Pelaporan Kinerja Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan

Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 Selisih ini timbul karena jenis produk tertentu menghasilkan laba bruto per unit yang lebih besar dibandingkan dengan jenis produk yang lain dan komposisi produk yang sesungguhnya pada berbagai laba bruto per unit berbeda dengan komposisi yang dianggarkan. Selisih Komposisi Laba Bruto = KAJ – KSJ LBA KSJ : Kuantitas penjualan sesungguhnya untuk setiap jenis produk yang dijual KAJ : Kuantitas penjualan yang dianggarkan untuk setiap jenis produk yang dijual LBA : Laba bruto per unit yang dianggarkanuntuk setiap jenis produk

E. Pelaporan Kinerja

Dalam laporan kinerja pribadi, dibandingkan kinerja sresungguhnya suatu pusat pertanggungjawaban dengan kinerja yang seharusnya dicapai dibawah kondisi tertentu, penyebab terjadinya perbedaan, dan jika mungkin dikua ntitatifkan. Oleh karena itu laporan kinerja pribadi memuat tiga macam informasi Supriono, 2000 : 138 : 1. Informasi kinerja yang sesungguhnya dicapai. 2. Informasi kinerja yang seharusnnya dicapai. 3. penyebab perbedaan antara kinerja yang sesungguhnya dengan yang diharapkan. Sistem pelaporan yang baik mempunyai karakteristik sebagai berikut 1. Laporan menyajikan selisih antara anggaran deangan realisasinya, faktor- faktor penyebab selisih, dan manajer yang bertanggungjawab. 2. Laporan mencakup ramalan tahunan. Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 3. Laporan mencakup penjelasan mengenai penyebab selisih, tindakan koreksi atas selisih, dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan koreksi secara efektif. Dalam laporan penilaian kinerja ada syarat yang harus dipenuhi : 1. laporan kinerja untuk manajemen tingkat bawah harus berisi informasi yang rinci dan laporan kinerja untuk manajemen tingkat atas harus berisi informasi yang lebih ringkas. Semakin tinggi jenjang manajer semakin ringkas isi laporan kinerjanya. 2. lapoaran kinerja harus berisi unsur terkendali dan unsur tidak terkendali yang disajikan secara terpisah, sehingga manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dapat dimintai pertanggungjawaban atas unsur-unsur yang terkendali olehnya. 3. laporan kinerja harus mencakup penyimpangan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. 4. laporan kinerja sebaiknya diterbitkan paling tidak satu bulan sekali. Penerbitan kurang dari periode satu bulan dapat dilakukan dalam keadaan khusus yang memerlukan perhatian segera dan perubahan segera terhadap perilaku manajer. 5. laporan kinerja harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pengalaman pemakai. 6. penyajian laporan kinerja sebaiknya memperhatikan kemampuan penerima dalam memahami laporan tersebut. Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 Sesuai dengan struktur organisasi suatu perusahaan, laporan pertanggungjawaban dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu laporan pertanggungjawaban untuk organisasi fungsional dan divisional. Bentuk dari laporan pertanggungjawaban tersebut dapat disajikan sebagai berikut Tabel 2.4 : Laporan Pertanggungjawaban Organisasi fungsional PT. Permata Laporan Kinerja Direktur Bulan Januari 2xx1 Angka Rupiah dalam Ribuan Anggaran Sesungguhnya Selisih Pusat Pendapatan : Departemen Pemasaran Pusat Biaya : Direktur Departemen Pemasaran I Departemen Produksi Departemen Keuangan Jumlah Biaya Terkendali Laba Total 500.000,00 25.000,00 25.000,00 165.000,00 85.000,00 400.000,00 100.000,00 502.000,00 24.000,00 28.000,00 164.800,00 84.000,00 400.800,00 101.200,00 2.000,00 1.000,00 3.000,00 200,00 1.000,00 800,00 1.200,00 PT. Permata Laporan Kinerja Departemen Produksi Bulan Januari 2xx1 Angka Rupiah dalam Ribuan Anggaran Sesungguhnya Selisih Pusat Biaya : Kepala Departemen Seksi Proses B Seksi Proses A Seksi Jasa X Seksi Jasa Y Jumlah Biaya Terkendali 10.000,00 40.000,00 70.000,00 25.000,00 20.000,00 165.000,00 8.000,00 41.000,00 71.300,00 23.500,00 21.000,00 164.800,00 2.000,00 1.000,00 1.300,00 1.500,00 1.000,00 200,00 PT. Permata Laporan Kinerja Seksi Proses A Angka Rupiah dalam Ribuan Anggaran Sesungguhnya Selisih Jenis Biaya : Bahan Baku Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrik Jumlah Biaya Terkendali 30.000,00 15.000,00 25.000,00 70.000,00 29.900,00 15.400,00 26.000,00 71.300,00 100,00 400,00 1.000,00 1.300,00 Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 Tabel 2.5 : Laporan Pertanggungjawaban Organisasi Divisional PT. Intania Laporan Kinerja Direksi Bulan Januari 2xx1 Angka Rupiah dalam Ribuan Anggaran Sesungguhnya Selisih Kantor Direksi Pusat : Divisi Laba I Divisi Laba II Laba Total Perusahaan 80.000,00 120.000,00 100.000,00 140.000,00 78.400,00 122.000,00 99.000,00 142.600,00 1.600,00 2.000,00 1.000,00 2.600,00 PT. Intania Laporan Kinerja Divisi Laba Bulan Januari 2xx1 Angka Rupiah dalam Ribuan Anggaran Sesungguhnya Selisih Pusat Pendapatan : Departemen Pemasaran Pusat Biaya : Direktur Departemen Pemasaran I Departemen Produksi Departemen Keuangan Jumlah Biaya Terkendali Laba Total 520.000,00 25.000,00 75.000,00 225.000,00 75.000,00 400.000,00 120.000,00 517.000,00 24.000,00 72.000,00 226.000,00 73.000,00 395.000,00 122.000,00 3.000,00 1.000,00 3.000,00 1.000,00 2.000,00 5.000,00 2.000,00 PT. Intania Laporan Kinerja Departemen Produksi Bulan Januari 2xx1 Angka Rupiah dalam Ribuan Anggaran Sesungguhnya Selisih Pusat Biaya : Kepala Departemen Seksi Proses A Seksi Proses B Seksi Jasa X Seksi Jasa Y Jumlah Biaya Terkendali 15.000,00 80.000,00 75.000,00 25.000,00 30.000,00 225.000,00 13.000,00 79.000,00 76.300,00 26.500,00 31.200,00 226.000,00 2.000,00 1.000,00 1.300,00 1.500,00 1.200,00 1.000,00 PT. Intania Laporan Kinerja Seksi Proses A Anggaran Sesungguhnya Selisih Jenis Biaya : Bahan Baku Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrik Jumlah Biaya Terkendali 35.000,00 20.000,00 25.000,00 80.000,00 35.100,00 19.400,00 24.500,00 79.000,00 100,00 600,00 500,00 1.000,00 Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian