fosfor, belerang serta unsur lain yang diperlukan untuk mensintesis protoplasma sel mikroba
tersebut. Pada penelitian terdahulu pembuatan pupuk cair dari limbah sayuran : [22],
menggunakan Effective Microorganisme EM4 dari limbah sayuran dengan komposisi sayuran sebanyak 500gr, waktu pengendapan 6 hari, dan pH 4.
Dari hasil yang diperoleh jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh E. [22]. Pengunaan Effective Microorganisme EM4
yang cukup banyak dan fermentasi yang cukup serta ukuran sayuran yang kecil dapat meningkatkan atau mempengaruhi kualitas dari pupuk cair yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
35
4.2 PENGARUH WAKTU TERHADAP RASIO CN PADA LIMBAH SAYURAN YANG DIBELENDER