Arus Metode Penelitian Deskripsi Area Stasiun I Stasiun II

Dahlia Rosmelina Simamora : Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi, 2009. berupa pasir dan sedimen halus merupakan lingkungan hidup yang kurang baik untuk hewan benthos. Menurut Seki 1982, hlm : 57-58, komponen organik utama yang terdapat didalam air adalah asam amino, protein, karbohidrat, vitamin, dan hormon juga ditemukan di perairan. Hanya 10 dari meterial organik tersebut yang mengendap sebagai substrat ke dasar perairan.

g. Arus

Arus merupakan faktor pembatas utama pada aliran yang deras, tetapi dasar yang berbatu dapat menyediakan permukaan yang cocok untuk organisme menempel dan melekat. Di dasar air tenang yang lunak dan terus- menerus berubah umumnya membatasi organisme bentik yang lebih kecil samapi kebentuk penggali, tetapi apabila kedalaman lebih besar lagi, dimana gerakan air lebih lambat lagi, lebih sesuai untuk plankton, nekton dan neuston. Komposisi jenis dari komunitas air deras sewajarnya 100 berbeda dengan zona perairan tenang seperti danau dan kolam Odum, 1998, dalam Onrizal 2005, hlm: 4. Walaupun tidak nyata kecepatan angin bertambah dari hulu ke hilir. Volume air yang melewati suatu titik persatuan waktu juga menambah sebagai hasil kali dari luas penampang melintang sungai. Hal ini disebabkan karena jumlah air bertambah melalui anak-anak sungai dan hambatan berkurang Whitten et al, 1987, hlm: 218. BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Metode Penelitian

Dahlia Rosmelina Simamora : Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi, 2009. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12-14 Februari 2009, di Sungai Padang Kotamadya Tebing Tinggi. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel makrozoobentos adalah ”Purposive Random Sampling” pada 4 stasiun pengamatan. Pada masing-masing stasiun dilakukan 9 Sembilan kali ulangan.

3.2 Deskripsi Area

Lokasi penelitian berada di Sungai Padang Kotamadya Tebing Tinggi Sumatera Utara Peta lokasi pada lampiran E. Di Sungai ini terdapat berbagai aktivitas masyarakat, seperti mencuci, pengerukan pasir, dan aktivitas pabrik kayu.

a. Stasiun I

Stasiun ini merupakan daerah tanpa aktivitas, yang secara geografis terletak pada 3°20’18,2” LU dan 99°8’38,7” BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah lumpur berpasir dengan vegetasi di sekitarnya berupa Malvaceae, Poaceae, Musaceae, dan Aracaceae.

b. Stasiun II

Stasiun ini berjarak sekitar 500 meter dari stasiun I terletak di Kotamadya Tebing Tinggi, yang merupakan daerah aktivitas masyarakat yang secara geografis terletak pada 3°20’01,7” LU dan 99°8’41,6” BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah tanah berlumpur dan berpasir dengan vegetasi di sekitarnya berupa Bambuceae, Musaceae,Aracaeae

c. Stasiun III