1. Analisis Univariat Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri BPM dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal APN
Berdasarkan Pengetahuan Bidan Di Wilayah Keja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Pertanyaan
Jawaban Responden Benar
Salah f
f
1 Pengisian partograf dimulai pada saat fase laten pembukaan 1
cm 33
78,6 9
21,4 2
Nyeri pinggang dan mules terus menerus adalah tanda dan gejala inpartu
30 71,5
12 28,5
3 Lima benang merah dalam asuhan persalinan sangat perlu
dilakukan kepada klien yang ingin bersalin 31
73,8 11
26,2 4
Pemeriksaan dalam pada ibu mau bersalin dilakukan setiap 3 jam sekali
30 71,5
12 28,5
5 Usaha yang paling efektif dalam menolong persalinan adalah
mencuci tangan di air mengalir dan mempersiapkan semua peralatan yang telah disterilisasi
35 83,4
7 16,6
6 Penggunaan alat pelindung diri adalah salah satu pencegahan
infeksi 33
78,6 9
21,4 7
Keluarnya lendir dan darah merupakan tanda dan gejala kala II 31
73,8 11
26,2 8
Indikasi dilakukan amniotomi jika pembukaan lengkap, kepala didasar panggul dan tidak teraba bagian terkecil janin
35 83,4
7 16,6
9 Penahanan perineum kurang kuat dapat menyebabkan perineum
robek 32
76,2 10
23,8 10
Tarikan ringan pada kedua sisi kepala bayi ke arah atas adalah untuk melahirkan bahu posterior
33 78,6
9 21,4
11 Apabila terjadi gawat janin maka episotomi tidak boleh
dilakukan 31
73,8 11
26,2 12
Persalinan pada primigravida perlu dirujuk jika tetap tidak lahir dalam 120 menit
33 78,6
9 21,4
13 Yang harus segera terjadi pada kala III persalinan adalah
pelepasan plasenta 31
73,8 11
26,2 14
Mempalpasi abdomen dilakukan pada kala III persalinan guna memastikan bahwa tidak adanya bayi kedua
30 71,5
12 28,5
15 Suntikan oksitosin diberikan untuk merangsang kontraksi rahim
33 78,6
9 21,4
16 Plasenta yang terlepas dari dinding uterus karena ibu meneran
31 73,8
11 26,2
17 Saat uterus berkontraksi, tali pusat ditarik dengan tangan kanan
sementara tangan kiri menekan uterus kearah dorsokranial 36
85,7 6
14,3 18
Pada saat PTT, tali pusat terlihat memendek dan tidak terasa adanya pelepasan plasenta, ibu tidak perlu meneran untuk
melahirkan plasenta 31
73,8 11
26,2 19
Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan peregangan tali pusat selama 15 menit, yang dilakukan adalah menyuntikkan
oksitosin ke 2 33
78,6 9
21,4 20
Uterus lembek bukanlah gejala atonia uteri 32
76,2 10
23,8
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.1 di peroleh hasil bahwa dari keseluruhan pertanyaan tentang pengetahuan bidan dalam menerapkan 58 langkah asuhan persalinan normal
APN yang terdiri dari 20 pertanyaan di peroleh hasil bahwa mayoritas menjawab benar tentang penarikan tali pusat yaitu 36 orang 85,7 dan mayoritas menjawab
salah adalah tentang nyeri pinggang, periksa dalam dan palpasi abdomen kala III yaitu sebanyak 12 orang 28,5 .
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri BPM dalam Menerapkan 58
Langkah Asuhan Persalinan Normal APN Berdasarkan Pengetahuan Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Siantar Marihat Tahun 2014 No
Pengetahuan Frekuensi
Persentasi
1 Baik
30 71,4
2 Cukup
12 28,6
3 Kurang
- -
Jumlah 42
100
Berdasarkan tabel 5.2, diperoleh hasil bahwa mayoritas pengetahuan responden baik yaitu 30 orang 71,4, dan minoritas tidak ada yang berpengetahuan kurang .
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri BPM dalam Menerapkan 58
Langkah Asuhan Persalinan Normal APN Berdasarkan Sikap Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Siantar Marihat Tahun 2014
No Pertanyaan
Jawaban Responden Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
f f
f
1 Bagi saya, penerapan 58 langkah APN secara
menyeluruh dan berurutan pada saat menolong persalinan adalah pekerjaan terlalu mudah untuk
diterapkan 21
50 17
40,4 4
9,6
2 Anda akan memberikan pertolongan persalinan
sesuai standar APN jika imbalan sesuai 26
62 10
23,8 6
14,2 3
Menolong persalinan sesuai dengan protab APN tidak akan mencegah AKI dan AKB
19 45,3
17 40,5
6 14,2
4 Bagi saya, pemeriksaan dalam selalu dilakukan
setiap 4 jam sekali 25
59,5 12
28,6 5
11,9 5
Bagi saya, tidak perlu mengajarkan cara 29
69,1 7
16,6 6
14,2
Universitas Sumatera Utara
mengedan dan melakukan komunikasi setiap melakukan tindakan
6 Bagi saya memisahkan sampah kering dan basah
dalam pencegahan infeksi sangat perlu dilakukan 25
59,5 12
28,6 5
11,9 7
Bagi saya, jika pembukaan serviks sudah lengkap tetapi ketuban belum pecah sebaiknya ditunggu
sampai ketuban Pecah 19
45,2 15
35,7 8
11,1
8 Bagi saya, dilakukannya episiotomi karena
adanya gawat janin 22
52,4 16
38,1 4
9,5 9
Bagi saya, jika dikatakan bahwa meneran dengan berlebihan dan disertai dengan tenaga yang kuat
akan beresiko terhadap robeknya perineum 21
50 16
38,1 5
11,9
10 Bagi saya, saat menolong persalinan bidan selalu
menggunakan alat yang steril direbus selama 20 menit
25 59,5
11 26,2
6 14,3
11 Bagi saya, memandikan bayi segera setelah lahir
tidak akan mengakibatkan hipotermi pada bayi 22
52,4 12
28,6 8
19 12
Bagi saya, setelah bayi lahir segera dilakukan pengeringan pada seluruh tubuh kecuali kedua
tangan 23
54,8 15
35,7 4
9,5
13 Bagi saya, inisiasi dini melalui skin to skin
dilakukan minimal 30 menit segera setelah bayi lahir
24 57,1
13 28,6
6 14,2
14 Bagi saya, tetessalep mata selalu diberikan
kepada bayi setelah 1 jam kelahiran 22
52,4 14
13,3 6
14,2 15
Bagi saya, alkohol tidak perlu lagi digunakan untuk disenfektan
28 66,7
8 19
6 14,2
Berdasarkan tabel 5.3 diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan pertanyaan tentang sikap bidan dalam menerapkan 58 langkah asuhan persalinan normal APN
yang terdiri dari 15 pertanyaan di peroleh hasil bahwa mayoritas menjawab setuju tentang komunikasi dalam mengedan yaitu 29 orang 69,04 dan mayoritas
menjawab tidak setuju adalah tentang pecah ketuban, memandikan bayi yaitu sebanyak 8 orang 0,19 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri BPM dalam Menerapakan 58
Langkah Asuhan Persalinan Normal APN Berdasarkan Sikap Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Siantar Marihat Tahun 2014 No
Sikap Frekuensi
Persentasi
1 Negatif
2 4,8
2 Positif
40 95,2
Jumlah 42
100
Berdasarkan tabel 5.4, diperoleh hasil bahwa mayoritas sikap responden positif yaitu 40 orang 95,2, dan minoritas sikap responden negatif yaitu 2 orang
4,8.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri BPM dalam Menerapkan 58
Langkah Asuhan Persalinan Normal APN Berdasarkan Motivasi Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Siantar Marihat Tahun 2014
No Pertanyaan
Jawaban Responden Benar
Salah f
f
1 Melakukan asuhan persalinan sesuai
dengan protab APN merupakan tanggung jawab seorang bidan
35 83,3
7 14,7
2 Menolong persalinan sesuai dengan protab
APN tidak akan mencegah AKI dan AKB 31
73,8 11
26,2 3
Anda akan memberikan pertolongan persalinan sesuai standar APN jika imbalan
sesuai 32
76,2 10
28,3 4
Menjadi seorang bidan merupakan suatu kebanggaan karena menolong 2 orang
nyawa oleh karena itu anda lebih disiplin melaksanakan asuhan persalinan sesuai
dengan protab APN 30
71,4 12
28,6
5 Masyarakat lebih mengindahkan cara
persalinan dahulu daripada secara APN 34
81 8
19 6
Apabila masyarakat senang terhadap cara kerja anda maka anda akan lebih
meningkatkan pelayanan sesuai dengan standar APN
31 73,8
11 26,2
7 Fasilitas APN sangat susah dan mahal
untuk diperoleh dan tidak ada barang substitusi yang sesuai
35 83,3
7 16,7
8 Pelayanan sesuai protab APN saya terapkan
apabila masyarakat telah mampu untuk 33
78,6 9
21,4
Universitas Sumatera Utara
menerimanya setelah saya beri penjelasan 9
Pekerjaan sebagai bidan tidak dapat membina hubungan baik dengan
masyarakat jika terus menerus cara pelayanan mengikuti penemuan-penemuan
terbaru 31
73,8 11
26,2
10 Perkerjaan sebagai bidan memerlukan
pengetahuan yang up to date karena setiap tahun ada penemuan-penemuan terbaru
contohnya perbaharuan protab APN 30
71,4 12
28,6
Berdasarkan tabel 5.5 diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan pertanyaan tentang motivasi bidan dalam menerapkan 58 langkah asuhan persalinan normal
APN yang terdiri dari 10 pertanyaan di peroleh hasil bahwa mayoritas menjawab benar tentang protab dan fasilitas APN yaitu 35 orang 83,4 dan mayoritas
menjawab salah adalah tentang disiplin bidan dan protab APN yaitu sebanyak 12 orang 28,6.
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri BPM dalam Menerapkan 58
Langkah Asuhan Persalinan Normal APN Berdasarkan Motivasi Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Siantar Marihat Tahun 2014 No
Motivasi Frekuensi
Persentase
1 Baik
38 90,5
2 Kurang
4 9,5
Jumlah 42
100
Berdasarkan tabel 5.6, diperoleh hasil bahwa mayoritas motivasi responden baik yaitu 38 orang 90,5, dan minoritas motivasi responden kurang yaitu 4
orang 9,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri BPM dalam Menerapkan 58
Langkah Asuhan Persalinan Normal APN Berdasarkan Pelaksanaan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal APN Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014 No
Penerapan 58 langkah APN Frekuensi
Persentase
1 Menerapkan
37 88,1
2 Tidak Menerapkan
5 11,9
Jumlah 42
100 Berdasarkan tabel 5.7, diperoleh hasil bahwa mayoritas menerapkan 58 langkah
asuhan persalinan normal APN yaitu 37 orang 88,1, dan minoritas tidak melaksanakan yaitu 5 orang 11,9
2. Analisis Bivariat Tabel 5.8