Terhadap Individu dan Masyarakat Pengertian Peramalan

kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. 3. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor pengusaha untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu. 4. Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah penganguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto PDB, sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan. 5. Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut menurun. 6. Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.

b. Terhadap Individu dan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara Berikut ini merupakan dampak negative pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya: 1. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencarian 2. Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan 3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik 4. Perasaan rendah diri 5. Gangguan keamanan dalam masyarakat, sehingga biaya sosial menjadi meningkat.

2.1.4 Pengaruh Negatif Pengangguran

Dari sekian banyak dampak dari pengangguran, baik terhadap perekonomian negara maupun terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat, ternyata pengangguran juga memiliki pengaruh yag negatif. Diantaranya adalah sebagai berikut : a. Tingginya tingkat kejahatan di suatu wilayah maupun Negara b. Tingginya tingkat kemiskinan c. Perekonomian sulit berkembang d. Tingkat pendidikan rendah e. Sumber daya manusia yang rendah. Universitas Sumatera Utara

2.2 Pengertian Peramalan

Peramalan forecasting adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Untuk memprediksikan hal tersebut diperlukan data yang akurat di masa yang akan datang. Pada umumnya kegunaan peramalan adalah sebagai berikut : 1. sebagai alat bantu dalam perencanaan yang efektif dan efesien 2. untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang 3. untuk membuat keputusan yang tepat. Kegunaan peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan dalam berbagai kegiatan perusahaan. Baik tidaknya hasil dari suatu penelitian sangat ditentukan oleh ketepatan ramalan yang dibuat. Walaupun demikian perlu diketahui bahwa ramalan selalu ada unsur kesalahannya, sehingga yang perlu diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kesalahan dari ramalan tersebut.

2.2.1 Jenis-jenis Peramalan

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan sifatnya peramalan dibedakan atas dua macam yaitu : 1. Peramalan Kualitatif Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pendapat dan pengetahuan serta pengalaman penyusunnnya. 2. Peramalan Kuantitatif Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu. Hasil peramalan yang di buat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Baik tidaknya metode yang dipergunakan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpanagn antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi maka semakin kecil pula metode yang digunakan. Peramalan Kuantitatif dapat diterapakan bila terdapat kondisi berikut : a. Tersedia informasi data tentang masa lalu b. Informasi data tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik Universitas Sumatera Utara c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut pada masa yang akan datang. Pada penyusunan Tugas Akhir ini, peramalan yang digunakan penulis adalah peramalan kuantitatif.

2.2.2 Metode Peramalan

a. Pengertian dan Kegunaan Metode Peramalan

Dokumen yang terkait

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

6 78 78

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Terhadap Peramalan Jumlah Guru & Jumlah Murid Sekolah Menengah Atas Tahun 2012-2015 Di Kecamatan Galang

2 29 71

Metode Eksponensial Smoothing Untuk Peramalan Jumlah Air Minum Yang Disalurkan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2014

0 45 75

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial dan ARIMA (Box-Jenkins) sebagai Metode Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

7 55 68

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Peramalan Produksi Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para Tahun 2010 - 2012.

12 69 83

Peramalan Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Pdam Tirta Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing)Eksponensial Ganda

0 27 67

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Diproduksi Pdam Tirtauli Pematangsiantar Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

1 29 69

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2009-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

0 31 64

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141