Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas Spearman’s rho Absolute Residual Pendidikan X 1 Correlation Coefficient 0,139 Sig. 2-tailed 0,367 N 44 Masa Kerja X 2 Correlation Coefficient 0,415 Sig. 2-tailed 0,505 N 44 Prestasi Kerja X 3 Correlation Coefficient 0,195 Sig. 2-tailed 0,206 N 44 Absolute Residual Correlation Coefficient 1,000 Sig. 2-tailed Correlation Coefficient 44 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai korelasi dari kedua variabel independent dengan Absolute Residual Sig. 2-tailed memiliki nilai signifikansi sebesar 0,367 X 1 ; 0,505 X 2 dan 0,206 X 3 yang menunjukkan lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas pada model regresi.

4.7 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan bagian penting dalam penelitian ini, setelah data terkumpul dan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk menjawab hipotesis yang telah dibuat dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut. 4.7.1 Uji t Uji Parsial Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Dapat juga dikatakan jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel maka hasilnya signifikan dan berarti H ditolak dan H a diterima. Sedangkan jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H diterima dan H a ditolak. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.10. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui hasil uji parsial adalah sebagai berikut: a. Hasil pengujian pengaruh Pendidikan X 1 terhadap Penetapan Gaji Y diperoleh t hitung sebesar 2,247. Hal tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel 2,247 2,015 maka terdapat pengaruh antara Pendidikan X 1 terhadap Penetapan Gaji Y karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Jember. Jadi dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima. b. Hasil pengujian pengaruh Masa Kerja X 2 terhadap Penetapan Gaji Y diperoleh t hitung sebesar 2,129. Hal tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel 2,129 2,015 maka terdapat pengaruh antara Masa Kerja X 2 terhadap Penetapan Gaji Y karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Jember. Jadi dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 2 diterima. c. Hasil pengujian pengaruh Prestasi Kerja X 3 terhadap Penetapan Gaji Y diperoleh t hitung sebesar 2,568. Hal tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel 2,568 2,015 maka terdapat pengaruh antara Prestasi Kerja X 3 terhadap Penetapan Gaji Y karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Jember. Jadi dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 3 diterima. 4.7.2 Uji F Uji Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat. Tabel 4.17 Hasil Uji F Uji Simultan Model Regresi df 1 df 2 F hitung Signifikansi 40 3 5,786 0,002 b Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 5,786, sedangkan F tabel α = 0,05; df 1 = n-k = 40; df 2 = k-1 = 3 adalah sebesar 2,84. Karena F hitung F tabel yaitu 5,786 2,84 maka model regresi adalah signifikan. Hal ini berarti H ditolak dan H 4 diterima sehingga dapat disimpulkan variabel Pendidikan X 1 Masa Kerja X 2 dan Prestasi Kerja X 3 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Penetapan Gaji Y karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Jember.

4.8 Pembahasan Penelitian