14 Transesterifikasi secara enzimatik mudah dalam memisahkan antara biodiesel,
enzim dan alkohol. Transesterifikasi alkali membutuhkan proses yang banyak dalam pemisahan katalis dan alkohol yang tidak bereaksi dengan biodiesel.
Penghapusan katalis melibatkan banyak komplikasi dan biodiesel harus dicuci secara berulang-ulang untuk mencapai kemurnian tertentu [46].
C O
OH C
O
H
3
CO OCH
3
+ C
O OCH
3
+ CH
3
OH CO
2
+
Gambar 2.3 Reaksi Esterifikasi Enzimatik Oil
Transesterification Separation
Glycerol Alkali
+ MeOH
Evaporation of MeOH
Upper Phase
Lower Phase
Washing Waste
Water- Alkaline
Biodiesel
Purification Evaporation of MeOH
Saponified Products
Gambar 2.4 Produksi Biodiesel dengan Proses Alkali [46]
15
Oil MeOH
Enzyme Separation
Transesterification
Biodiesel Upper
Phase
Glycerol Lower
Phase
Gambar 2.5 Produksi Biodiesel dengan Proses Enzimatik [46]
2.4 REAKTOR PADA TRANSESTERIFIKASI ENZIMATIK
Reaktor yang paling sering digunakan dalam transesterifikasi enzimatik adalah reaktor
batch dan
reaktor
packed bed
.
2.4.1 Reaktor
Batch
Reaktor Batch adalah desain sederhana yang biasa digunakan didalam laboratorium. Proses ini dioperasikan dengan penambahan semua komponen dari
awal. Proses batch berguna untuk mengumpulkan data tentang proses, seperti untuk produktivitas misalnya enzim. Kekurangan pada proses ini adalah sulitnya
memproduksi ester dalam skala besar karena diperlukan volume tangki yang
besar, waktu reaksi yang lama dan proses ini tidak berlangsung kontinu.
Fakta lain yang sangat penting untuk dipertimbangkan adalah penurunan bertahap aktivitas enzim akibat dari agitasi fisik yang disebabkan oleh tegangan
geser dari pengadukan. Ketika aktivitas enzim menurun, waktu reaksi harus ditingkatkan sesuai, untuk menjaga tingkat tinggi konstan konversi. Dengan
waktu, kapasitas pabrik akan berkurang dan akhirnya menjadi rendah sehingga
enzim harus diganti [28-38].
16 Gambar 2.6 Reaktor
Batch
2.4.2 Reaktor
Packed Bed
Reaktor
packed bed
adalah alternatif dari reaktor batch yang secara substansual lebih cepat dan merupakan reaktor kontinu yang lebih ekonomis.
Reaktor
Packed bed
paling banyak digunakan di bidang bioteknologi karena mudah untuk mengoperasikan. Keuntungan yang paling penting dari reaktor
packed bed
adalah penurunan tegangan geser pada enzim yang akan mengarah ke stabilitas enzim jangka panjang [28]. Dan selain itu, sebuah sistem reaktor
packed bed
dengan imobilisasi enzim menghasilkan kontak yang baik antara reaktan cair
dan katalis padat [38].
1 2
3
4 5
7
8 6
1. Conical Flask 2. Heater
3. Peristaltic Pump 4. Reactor
5. Glass Beads 6. Novozyme
®
435 7. Water Bath
8. Conical Flask
Gambar 2.7 Reaktor
Packed Bed