38 BSDE
PT Bumi Serpong Damai Tbk √
√ - - -
39 CKRA PT Citra Kebun Raya Agri Tbk
√ √ √
√ 14
40 COWL PT Cowell Development Tbk
√ -
√ √ -
41 CTRA PT Ciputra Development Tbk
√ √ √ -
- 42
CTRP PT Ciputra Property Tbk
√ √ √
√ 15
43 CTRS
PT Ciputra Surya Tbk √
√ √ √
16 44
DART PT Duta Anggada Realty Tbk √
- - -
- 45
DGIK PT Duta Graha Indah Tbk
√ √ √
√ 17
46 DILD
PT Intiland Development Tbk √ √
√ - -
47 DUTY PT Duta Pertiwi Tbk
√ √ √ -
- 48
ELTY PT Bakrieland Development Tbk
√ √ √ -
- Sumber : ICMD 2009
www.IDX.co.id
C. Jenis dan Sumber Data
Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan tahun 2007-2008.
Menurut Umar 2003:60,” data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut misalnya dalam bentuk tabel. Grafik, diagram, gambar dan
sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain.” Berdasarkan waktu pengumpulannya, data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data pooling data yaitu gabungan dari data cross section dan time series. Sumber data diperoleh dari Indonesian Capital Markey
Directory ICMD dan situs www.idx.co.id
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan
tahunan perusahaan Real Estate dan Property yang dipublikasikan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan mendownload melalui situs
www.idx.co.id.
Universitas Sumatera Utara
E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel Independen Menurut Erlina 2008:43 “variabel independen atau variabel bebas
adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi
variabel dependen lainnya”. Berikut merupakan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial merupakan isu penting dalam teori keagenan
sejak dipublikasikan oleh Jensen dan Meckling 1976 yang menyatakan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam suatu
perusahaan maka manajemen akan berupaya lebih giat untuk memenuhi kepentingan pemegang saham yang juga adalah dirinya sendiri.
Perhitungan dari kepemilikan manajerial adalah sebagai berikut :
Kepemilikan Manajerial = Saham yang dimiliki manajemen Total saham yang beredar
b. Proporsi Dewan Komisaris Proporsi dewan komisaris memegang peranan penting dalam
implementasi good corporate governance karena merupakan inti dari good corporate governance yang bertugas untuk menjamin pelaksanaan
strategi perusahaan. Perhitungan dari proporsi dewan komisaris adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Proporsi Dewan Komisaris = Jumlah anggota komisaris independen Jumlah seluruh anggota dewan komisaris
c. Komite Audit Komite audit berfungsi membantu dewan komisaris untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan, meningkatkan efektivitas fungsi internal audit dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
dewan komisaris. Perhitungan dari proporsi dewan komisaris adalah sebagai berikut :
Komite Audit = Jumlah anggota komite audit independen Jumlah seluruh anggota komite audit
2. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini ádalah sebagai berikut :
a. Manajemen Laba
Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan
sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi Schipper 1989. Manajemen laba dalam penelitian ini dijelaskan
menggunakan dasar rasio akrual modal kerja dengan penjualan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
∆ Akrual Modal Kerja t Manajemen Laba EM =
Pendapatan
Akrual modal kerja = ∆ AL - ∆ HL - ∆ Kas
Keterangan: ∆ AL = Perubahan aktiva lancar pada periode t
∆ HL = Perubahan hutang lancar pada periode t ∆ Kas = Perubahan kas dan ekuivalen kas pada periode t
Data akrual modal kerja dapat diperoleh langsung dari laporan arus kas aktivitas operasi, sehingga investor dapat langsung
memperoleh data tersebut tanpa melakukan perhitungan yang rumit.
b. Kinerja Perusahaan
Kinerja keuangan merefleksikan kinerja fundamental perusahaan. Variabel kinerja keuangan diukur dengan data
fundamental perusaha an, yaitu data yang berasal dari laporan keuangan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan cash flow return on asset CFROA. CFROA dihitung dari laba sebelum bunga dan pajak ditambah depresiasi
dibagi dengan total aktiva.
CFROA = EBIT + Dep Assets
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : CFROA = Cash flow return on assets
EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak Dep = Depresiasi
Assets = Total aset
Cash flow return on assets CFROA digunakan sebagai salah satu alat untuk melakukan pengukuran kinerja perusahaan yang
menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi. Dengan menggunakan CFROA maka akan dapat lebih
memfokuskan pada pengukuran kinerja perusahaan karena CFROA tidak terikat dengan harga saham Cornet et el 2006.
Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Defenisi
Operasional Pengukuran
Skala Independen :
Good Corporate
Governance
Kepemilikan Manajerial
Proporsi Dewan
Komisaris Sistem
yang mengendalikan
dan mengarahkan operasional
perusahaan.
Jumlah kepemilikan
saham oleh pihak manajemen
terhadap total saham beredar.
Jumlah anggota dari luar
perusahaan terhadap jumlah
seluruh anggota dewan komisaris.
Total saham yang beredar
Saham yang dimiliki manajemen
Jumlah seluruh anggota dewan komisaris
Jumlah anggota komisaris independen Rasio
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Komite Audit
Jumlah anggota dari luar
perusahaan terhadap jumlah
seluruh anggota komite audit.
Jumlah seluruh anggota komite audit
Jumlah anggota komite audit independen Rasio
Dependen : Manajemen
Laba Akrualisasi laba
berdasarkan kebijakan
manajemen.
Pendapatan t ∆ Akrual Modal Kerja t
Rasio Kinerja
Perusahaan Refleksi kinerja
fundamental perusahaan yaitu
cash flow return on asset yang
tercermin dalam laporan keuangan .
CFROA = Assets
EBIT +Dep Rasio
F. Metode Analisis Data