Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,430 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara kinerja perusahaan dengan
variabel independennya good corporate governance yang diproksikan kedalam kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit
tidak begitu kuat karena berada dibawah 0,5. Angka adjusted R square atau koefisien determinasi adalah 0,103. Hal ini berarti 10,3 variasi atau
perubahan dalam manajemen laba dapat dijelaskan oleh variasi dari good corporate governance yang diproksikan kedalam kepemilikan manajerial,
proporsi dewan komisaris dan komite audit, sedangkan sisanya 89,7 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Standar Error of Estimate SEE adalah
0,134951, yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.
c. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji t t test.
1. Uji t t-Test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 4.14 Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
Universitas Sumatera Utara
1 Constant
3.363 2.168
1.551 .131
Kepemilikan Manajerial -3.520
1.330 -.424
-2.646 .013
Proporsi Dewan Komisaris -3.670
5.346 -.110
-.686 .498
Komite Audit 2.355
1.386 .272
1.700 .100
a. Dependent Variable: Manajemen Laba
Sumber: Data yang diolah peneliti, 2010. Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel
kepemilikan manajerial sebesar -2,646 dengan nilai signifikan 0,13. Hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah -2,646 sedangkan
t tabel adalah 2,032244, sehingga t tabel t hitung 2,032244 -2,646, maka kepemilikan manajerial secara individual tidak mempengaruhi
manajemen laba. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,05 0,013, maka Ho ditolak dan Ha ditolak, artinya kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Tabel diatas juga menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel
proporsi dewan komisaris sebesar -0,686 sedangkan t tabel adalah 2,032244, sehingga t tabel t hitung 2,032244 -0,686, maka proporsi
dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba secara individual. Signifikansi 0,498 menyimpulkan bahwa signifikansi
penelitian 0,05 0,498 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Tabel diatas juga menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel komite audit sebesar 1,700 sedangkan t tabel adalah 2,032244, sehingga t
tabel t hitung 2,032244 1,700, maka komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba secara individual. Signifikansi 0,100
menyimpulkan bahwa signifikansi penelitian 0,05 0,100 0,05 , maka
Universitas Sumatera Utara
Ho diterima dan Ha ditolak, artinya komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Tabel 4.15 Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .002
.137 .014
.989 Kepemilikan Manajerial
.128 .084
.255 1.529
.137 Proporsi Dewan Komisaris
.476 .337
.236 1.414
.168 Komite Audit
-.145 .087
-.276 -1.657
.108 a. Dependent Variable: Kinerja Perusahaan
Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel kepemilikan manajerial sebesar 1,529 dengan nilai signifikan 0,137. Hasil
uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah 1,529 sedangkan t tabel adalah 2,032244, sehingga t tabel t hitung 2,032244 1,529,
maka kepemilikan manajerial secara individual tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka
0,05 0,137 0,005, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Tabel diatas juga menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel proporsi dewan komisaris sebesar 1,414 sedangkan t tabel adalah
2,032244, sehingga t tabel t hitung 2,032244 1,414, maka proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara
individual. Signifikansi 0,168 menyimpulkan bahwa signifikansi
Universitas Sumatera Utara
penelitian 0,05 0,168 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Tabel diatas juga menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel komite audit sebesar -1,657 sedangkan t tabel adalah 2,032244, sehingga t
tabel t hitung 2,032244 -1,657, maka komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara individual. Signifikansi 0,108
menyimpulkan bahwa signifikansi penelitian 0,05 0,108 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya komite audit tidak berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa variabel independen yaitu kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap
variabel dependen yaitu manajemen laba. Hal ini sesuai dengan signifikansi t sebesar 0,013 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini dikarenakan krisis moneter
yang terjadi di Indonesia yang berdampak pada kondisi operasional perusahaan real estate dan property. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Astuti 2005 tetapi bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Isnanta 2007 dan Maruf 2006. Hal ini
mungkin dikarenakan berbedanya perusahaan yang diteliti dalam penelitian. Perusahaan yang diteliti oleh Isnanta adalah perusahaan manufaktur yang
memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan real estate dan property seperti adanya konsentrasi kepemilikan oleh pihak tertentu yang
memungkinkan terjadinya hubungan afiliasi antara pemilik, pengawas, dan
Universitas Sumatera Utara