Adapun program dari Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara adalah peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu hasil
tanaman pangan. Kegiatan:
1. Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi
2. Pengelolaan produksi tanaman serealia
3. Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan
4. Penanganan paskah panen tanaman pangan
5. Pengembangan metode penguji mutu benih dan penerapan sistem mutu
laboratorium penguji benih
F. Rencana Kegiatan
Usulan penjabaran lebih rinci program prioritas yang akan dilaksanakan masing-masing Unit Kerja Eselon Tiga SKPD Dinas Pertanian Provinsi Sumatera
untuk periode 2014-2018 adalah sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan. 6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
7. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan. 8. Program Peningkatan Produksi Hortikultura.
9. Program Pengembangan Teknologi Pertanian. 10. Program Pengembangan Agribisnis.
25
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi, Jenis-Jenis Motivasi dan Fungsi Motivasi 1.
Pengertian Motivasi
Istilah motivasi motivation berasal dari bahasa latin, yakni movere, yang berarti “menggerakkan” to move. Menurut Daft 2010:373 Motivasi adalah
kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan. Sedangkan Robbins dan Judge 2009:222 menyatakan bahwa Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha
untuk mencapai suatu tujuan. Dari beberapa pengertian motivasi diatas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah pemberian daya pendorong atau penggerak yang diberikan pimpinan kepada pegawai dengan maksud agar
pegawai mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Jenis - Jenis Motivasi
Menurut Daft 2010:373 motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu: a.
Imbalan-imbalan Ektrinsik misalnya: upahgaji, promosi-promosi, pujian-pujian, dan sebagainya tidak tergantung pada tugas yang
dilaksanakan dan mereka dikendalikan oleh pihak lain. Dalam keadaan ini motivasi terhadap pekerjaan perlu dibangkitkan oleh
manajer agar mereka mau dan ingin bekerja secara lebih baik.
b. Imbalan-imbalan Intrinsik misalnya suatu perasaan keberhasilan dalam
hal melaksanakan tugas tertentu yang sangat menarik dan menantang merupakan bagian integral dari tugas yang dihadapi dan mereka
ditentukan oleh individu yang melaksanakan tugas tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa motivasi Ekstrinsik timbul karena antisipasi
akan dicapainya imbalan-imbalan ekstrinsik, sedangkan motivasi Intrinsik timbul karena imbalan-imbalan intrinsik potensial.
3. Fungsi Motivasi
Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta merubah kelakuan. Fungsi motivasi tersebut adalah:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
tidak akan timbul sesuatu tindakan atau perbuatan. b.
Motivasi berfungsi sebagai pengarah artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diingginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. http:semangat inspirasi blogspot.com201212tujuan-dan-fungsi-motivasi.html
Maka jenis dan fungsi motivasi di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara adalah bagian terpenting untuk mendorong pegawai melakukan kerja yang
sesuai dengan tanggung jawab masing-masing untuk hasil kinerja yang maksimal.
B. Teori Motivasi
1 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Menurut Ingham 2009:34, Maslow mengemukakan jika semua kebutuhan seseorang tidak terpuaskan pada satu waktu tertentu, pemuas
kebutuhan yang lebih dominan akan lebih mendesak dari pada yang lain. Kebutuhan yang timbul lebih dulu harus dipuaskan sebelum kebutuhan yang lebih
tinggi muncul. Maslow menyebutkan bahwa orang harus berupaya untuk memuaskan 5 lima kebutuhan dasar, kelima tingkatan kebutuhan tersebut yakni:
a. Kebutuhan Psikologis, memiliki kecukupan air, makanan, kehangatan,
seks, olahraga, dan tidur. b.
Kebutuhan akan keamanan dari bahaya dan kesulitan hidup. Tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan, seperti kecelakaan, serangan, bencana, dan
sakit. Memiliki keamanan dalam hal pekerjaan dan finansial. c.
Kebutuhan sosial, seperti: persahabatan, keharmonisan, penerimaan, dan keterkaitan.
d. Kebutuhan harga diri, seperti: disegani, diakui, dihormati.
e. Aktualisasi diri, menjadi yang terbaik dan melepaskan potensi diri demi
kepuasan pribadi. 2
Teori Motivasi Berprestasi McClelland Menurut Danim 2004:32, David McClelland bersama kolega atau
asosiasinya dari Harvard Univercity di Amerika Serikat melakukan penelitian mengenai dorongan berprestasi pegawai selama lebih dari 20 tahun. Menurut
McClelland ada tiga kebutuhan pokok manusia, yaitu:
a. Kebutuhan berprestasi
b. Kebutuhan berafiliasi
c. Kebutuhan akan kekuasaan
Kebutuhan berprestasi merupakan motif yang secara kontras dapat dibedakan dengan kebutuhan lainnya. Kebutuhan berafiliasi hampir sama atau
dapat dibedakan sama dengan kebutuhan akan rasa disertakan, cinta, aktivitas sosial yang dikemukakan Maslaw. Kebutuhan akan kekuasaan merupakan
dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk duduk pada posisi paling dominan atau pengatur di dalam kelompoknya.
3 Teori X dan Y
Menurut Robbins dan Judge 2009:225, Douglas Mc. Gregor mengemukakan bahwa dalam diri setiap orang pada dasarnya terdapat dua
pandangan, yakni persepsi negatif disebut teori X, dan persepsi dasar positif disebut teori Y.
a. Katergori dalam teori X mempunyai empat asumsi:
1 pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin
berusaha untuk menghindari pekerjaan tersebut. 2
pegawai harus ditekan, dimonitor, diancam sanksi agar bekerja sesuai dengan tujuan.
3 pegawai tidak mau bertanggung jawab dan hanya mau melaksanakan
perintah saja. 4
pegawai mementingkan jaminan kepastian kerja dan tidak mempunyai ambisi.
b. Kategori dalam teori Y mempunyai empat asumsi:
1 pegawai bisa memandang kerja seperti halnya istirahat, dan rekreasi
artinya: kejenuhan teratasi dengan “kerja-istirahat-rekreasi” 2
pegawai dapat mengendalikan diri, bila diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu pegawai di dalam lingkungan kerjanya tidak akan berbuat
semaunya 3
umumnya pegawai bisa menerima, bahkan mencari tanggung jawab misal: jarang menolak bila dipromosikan ke jenjang lebih tinggi
4 kemauan untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka tinggi,
sehingga pegawai memiliki kesempatan untuk belajar. Gregor beranggapan bahwa teori Y lebih baik dari pada teori X, secara
kondusif lebih berpatisipasi dalam pengambilan keputusan, peluang dan nilai yang akan meningkatkan motivasi kerja pegawai.
C. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja