17
2.1.5 Analisis Fundamental
Analisis fundamental dan analisis teknikal diperlukan untuk mengukur nilai saham dalam melakukan investasi dalam bentuk saham. Analisis fundamental adalah
suatu metode yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu ekuitas saham dengan menganalisis data keuangan yang secara khusus dianggap sebagai unsur
fundamental perusahaan. Sementara analisis teknikal merupakan analisis yang didasarkan pada informasi berbasis pasar dalam memprediksi pergerakan harga
saham individual atau pasar secara keseluruhan Gumanti, 2011. Tujuan analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai saham berada
pada posisi undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bilamana return saham di pasar saham lebih kecil dari harga wajar atau nilai yang seharusnya,
demikian juga sebaliknya. Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektivitas dan efisiensi perusahaan mencapai sasarannya
Tandelilin, 2001. Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat diukur menggunakan
rasio keuangan yang dikelompokkan dalam lima jenis yaitu: rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas leverage, dan rasio
pasar Husnan, 2006. Dari analisis tersebut, para peneliti mencoba memperkirakan return saham dimasa yang akan datang dengan mengestimasi nilai dari faktor-faktor
fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran return
saham.
2.1.6 Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan mencerminkan bagaimana sebuah perusahaan dalam mengelolah sumber daya yang ada. Sebuah perusahaan harus memaksimalkan sumber
daya yang ada untuk memperoleh hasil yang maksimal. Ada beberapa proses yang dapat dilakukan untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan yaitu meliputi proses
perencanaan, pengendalian, dan proses transaksional bagi kalangan perusahaan sekuritas, eksekutif perusahaan, pelaku bursa, kreditur, serta stakeholder lainnya
18
Fahmi, 2011:1. Salah satu cara untuk melihat layak atau tidaknya seorang investor untuk berinvestasi pada suatu perusahaan yaitu melalui kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Fahmi 2011:2, kinerja keuangan merupakan suatu penilaian yang dilakukan melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan kegiatan
keuangannya dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh seorang investor untuk
mengetahui kinerja keuangan perusahaan adalah melalui analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan suatu analisis yang mencoba menilai suatu
perusahaan khususnya harga saham perusahaan berdasarkan faktor-faktor internal atau fundamental yang melekat di dalamnya Gumanti, 2002:104. Analisis ini juga
sering disebut sebuah analisis yang menggunakan rasio-rasio keuangan. Beberapa jenis rasio yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya rasio profitabilitas, rasio
likuiditas, dan rasio solvabilitas. Dari rasio-rasio yang digunakan, maka peneliti ingin mengetahui apakah rasio tersebut berpengaruh terhadap return saham perusahaan.
2.1.7 Rasio Profitabilitas