9.1 Teori Genetik Teori ini didasarkan atas asumsi bahwa lama hidup ditentukan oleh informasi
yang ada pada molekul DNA pada gen. Informasi di transfer dari molekul DNA melalui berbagai langkah kepada pembentukan protein yang diperlukan untuk
berfungsi normalnya sel. Diketahui bahwa terdapat perbedaan lamanya hidup bagi berbagai jenis hewan. Ini menggambarkan adanya pengaruh program
genetik terhadap usia maksimal sesuatu jenis hewan. Diketahui pula bahwa wanita mempunyai harapan hidup yang lebih lama dari pria yang mungkin hal ini
dipengaruhi oleh lebih banyaknya kromatin X. Panjang usia maksimal sudah terprogram. Sel-sel tertentu hanya dapat membagi
diri sampai jumlah tertentu, setelah itu akan mati. Sel hewan tua dapat membagi diri sampai 20-25 kali dan sel hewan muda sampai 40–50 kali. Jadi disatu sisi
batas usia ditentukan oleh faktor genetik, namun faktor lain seperti nutrisi, lingkungan , stress, keadaan sosioekonomi mempunyai peranan penting dalam
menentukan usia yang dapat dicapai secara aktual
14,30
.
9.2. Teori Mutasi Somatik Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam menganalisa faktor-faktor
penyebab terjadinya proses menua adalah lingkungan yang menyebabkan terjadinya mutasi somatik. Sekarang sudah umum diketahui bahwa radiasi dan
zat kimia dapat memperpendek usia, sebaliknya menghindari terkena radiasi dan tercemar zat kimia yang bersifat karsinogenik atau toksik, dapat memperpanjang
usia. Menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel somatik, akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsional sel tersebut
14
.
9.3 . Teori Auto-Immun Teori ini mengemukakan bahwa menua diakibatkan oleh antibodi yang bereaksi
terhadap sel normal dan merusaknya. Ini terjadi karena kegagalan mengenal sel normal dan pembentukan antibodi yang salah, sehingga bereaksi terhadap sel
normal disamping sel abnormal yang menstimulasi pembentukannya. Teori ini mendapat sokongan dari kenyataan bahwa jumlah antibodi autoimmun
meningkat pada usia lanjut dan terdapat hubungan antara penyakit immun misalnya rematoid, arteritis, diabetes, amiloidosis dengan fenomena menua
14,30
.
9.4. Teori radikal Bebas Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas , dan didalam tubuh jika fagosit