pemerintah  R.I  pada  tahun  1955  dan  dijadikan  PN.Nitour  Perusahaan  Negara National  and  International  Tourist  Bureau
.Pada  tahun  1956,  perusahaan  ini  berada dibawah  Departemen  Perhubungan.PN.Nitour  bertanggung  jawab  mengurus
perjalanan  wisatawan  mancanegara   di  Indonesia   juga   harus   bertanggung  jawab apabila ada subversi  yang membaur dengan wisatawan biasa, serta membuat statistik
dan  laporan  pada  menteri  perhubungan.Kemudian,  pada  tahun  1967  PN.Nitour berubah menjadi PT.Nitour dan dijual kepada Sri Sultan Hamengkubowono IX.
2.2 Defenisi Biro Perjalanan Wisata
Perusahaan  perjalanan  yang  disebut  juga  Biro  Perjalanan  Wisata,   Travel Agent,  Travel  Bureau,  Reisen  Buro,  Travel  Service,  Tours and  Travel  Service,
Agen Persiaran,  dll  merupakan  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  usaha  jasa  pariwisata,
dimana  perusahaan  tersebut  mengolah,  mereservasi,  merencanakan,  membuat  dan menyelenggarakan  perjalanan  wisata  baik  untuk  kepentingan  bisnis,  berlibur,  sosial
dan  budaya,  dan  sebagainya.  Sebuah  biro  perjalanan  wisata  menjual  rancangan perjalanan   secara   langsung   pada   masyarakat.   Lebih   khusus   lagi   sebuah   biro
perjalanan  menjual  transportasi  udara,  darat,  laut;  akomodasi  penginapan;  pelayaran wisata;  paket  wisata;  asuransi  perjalanan;  dan  produk  lainnya  yang  berhubungan
dengan perjalanan. Di Indonesia defenisi biro perjalanan wisata di tuangkan dalam suatu landasan
hukum   yang   kuat   yaitu   Surat   Keputusan   Direktur   Jendral   Pariwisata   No.Kep 16UII88 tanggal 25 Februari 1999. Pada BAB I Penelitian Umum Pasal I, undang-
undang  ini  memberi  defenisi  biro  perjalanan  wisata  dengan  batasan-batasan  dan pengelompokkan perusahaan sebagai berikut:
1.  Usaha  Perjalanan  adalah  perusahaan  perjalanan  yang  kegiatan  usaha-usahanya bersifat  komersial  yang  mengatur,  menyediakan  dan  menyelenggarakan  pelayanan
bagi  seseorang,  sekelompok  orang  untuk  melakukan  perjalanan  dengan  tujuan berwisata.
2.  Biro  Perjalanan  Wisata  adalah  badan  usaha  yang  menyelenggarakan  kegiatan wisata  dan  jasa  lain  terkait  dengan    penyelenggaraan  perjalanan  wisata  baik  dari
dalam ke luar negeri maupun sebaliknya. 3.  Cabang  Biro  Perjalanan  Wisata  adalah  salah  satu  unit  dari  usaha  biro  perjalanan
wisata,  yang berkedudukan di wilayah  yang sama dengan kantor pusatnya di wilayah lain yang melakukan kegiatan kantor pusat.
4.  Agen  Perjalanan  adalah  badan  usaha  perantara  yang  bertindak  menyediakan  jasa pelayanan yang berkaitan dengan penyelengaraan wisata.
5.  Perwakilan  adalah  Biro  Perjalanan  Wisata,  Agen  Perjalanan,  Badan  Usaha  atau perseorangan  yang  di  tunjuk  oleh  suatu  perusahaan  biro  perjalanan  wisata  yang
berkedudukan  di  wilayah  yang  sama  atau  wilayah  lain  untuk  melakukan  kegiatan yang diwakilkan baik secara tetap maupun tidak tetap.
Banyak  pakar  dan  pihak  terkait  yang  memberikan  pemaparan  secara  umum biro perjalanan wisata. Pemaparan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Undang – Undang Kepariwisataan No.9 Tahun 1990, BAB IV, Pasal II.
Usaha  jasa  biro  perjalanan  wisata  merupakan  usaha  penyedia  jasa  pelayanan  dan penyelenggaraan wisata.
2. Menurut Oka A.Joeti YOETI, 1982, hal.222 Biro  perjalanan  wisata  adalah  suatu  perusahaan  yang  usaha  dan  kegiatannya
merencanakan  dan  menyelenggarakan  perjalanan  atas  inisiatif  dan  resiko  sendiri, dengan tujuan mengabil keuntungan dari penyelenggara perjalanan tersebut.
3. Menurut Nyoman S. Pendit M.A DESKY, 1999, hal 2 Travel  Bureau
atau  Travel  Agency  adalah  perusahaan  yang  mempunyai  tujuan menyiapkan  suatu  perjalanan  yang  dalam  bahasa  asing  disebut  tour  atautrip  bagi
seseorang yang merencanakan untuk melakukan perjalanan.
2.3 Fungsi Pokok Biro Perjalanan Wisata