Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Gambar 4.6 Scatterplot Sumber: Data yang diolah peneliti, 2010. Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Adanya titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yang lain dikarenakan adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi yang lain.

d. Uji Multikolinearitas

Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolonieritas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen dan besarnya tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir, yaitu: Tolerance 0.10 dan VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian. Tabel 4.6 Coefficients untuk Manajemen Laba Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Kepemilikan Manajerial .975 1.025 Proporsi Dewan Komisaris .974 1.027 Komite Audit .981 1.020 a. Dependent Variable: Manajemen Laba Sumber: Data yang diolah peneliti, 2010 Tabel 4.5 Cofficients Correlations untuk Manajemen Laba Model Komite Audit Kepemilikan Manajerial Proporsi Dewan Komisaris 1 Correlations Komite Audit 1.000 -.088 -.096 Kepemilikan Manajerial -.088 1.000 -.121 Proporsi Dewan Komisaris -.096 -.121 1.000 Covariances Komite Audit 1.920 -.163 -.708 Kepemilikan Manajerial -.163 1.769 -.863 Proporsi Dewan Komisaris -.708 -.863 28.583 a. Dependent Variable: Manajemen Laba Sumber: Data yang diolah peneliti, 2010. Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa variabel arus kas operasi dan variabel ROA mempunyai korelasi sebesar 0,015 Universitas Sumatera Utara atau sekitar 1,5 . Hasil dari coefficient correlations tersebut menunjukkan tidak ada korelasi yang tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi tidak adanya multikolonieritas. Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 yaitu 1,0000 yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama dimana variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 yaitu 1,000. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model ini. Tabel 4.6 Coefficients untuk Kinerja Perusahaan Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Kepemilikan Manajerial .975 1.025 Proporsi Dewan Komisaris .974 1.027 Komite Audit .981 1.020 a. Dependent Variable: Kinerja Perusahaan Sumber: Data yang diolah peneliti, 2010. Tabel 4.7 Cofficients Correlations untuk Kinerja Perusahaan Coefficient Correlations a Model Komite Audit Kepemilikan Manajerial Proporsi Dewan Komisaris 1 Correlations Komite Audit 1.000 -.088 -.096 Kepemilikan Manajerial -.088 1.000 -.121 Universitas Sumatera Utara Proporsi Dewan Komisaris -.096 -.121 1.000 Covariances Komite Audit .008 .000 -.003 Kepemilikan Manajerial .000 .007 -.003 Proporsi Dewan Komisaris -.003 -.003 .113 a. Dependent Variable: Kinerja Perusahaan Sumber: Data yang diolah peneliti, 2010. Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa variabel arus kas operasi dan variabel ROA mempunyai korelasi sebesar 0,015 atau sekitar 1,5 . Hasil dari coefficient correlations tersebut menunjukkan tidak ada korelasi yang tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi tidak adanya multikolonieritas. Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 yaitu 1,0000 yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama dimana variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 yaitu 1,000. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model ini.

3. Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 53 95

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6