mendirikan tempat tinggal dan pertambahan dalam nilai stok barang perusahaan berupa bahan mentah, barang yang belum selesai diproses dan barang jadi.
2.3.2 Masalah Pembentukan Modal
Di negara berkembang, tingkat pembentukan modal umumnya rendah. Alasannya karena negara tersebut kekurangan faktor yang menentukan
pembentukan modal. Alasan pokok rendahnya tingkat pembentukan modal adalah sebagai berikut:
• Pendapatan rendah
Tabungan yang besar penting bagi pembentukan modal, dan tabungan bergantung pada besarnya pendapatan.
• Kependudukan
Negara berkembang memiliki permasalahan penduduk yang membuat laju pembentukan modal tetap rendah. Laju pertumbuhan penduduk sangat
tinggi, sedangkan di lain pihak pendapatan perkapita rendah. •
Kekurangan wiraswasta Kurangnya kemampuan wiraswasta merupakan faktor lain penyebab
rendahnya laju pembentukan modal di negara terbelakang. •
Ketimpangan dalam distribusi pendapatan Ketimpangan di dalam distribusi pendapatan turut menjadi penyebab
rendahnya laju pembentukan modal.
Universitas Sumatera Utara
• Pasar sempit
Pasar yang sempit merupakan alasan penyebab rendahya laju pembentukan modal. Pasar sempit merupakan penghalang bagi tumbuhnya
usaha dan inisiatif. Dengan demikian, pasar yang sempit menghalangi investasi karena pasar domestik mempunyai kemampuan yang terbatas
untuk menyerap penawaran suatu produk baru. •
Keterbelakangan ekonomi Keterbelakangan ekonomi juga merupakan penyebab rendahnya laju
pembentukan modal. Efisiensi buruh yang rendah, spesialisasi dan aktifitas berusaha yang terbatas, mencegah naiknya laju pembentukan modal.
• Keterbelakangan teknologi
Keterbelakangan teknologi juga menghalangi laju pembentukan modal. Sebagai akibat dari rendahnya teknik memproduksi, produktifitas per unit
buruh dan produktifitas per unit modal tetap rendah. Proses pembentukan modal menyangkut tiga langkah, yaitu meningkatkan volume
tabungan nyata, mengerahkan tabungan melalui lembaga kredit dan keuangan dan menginvestaikan tabungan adapun yang menjadi sumber pembentukan modal
adalah sumber internal dan eksternal. Yang menjadi sumber internal adalah kenaikan pendapatan nasional, penggalakan tabungan, pendirian lembaga
keuangan, tabungan desa dan sebagainya. Sedangkan sumber eksternal adalah bantuan luar negeri, pembatasan import dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Teori Pembentukan Modal a. Teori Investasi Keynes