2.7 Definisi Konsep
Woodruf Sugiyono, 2011
Untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep- konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi
makna konsep- konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan definisi konsep. Secara
sederhana definisi ini diartikan sebagai “batasan arti”. Dalam hal ini, perumusan definisi konsep dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa peneliti ingin mencegah
salah pengertian atas konsep yang diteliti. Dengan kata lain, peneliti berupaya menggiring para pembaca hasil penelitian itu untuk memaknai konsep itu sesuai
dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti. Definisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian
siagian, 2011: 138. : 54 mendefinisikan konsep sebagai adalah suatu
gagasan ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian
terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya setelah melakukan persepsi terhadap objekbenda. Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu
gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah
ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.
Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah: a. Advokasi adalah usaha sistimatis secara bertahap inkremental dan terorganisir
yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi profesi untuk menyuarakan aspirasi anggota, serta usaha mempengaruhi pembuat kebijakan publik untuk
membuat kebijakan yang berpihak kepada kelompok tersebut, sekaligus mengawal penerapan kebijakan agar berjalan efektif.
Universitas Sumatera Utara
b. Korban adalah mereka yang menderita jasmaniah dan rohaniah sebagai akibat tindakan orang lain yang mencarai pemenuhan kepentingan diri sendiri atau orang
lain yang bertentangan dengan kepentingan hak asasi pihak yang dirugikan. c. kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang
berkaitan timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
d. Rumah Tangga adalah sesuatu yang berkenaan dengan kehidupan keluarga dalam rumah. Sehingga dapat dinyatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah
suatu perlakuan yang dialami oleh sebuah keluarga sehingga menimbulkan potensi korban tidak berkembang.
e. kekerasan dalam rumah tangga adalah suatu bentuk penganiayaan secara fisik maupun emosional atau psikologis, yang merupakan suatu cara pengontrolan
terhadap pasangan dalam kehidupan rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Tipe penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif dengan sebuah model studi kasus. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan
menggambarkan atau mendeskripsikan objek dan fenomena yang diteliti. Termasuk di dalamnya bagaimana unsur- unsur yang ada dalam variabel penelitian
ituberinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011: 52.
Pada penelitian kualitatif, penelitian dilakukan pada objek yang alamiah maksudnya, objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut Studi kasus adalah strategi penelitian yang terfokus pada pemahaman
terhadap sesuatu yang dinamis dan melibatkan satu kasus atau lebih dengan tingkat analisis yang berbeda- beda dan dapat memberikan gambaran terhadap suatu
masalah. Ketika menggunakan model studi kasus, masalah yang diteliti adala suatu realitas sosialyang benar- benar terjadi dimasyarkat sehingga masalah tersebut dapat
dideskripsikan secara mendalam. Karena itu penelitian ini di darapkan mampu menggambarkan secara jelas
dan mendalam mengenai bagaimana Advokasi Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga oleh Yayasan Pusaka Indonesia
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Kenangan Sari nomor 20, Kecamatan Medan
Selayang. Selain itu penelitian juga dilakukan di daerah lingkungan sekitar korban
Universitas Sumatera Utara