Analisis Biaya Persediaan Air Mineral

kurang lebih 6 menit untuk memesan, jadi biaya nominalnya tidak jauh berbeda yaitu sebesar Rp. 900 setiap pemesanan. Sedangkan biaya menurunkan pesanan dan penempatan dalam gudang berbeda untuk jenis galon kurang lebih biayanya sebesar Rp. 10.000 setiap pemesanan dan untuk jenis botol 1.500 ml kurang lebih Rp. 8.000 setiap pemesanan. Dengan total biaya pemesanan untuk jenis galon yaitu Rp 10.900 dan untuk jenis botol 1.500 ml yaitu Rp 8.900 untuk setiap pemesanan. Jenis biaya persediaan yang kedua yaitu biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan yang dilakukan oleh Agen Tirta Indah yaitu biaya-biaya yang timbul akibat dari perawatan tempat penyimpanan, fasilitas dan pengawasan atau keamanan. Dengan demikian biaya penyimpanan masing-masing jenis air mineral tercantum pada Tabel 4.3 berikut; Tabel. 4.3 Komponen Biaya Penyimpanan Air Mineral AQUA Pada Agen Tirta Indah. Jenis Air Mineral AQUA Aqua Galon Aqua Botol 1500 ml Komponen Biaya Nilai Rp Nilai Rp Fasilitas 200 5.9 100 3.1 Perawatan 150 4.5 100 3.1 Pengawasan Keamanan 3.000 89.6 3.000 93.8 Total 3.350 100 3.200 100 Sumber; Bagian Keuangan, Agen Tirta Indah 2008 Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa untuk setiap jenis air mineral biaya penyimpanannya berbeda, dikarenakan dua jenis air mineral ini berbeda bentuk, ukuran dan beban. Untuk jenis galon komponen biaya penyimpanan yang dikeluarkan dapat dilihat langsung pada tabel diatas dengan total biaya penyimpanannya sebesar Rp. 3.350 dan untuk jenis botol 1.500 ml sebesar Rp. 3.200. Harga air mineral yang berlaku di tingkat supplier yaitu untuk jenis galon Rp 9.500 per buah dan jenis botol 1.500 ml Rp. 30.000 per dus 1 dus = 1lusin botol. Dari biaya pemesanan dan penyimpanan pada Tabel 4.2 dan 4.3, dapat diketahui biaya total pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan. Perhitungan biaya total persediaan berdasarkan rumus biaya total persediaan yaitu biaya total pemesanan ditambah biaya total penyimpanan, disajikan pada Tabel 4.4 berikut; Tabel 4.4. Perhitungan Total Biaya Persediaan Air Mineral AQUA Berdasarkan Kebijakan Perusahaan Pada Agen Tirta Indah. Jenis Frekuensi Jumlah Biaya Biaya Air Mineral Pembelian Pemesaanan Pemesanan Penyimpanan BuahPesan RpPesan RpBuah Q D Q C C c Aqua Galon 95 2.386 10.900 3.350 Aqua Botol 1500ml 95 1.148 8.900 3.200 Biaya Total Biaya Total Biaya Total Pemesanan Penyimpanan Persediaan Jenis Air Mineral RpTahun RpTahun RpTahun C Q D C c 2 Q . C c 2 Q + C Q D Aqua Galon 1.035.500 3.996.550 5.032.050 Aqua Botol 1500ml 845.500 1.836.800 2.682.300 Berdasarkan Tabel 4.4, diatas dapat dijelaskan bahwa frekuensi pembelian yang dilakukan pada tiap jenis air mineral adalah sama yaitu sebanyak 95 kali pembelian, sedangkan jumlah pemesanan atau kuantitas pemesanan diperoleh dari total pembelian air mineral D dibagi dengan frekuensi pemesanan. Jumlah pemesanan yang dilakukan setiap pemesanan sebesar 2.386 buah untuk jenis galon dan 1.148 dus untuk jenis botol 1.500 ml. Dalam biaya total persediaan terdapat perbedaan yaitu air mineral jenis gallon sebesar Rp. 5.032.050 dan untuk jenis botol 1.500 ml sebesar Rp. 2.682.300. perbedaan ini berdasarkan hasil perhitungan EOQ diperoleh jumlah pemesanan yang ekonomis yaitu sebesar 1.215 buah untuk air mineral jenis galon , dan 779 dus untuk jenis botol 1.500 ml. Tabel 4.5. Jumlah Pemesanan Optimal Air Mineral AQUA Pada Agen Tirta Indah. Pembelian Biaya Biaya EOQ Buahtahun Pemesanan Penyimpanan EOQ RpPesan RpBuah Jenis Air Mineral D C C c c C D C 2 Q= c C D C 2 Aqua Galon 226.734 10.900 3.350 1.475.463 1.215 Aqua Botol 1500ml 109.070 8.900 3.200 606.701 779 Jumlah pemesanan ekonomis ini memiliki nilai yang kecil dibandingkan jumlah pemesanan yang dilakukan perusahaan. Banyaknya jumlah pemesanan air mineral AQUA akan berpengaruh terhadap frekuensi pembelian yang dilakukan perusahaan dan pada akhirnya berpengaruh total biaya persediaan air mineral. Dengan diketahuinya jumlah pemesanan ekonomis maka frekuensi maka frekuensi pemesanan yang optimal dapat diketahui. Frekuensi pembelian optimal adalah banyaknya pembelian yang dilakukan perusahaan berdasarkan jumlah pemesanan optimal. Frekuensi pembelian optimal didapatkan dari pembelian selama satu tahun oleh perusahaan dibagi dengan hasil perhitungan EOQ, maka frekuensi pembelian optimal air mineral disajikan pada Tabel 4.6 sebagai berikut; Tabel 4.6. Frekuensi Pembelian Optimum Air Mineral AQUA Pada Agen Tirta Indah. Jenis Air Mineral Pembelian P EOQ Q Frekuensi Q P Aqua Galon 226.734 1.215 186 Aqua Botol 1500ml 109.070 779 140 Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat dijelaskan bahwa, air mineral jenis galon memiliki frekuensi sebesar 186 kali pembelian dalam setahun dan Aqua Botol 1.500ml sebanyak 140 kali. Jumlah frekuensi ini sangatlah berbeda dengan yang dilakukan Agen perusahaan yaitu sebanyak 95 kali dalam setahun. Perbedaan ini dikarenakan jumlah pemesanan optimal kuantitasnya lebih rendah dibandingkan dengan yang dilakukan perusahaan. Setelah mendapatkan hasil perhitungan dari keseluruhan variabel maka dapat diketahui biaya total persediaan secara optimum. Biaya total persediaan optimum adalah jumlah nominal yang dikeluarkan untuk melakukan persediaan barang secara ekonomis dan efisien. Berdasarkan perhitungan dengan pendekatan metode EOQ maka total biaya persediaan optimal air mineral AQUA dapat disajikan dalam tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7. Perhitungan Biaya Persediaan Air Mineral AQUA Berdasarkan Economic Order Quantity EOQ Pada Agen Tirta Indah. Jenis Air Mineral Frekuensi Pembelian EOQ Biaya Pemesanan RpPesanan Biaya Penyimpanan Rpbuahtahun Biaya Total Pemesanan RpTahun Biaya Total Penyimpanan RpTahun Biaya Total Persediaan RpTahun Q D Q C C c C Q D C c 2 Q . C c 2 Q + C Q D Aqua Galon 186 1.215 10.900 3.350 2.027.400 2.035.125 4.062.525 Aqua Botol 1500ml 140 779 8.900 3.200 1.246.000 1.246.400 2.492.400 Berdasarkan model EOQ yang terdapat pada Tabel 4.7, diperoleh biaya persediaan optimum tiap jenis air mineral. AQUA galon memiliki biaya persediaan optimum sebesar Rp. 4.062.525 dan untuk AQUA botol 1.500 ml sebesar Rp.2.492.400. perhitungan biaya-biaya ini diharapkan dapat diterapkan perusahaan dalam menentukan kebijakan persediaannya. Dari hasil perhitungan ini terdapat perbedaan antara Tabel 4.4 dengan Tabel 4.8, yakni antara total biaya persediaan air mineral menurut kebijakan perusahaan dengan yang menggunakan model perhitungan EOQ, perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan pada Tabel 4.4 memiliki angka nominal yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan model EOQ pada Tabel 4.8. Jadi perhitunan ini mengidentifikasikan bahwa perhitungan dengan metode EOQ menjadikan perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya persediaan. Perbedaan ini menunjukkan adanya penghematan total biaya persediaan dari sistem yang digunakan perusahaan terhadap sistem EOQ. Berdasarkan perhitungan dengan pendekatan metode EOQ maka penghematan biaya persediaan air mineral disajikan dalam Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8. Penghematan Biaya Persediaan Pada Agen Tirta Indah. Total Biaya Persediaan Jenis Air Mineral Sistem Pada Perusahaan Sistem EOQ Penghematan Persentase Aqua Galon 5.032.050 4.062.525 969.525 19,3 Aqua Botol 1500ml 2.682.300 2.492.400 189.900 7,1 Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat dijelaskan bahwa, perusahaan dapat menghemat total biaya persediaan sekitar 19,3 yaitu sebesar Rp. 969.525 untuk jenis AQUA galon, untuk AQUA jenis botol 1.500 ml penghematannya sebesar 7,1 yaitu sebesar Rp. 189.900. Total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan lebih besar dari perhitungan menurut metode EOQ. Dalam hal ini sistem pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan belumlah optimal. Perusahaan sebenarnya dapat menghemat biaya pengeluaran yang biasa dilakukan untuk melakukan pemesanan. Penghematan berdasarkan perhitungan ini dapat dilakukan jika frekuensi pembelian yang dilakukan perusahaan diperkecil sampai pada titik optimal. Untuk mendapatkan nilai optimal dalam melakukan pemesanan air mineral perlu memperhatikan frekuensi pemesanan berdasarkan perhitungan EOQ. Setelah dilakukan perhitungan total biaya persediaan optimum, selanjutnya untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan antara pemesanan berikutnya yang akan dilakukan, peritungan waktu antara pemesanan disajikan pada Tabel 4.9, sebagai berikut: Tabel 4.9. Perhitungan waktu antara pemesanan Pada Agen Tirta Indah Jenis Air Mineral waktu dalam satu tahun hari Jumlah Pemesanan Per tahun Waktu antara Pemesanan hari t p p t Aqua Galon 365 95 4 Aqua Botol 1500ml 365 95 4 Berdasarkan Tabel 4.8, diatas dapat dijelaskan bahwa, perhitungan waktu antara pemesanan dengan mengasumsikan satu tahun sama dengan 365 hari dan besar jumlah pemesanannya per tahun untuk setiap jenis air mineral ini sama yaitu 95 kali, didapat nilai yang sama waktu antara pemesanan untuk setiap jenis air mineral, yaitu 4 hari antara pemesanan.

4.3 Titik Pemesanan Kembali Reorder Point

Apabila metode EOQ menjawab pertanyaan berapa banyak pemesanan yang optimal, sedangkan reorder point ROP menjawab pertanyaan kapan mulai mengadakan pemesanan kembali. ROP terjadi apabila jumlah persediaan yang terdapat di dalam stok berkurang terus, oleh karena itu perusahaan menentukan titik pemesanan kembali yang harus dilakukan perusahaan agar tidak kehabisan stok stokout maupun kelebihan stok over stock. Untuk mengetahui besarnya titik pemesanan kembali digunakan rumus; 365 D L R = . Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 4.10, dibawah ini; Tabel 4.10 Perhitungan Titik Pemesanan Ulang Agen Tirta Indah Menurut metode ROP. Jenis Air Mineral Waktu Tunggu Rata-rata hari Pembelian Buahtahun waktu dalam satu tahun hari Titik Pemesanan Ulang R L D R=L 365 D Aqua Galon 8 226.734 365 4.970 Aqua Botol 1500ml 8 109.070 365 2.391 Waktu tunggu rata-rata yang digunakan adalah selama 8 hari didapat dari jumlah pemesanan dalam satu tahun yaitu 95 kali dibagi dengan 12 bulan. Setelah itu didapat titik pemesanan ulang sebesar 4.970 buah untuk jenis AQUA galon mengandung arti bahwa suatu pemesanan harus dilakukan ketika persediaan mencapai 4.970 buah. Selama periode 8 hari ketika pesanan sedang dikirim, 4.970 galon yang akan benar-benar habis, sehingga tepat pada saat pesanan baru datang, tingkat persediaan akan mencapai titik nol, bahwa keberadaan tenggang waktu