Latar belakang masalah Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan

Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Setiap perusahaan yang didirikan biasanya memiliki tujuan yang ingin dicapai, baik berupa laba, efisiensi, peningkatan kualitas barang dan jasa, maupun tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. Pada perusahaan kecil biasanya pemilik perusahaan juga bertindak sebagai manajer perusahaan. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya aktivitas yang terjadi, namun seiring dengan perkembangan perusahaan maka semakin banyak pula aktivitas yang terjadi sehingga tidak mungkin seorang manajer mengambil keputusan yang penting karena banyaknya areal keputusan yang harus diambil dan tidak ada orang yang mengusai semua bidang yang ada dalam organisasi, sehingga sebagai konsekuensinya pengambilan keputusan harus didelegasikannya pada tingkatan yang lebih rendah dengan pemberian wewenang. Kebutuhan akan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab merupakan efek dari semakin kompleks dan pentingnya modernisasi organisasi. Wewenang diberikan dari manajer tingkat atas ke manajer dibawahnya. Dengan wewenang tersebut seorang manajer diberikan peran untuk mengelola sumber daya ekonomi dalam pelaksaan kegiatannya. Pendelegasian wewenang ini menuntut seorang manajer untuk mempertanggungjawabkan hasil kinerjanya kemudian pimpinan perusahaan akan mengevaluasi dan menilai kinerja yang dihasilkan pusat pertanggungjawaban tersebut. Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 Penilaian kinerja dapat diartikan sebagai penilaian secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi,perusahaan, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja pada hakekatnya adalah penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan didalam organisasi, oleh karena itu jika informasi akuntansi yang dipakai sebagai salah satu penilaian kinerja maka informasi akuntansi yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah informasi akuntansi manajemen. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen. Sistem ini diciptakan untuk memberikan keleluasaan kepada manajer untuk mengelola bagian organisasi yang dipimpinnya secara optimal sebagai salah satu model desentralisasi. Makin luas sebuah organisasi maka semakin dibutuhkan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada manajemen level bawah sebagai suatu bentuk desentralisasi. Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu bagian dalam organisasi yang memiliki kendali atas terjadinya biaya, perolehan pendapatan, atau penggunaan dana investasi. Pusat pertanggungjawaban utama terdiri dari empat macam yaitu pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. PT. Rajawali Nusindo adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan obat di Indonesia, dan penjualan adalah sumber pendapatan utama. PT. Rajawali Hade Hambrata : Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 Nusindo mengenal beberapa istilah untuk kantor cabang yaitu cabang perintis, perdana, madya, dan cabang utama, dimana status dari kantor cabang ini didasarkan pada apakah cabang tersebut mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu penerapan akuntansi pertanggungjawaban menjadi penting untuk mengetahui pelaksanaan tanggung jawab manajer pusat pendapatan dalam mencapai pendapatan yang dianggarkan. PT. Rajawali Nusindo sendiri telah menerapkan suatu sistem akuntansi pertanggungjawaban yaitu dengan adanya penilaian manajer pertanggungjawaban dengan cara membandingkan anggaran dengan realisasinya. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk memilih judul penelitian “Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan Pada PT. Rajawali Nusindo cabang Medan”

B. Perumusan Masalah