42
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian agar dapat diinterprestasikan sehingga laporan yang dihasilkan dapat dipahami.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis diskriminan dengan bantuan SPSS Statistical Product and Service Solution.
Analisis diskriminan merupakan bentuk regresi dengan variabel terikat berbentuk non-metrik atau kategori. Analisis diskriminan mempunyai asumsi bahwa data
berdistribusi normal dan matrik kovarian kedua kelompok adalah sama Ghozali, 2006:301. Adapun tahapan analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Statistik Deskriptif
Data yang dikumpulkan dan yang akan diolah dalam penelitian ini dianalisis dengan alat statistik yaitu statistik deskriptif. Pengujian statistik
deskriptif menggunakan SPSS untuk memudahkan perolehan data sehingga dapat menjelaskan variabel-variabel yang digunakan. Pengujian statistik deskriptif pada
dasarnya memaparkan secara numerik ukuran pemusatan data, mengukur penyebaran suatu data, dan mengukur distribusi suatu data. Penelitian dengan
menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari rata-rata, nilai maksimum, minimum, dan standart deviasi Trihendradi, 2012:75. Dalam penelitian ini
angka-angka tersebut adalah rasio-rasio keuangan dan kondisi perusahaan yang dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu kodisi financial distress 0 dan
perusahaan yang nonfinancial distress 1 selama 1 tahun sebelum terjadinya financial distress yaitu tahun 2011.
43
b. Uji Asumsi Diskriminan
1. Uji Normalitas
Hasil analisis diskriminan sangat sensitif jika terjadi penyimpangan atas asumsi yang digunakan. Asumsi kenormalan data
penting untuk menguji signifikansi variabel bebas dan fungsi diskriminan Ghozali, 2006:301. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
dalam sebuah model variabel bebasnya mempunyai distribusi normal atau mendekati distribusi normal. Uji ini dilakukan dengan menggunakan one-
sample kolmogorov-smirnov test. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai asymp. Sig 2-tailed 0,05.
Ketentuan : a.
Asymp. Sig 2 tailed 0,05, maka data berdistribusi normal b.
Asymp. Sig 2 tailed 0,05, maka data tidak berdistribusi normal
2. Independent Samples T-Test
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test
dilakukan dengan standart error dari perbedaan rata-rata dua sampel dalam menilai rata-rata terdistribusi normal Ghozali, 2005:56.
t =
�1− �2 �.�
44
Dimana : μ1 = Rata-rata sampel pertama
μ2 = Rata-rata sampel kedua S.E = Standart Error perbedaan rata-rata kedua sampel
Dari hasil pengujian ini dapat diketahui terdapat tidaknya perbedaan rasio kondisi antara perusahaan yang mengalami financial
distress dengan perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai asymp. Sig 2-
tailed 0,05. Ketentuan :
a. Nilai asymp. Sig 2-tailed 0,05, maka tidak terdapat perbedaan
rasio keuangan antara kondisi distress dan nondistress. b.
Nilai asymp. Sig 2-tailed 0,05, maka terdapat perbedaan rasio keuangan antara kondisi distress dan nondistress.
3. Uji Homogenitas
Dalam analisis diskriminan, varians dan kovarians matriks dari variabel adalah homogen antar kelompok. Untuk menguji homogenitas
digunakan uji Multivariat Box M Test of Homogeneity of VarianceCovariance dengan ketentuan :
a. Signifikansi 0,05 maka H
diterima b.
Signifikansi 0,05 maka H ditolak
45
Hipotesis :
H = Matrik kovarians antar grup adalah sama
H
1
= Matrik kovarians antar grup adalah berbeda
c. Pengujian Hipotesis