Test of Goodness Fit a. Koefisien determinasi R-Square Uji t-Statistik Uji Penyimpangan Asumsi Kelasik a. Multikolinearity Autokorelasi

i i b Se b t 

3.4 Test of Goodness Fit a. Koefisien determinasi R-Square

Koefisen determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variasi variabel- variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variasi variabel dependen.

b. Uji t-Statistik

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan mengetahui apakah koefisien regresi satu variabel independen signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap independen lainnya konstan Ceteris Paribus. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus: Dimana: Bi = Koefisien variabel independen ke-i Sebi = Simpangan baku dari variable ke-i Kriteria : Jika t-hitung t-tabel maka variabel independen yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

3.5 Uji Penyimpangan Asumsi Kelasik a. Multikolinearity

Afri Hidayat : Analisi Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Posisi Pendapatan Asli Daerah PAD Provinsi Sumatera Utara, 2010. Uji multikolineariti digunakan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi yang digunakan terdapat korelasi sempurna diantara variabel-variabel yang menjelaskan independen variabel. Suatu model regresi linier akan menghasilkan estimasi yang baik apabila model tersebut tidak mengandung multikolineariti. Multikolineariti terjadi karena adanya hubungan yang kuat antara sesama variabel independen dari suatu model estimasi.

b. Autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Dari uji ini maka digunakan metode statistik d dari Durbin- Watson. Statistik d dari Durbin-Watson menetapkan rumus: Mekanisme tes Durbin-Watson adalah sebagai berikut: a. Lakukan regresi OLS Ordinary Least Square dan dapatkan residual e i . b. Hitung d. c. Untuk ukuran sampel tertentu dan banyaknya variabel yang menjelaskan tertentu, dapatkan nilai kritis d L dan dU. d. Jika hipotesis H adalah bahwa tidak ada serial korelasi positif, maka jika d d L : menolak H d d U : tidak menolak H N t t t t N t t d          1 2 2 1 1 2    Afri Hidayat : Analisi Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Posisi Pendapatan Asli Daerah PAD Provinsi Sumatera Utara, 2010. d L ≤ d ≤ d U : inconclusive e. Jika hipotesa H adalah bahwa tidak ada serial korelasi negatif, maka jika d 4-d L : menolak H d 4-d U : tidak menolak H 4-d U ≤ d ≤ 4-d L : inconclusive f. Jika H adalah dua-ujung, yaitu tidak ada serial autokorelasi baik positif ataupun negatif, maka jika d d L : menolak H d 4-d L : menolak H a 4-d U ≤ d ≤ 4-d L : tidak menolak H atau d L ≤ d ≤ 4-d U : : Inconclusive 4-d U ≤ d ≤ 4-d L : Inconclusive

3.6 Defenisi Operasional a.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Perkembangan Pembangunan Di Kabupaten Deli Serdang

1 74 77

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Peningkatan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 54 73

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Di Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 40 98

Analisis Pengaruh PMDN dan PMA terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi Sumatera Utara

0 23 84

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 41 93

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11