23
Hasil perhitungan nilai Z-Score bisa dijelaskan dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1 Interprestasi Nilai Z-Score
Sumber :Financial Analysis and Planning, Cheng F. Lee 1984:99
2.1.6 Analisis Diskriminan
Analisis diskriminan adalah salah satu teknik statistik yang biasa digunakan pada hubungan dependensi hubungan antar variabel dimana sudah
bisa dibedakan mana variabel respon dan mana variabel penjelas Ghozali, 2006 :289. Lebih spesifik lagi, analisis diskriminan digunakan pada kasus dimana
variabel respon berupa data kualitatif misalnya, laki-laki atau perempuan, bangkrut atau tidak bangkrut dan variabel penjelas berupa data kuantitatif.
Analisis diskriminan bertujuan untuk mengklasifikasikan suatu individu atau observasi ke dalam kelompok yang saling bebas dan menyeluruh berdasarkan
sejumlah variabel penjelas. Analisis diskriminan mempunyai asumsi bahwa sejumlah variabel penjelas harus berdistribusi normal dan matriks kovarian kedua
kelompok harus sama.
Nilai Z-Score INTERPRESTASI
Z 2,99 Perusahaan tidak mengalami masalah dengan kondisi
keuangan 2,7 Z 2,99
Perusahaan memiliki sedikit masalah dengan kondisi keuangan meskipun tidak serius
1,88 Z 2,69 Perusahaan akan mengalami permasalahan keuangan
jika tidak melakukan perbaikan yang berarti dalam manajemen maupun struktur keuangan
Z 1,88 Perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius
24
Jika dianalogikan dengan regresi linier, maka analisis diskriminan merupakan kebalikannya. Pada regresi linier, variabel respon yang harus
mengikuti distribusi normal dan homoskedastis, sedangkan variabel penjelas diasumsikan tetap, artinya variabel penjelas tidak disyaratkan mengikuti sebaran
tertentu. Analisis diskriminan, variabel penjelasnya seperti sudah disebutkan di atas harus mengikuti distribusi normal dan homoskedastis, sedangkan variabel
responnya tetap.
2.1.7 Penelitian Terdahulu
1. Luciana Spica Almilia dan Emanuel Kristijadi 2003
Luciana Spica Almilia dan Emanuel Kristijadi telah melakukan penelitian tentang Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profit margin, rasio likuiditas, rasio efisiensi operasi, rasio profitabilitas, rasio
financial leverage, rasio posisi kas, rasio pertumbuhan. Pengujian dalam penelitian dengan menggunakan regresi logit untuk mengetahui
kekuatan prediksi rasio keuangan terhadap penentuan financial distress suatu perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1.
Rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi financial distress suatu perusahaan.
2.
Rasio keuangan yang paling dominan dalam menentukan financial distress suatu perusahaan adalah rasio profit margin yaitu laba bersih
25
dibagi dengan penjualan NIS, rasio financial leverage yaitu hutang lancar dibagi dengan total aktiva CLTA, rasio likuiditas yaitu aktiva
lancar dibagi dengan hutang lancar CACL, rasio pertumbuhan yaitu rasio pertumbuhan laba bersih dibagi dengan total aktiva GROWTH
NITA.
2. Aprilianasari Pudjiono 2009
Aprilianasari Pudjiono telah melakukan penelitian tentang Prediksi Corporate Financial Distress yang Terjadi Pada Perusahaan Go Public di
Indonesia dengan Menggunakan Analisis Diskriminan Model altman Z- Zcore. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio,
quick ratio, working capital to total asset ratio, inventory turnover, working capital turnover, debt to equity ratio, debt ratio, long term debt to
equity ratio, net profit margin, return on equity, return on assets, price earning ratio. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
yang tercatat di BEI periode 2006-2008. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriminan.
Hasil penelitian ini adalah dari 14 rasio keuangan yang diidentifikasi dan dianalisis, terpilih 3 rasio yang paling dominan dalam
membedakan perilaku perusahaan yang mengalami financial distress dan nonfinancial distress yaitu working capital to total assets ratio, long-term
debt to equity ratio, dan price earning ratio.
26
3. Riesta Devi Kumalasari 2012
Riesta Devi Kumalasari telah melakukan penelitian tentang Indikasi Financial Distress Berdasarkan Analisis Z-Score Altman Pada
Perusahaan Tekstil yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun 2008-2010. Variabel yang digunakan adalah rasio-rasio yang ditetapkan
oleh Altman. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010.
Pengujian dalam penelitian dengan menggunakan analisis diskriminan.
Penelitian ini memberikan hasil bahwa variabel modal kerja terhadap total aktiva,
EBIT terhadap total aktiva, nilai pasar modal terhadap nilai buku hutang, penjualan terhadap total aktiva berpengaruh positif yang signifikan untuk
mengetahui indikasi pengelompokan perusahaan yang mengalami financial distress. Sedangkan variabel laba ditahan berpengaruh negatif
atau berlawanan terhadap penentuan indikasi financial distress perusahaan tekstil. Variabel penjualan terhadap total aktiva merupakan variabel yang
paling berpengaruh signifikan untuk mengetahui perusahaan yang mengalami financial distress.
4. Nico Tantra Hartoyo 2014
Nico Tantra Hartoyo telah melakukan penelitian tentang Prediksi Financial Distress Menggunakan Analisis Diskriminan Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011. Variabel yang digunakan adalah rasio-rasio yang ditetapkan oleh Altman.
27
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2011, pemilihan sampel dengan
menggunakan metode purposive sampling. Pengujian dalam penelitian
dengan menggunakan analisis diskriminan. Penelitian ini memberikan
hasil bahwa variabel working capitaltotal assets, retained earningtotal assets, EBITtotal assets, market value equitybook value of total debt,
salestotal assets berpengaruh positif yang signifikan terhadap kondisi perusahaan. Rasio retained earningtotal asset merupakan variabel yang
paling berpengaruh signifikan dalam model diskriminan.
28
Secara ringkas, hasil penelitian terdahulu disajikan dalam tabel 2.2.
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Variabel yang
Digunakan Metode
Analisis Hasil yang Diperoleh
Luciana Spica
Almilia dan Emanuel
Kristijadi 2003
Analisis Rasio KeuanganUntuk
Memprediksi Kondisi
Financial Distress
Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. Profit margin,
rasio likuiditas, rasio efisiensi
operasi, rasio
profitabilitas, rasio
financial leverage,
rasio posisi kas, rasio
pertumbuhan Regresi
Logit Rasio keuangan yang
paling dominan dalam menentukan financial
distress suatu
perusahaan adalah rasio profit margin
yaitu laba bersih dibagi dengan
penjualan NIS, rasio financial leverage
yaitu hutang lancar dibagi dengan total
aktiva CLTA, rasio likuiditas yaitu aktiva
lancar dibagi dengan hutang lancar
CACL,
rasio pertumbuhan yaitu
rasio pertumbuhan laba bersih dibagi
dengan total aktiva GROWTH NITA.
Aprilianasari Pudjiono
2009 Prediksi
Corporate Financial
Distress yang
Terjadi Pada Perusahaan Go
Public di
Indonesia dengan
Menggunakan Analisis
Diskriminan Model altman
Z-Zcore current ratio,
quick ratio, working capital
to total asset ratio, inventory
turnover, working capital
turnover, debt to equity ratio, debt
ratio, long term debt to equity
ratio, net profit margin, return
on equity, return on assets, price
earning ratio Analisis
Diskriminan Dari 14 rasio
keuangan yang diidentifikasi dan
dianalisis, terpilih 3 rasio yang paling
dominan dalam membedakan perilaku
perusahaan yang mengalami
financial distress
dan nonfinancial distress
yaitu working capital to total assets ratio,
long-term debt to equity ratio, dan price
earning ratio.
29
Nama Peneliti
Judul Variabel yang
Digunakan Metode
Analisis Hasil yang Diperoleh
Riesta Devi Kumalasari
2012 Indikasi
Financial Distress
Berdasarkan Analisis Z-
Score Almant Pada
Perusahaan Tekstil yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Selama Tahun
2008-2010 Working Capital
to Total Asset, Retained
Earnings to Total Assets,
Earnings Before Interest and
Taxes to Total Assets,
Market Value of Equity to Book
Value of debt , Sales to Total
Assets Analisis
Diskriminan Variabel modal kerja
terhadap total aktiva, EBIT terhadap total
aktiva, nilai pasar modal terhadap nilai
buku hutang, penjualan terhadap
total
aktiva berpengaruh positif
yang signifikan untuk mengetahui indikasi
pengelompokan perusahaan yang
mengalami
financial distress.
Sedangkan variabel laba ditahan
berpengaruh negatif terhadap penentuan
indikasi financial
distress. Variabel
penjualan terhadap total aktiva merupakan
variabel yang paling berpengaruh signifikan
untuk mengetahui perusahaan yang
mengalami
financial distress.
Nico Tantra Hartoyo
2014 Prediksi
Financial Distress
Menggunakan Analisis
Diskriminan Pada
Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-
2011 Working Capital
to Total Asset, Retained
Earnings to Total Assets,
Earnings Before Interest and
Taxes to Total Assets,
Market Value of Equity to Book
Value of debt , Sales to Total
Assets Analisis
Diskriminan working capitaltotal
asset, retained
earningtotal asset, EBITtotal asset,
market value
equitybook value of total liabilities,
salestotal asset berpengaruh positif
yang signifikan terhadap kondisi
perusahaan. Rasio retained earningtotal
asset
merupakan variabel yang paling
berpengaruh signifikan dalam model
diskriminan.
Sumber: Data Diolah Oleh Penulis, 2015
30
2.2 Kerangka Konseptual
BERBEDA
Working Capital to Total Asset
Sales to Toatal Asset Market Value of Equity
to Book Value of Total Debt Earning Before Interest and
Tax to Total Asset Retained Earnings to Total
Assets Working Capital to Total
Asset
Retained Earnings to Total Assets
Earning Before Interest and Tax to Total Asset
Market Value of Equity to Book Value of Total Debt
Sales to Toatal Asset Perusahaan yang mengalami
Financial Distress Perusahaan yang tidak
mengalami Financial Distress
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual I