Pengertian analisis isi LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian analisis isi

Analisis isi adalah metode yang paling awal, paling sentral dan paling dipraktekkan secara luas. 1 Analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D Laswell, yang melopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis untuk kemudian diberi interpretasi. 2 Menurut R. Holsty, analisis isi adalah suatu metode analisis isi pesan dalam suatu acara yang sistematis dan menjadi petunjuk mengamat serta menganalisis pesan-pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator. Dia menjelaskan batasan tentang analisis dengan pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan ini menggunakan seperangkat tema sebagai pedoman dalam pembahasan seluruh isi pesan dan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut dikembangkan oleh suatu sumber atau media dan cenderung untuk meneliti masalah yang tidak mencakup jumlah. 3 Metode analisis isi sangat tepat digunakan dalam bidang keilmuan komunikasi karena objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi. Metode analisis isi merupakan suatu media 1 Drs. Alex Sobur, M. Si, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis semiotik dan Analisis Framing, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004, Cet-4, h. 4. 2 Bambang Setiawan, Materi Pokok Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, ed.1,.Cet-2, h 7-9. 3 R. Holsty, et. al Content Analysis, dalam Hand Book Of Sosial Psykologi, Edited by Garner Lindzey dan Elliot Aronson, Cambrige: Massachussets. Dikutif dari Skripsi Budi Haryanto, Isi pesan dakwah pada lirik lagu album SurgaMu Group Band Ungu, Jakarta: UIN, 2006, h. 25. komunikasi. Metode analisis isi merupakan suatu tekhnik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. 4 Jika menurut Klaus Krippendorf, analisis isi adalah suatu tekhnik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru dan shahih data dengan memperhatikan konteksnya. Sebagai suatu tekhnik penelitian, analisis isi mencakup prosedur-prosedur khusus untuk pemrosesan data ilmiah. Sebagaimana semua tekhnik penelitian, ia bertujuan memberikan pengetahuan membuka wawasan baru, menyajikan fakta dan penduan praktis pelaksanaannya. 5 Sedangkan Atherton dan Klemmack mendefinisikan analisis isi sebagai study tentang arti komunikasi verbal. Bahan yang dipelajari dapat berupa bahan yang diucapkan atau bahan tertulis. Biasanya, peneliti tertarik akan ide atau sikap dan tidak dengan pengetahuan, kinerja dan tingkah laku atau keadaan mental. 6 Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik, iklan dan sebagainya. 7 4 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam Kontemporer Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 134. 5 Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993, Cet-2, h.15. 6 Soehartono Irawan, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, Cet, Ke-6, h. 72. 7 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi Jakarta: UIN Press, 2006, h. 68. Dengan demikian dapat Penulis tarik kesimpulan bahwa kegunaan analisis isi bukan hanya untuk mempelajari karakteristik isi komunikasi, tetapi juga umtuk menarik kesimpulan tentang sifat komunikator, khalayak serta efeknya. Karena analisis isi ini merupakan pembahasan yang bersifat mendalam terhadap isi suatu informasi.

B. Pengertian dakwah