Dahlia Rosmelina Simamora : Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi, 2009.
Tabel 1. Alat dan Satuan yang dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik - Kimia Perairan.
No Parameter Fisik-
Kimia Satuan
Alat Tempat
Pengukuran
1 Temparatur Air
C Termometer Air Raksa
In – situ 2
Kecepatan arus
ms
Stop watch In–situ
3 Penetrasi Cahaya
cm Keping Sechii
In – situ 4
pH Air -
pH meter In – situ
5 DO Oksigen Terlarut
mgl Metode winkler
In – situ 6
BOD
5
mgl Metode winkler
Laboratorium 7
COD mgl
Metoda Refluks Laboratorium
8 Kandungan Organik
Substrat Oven dan Tanur
Laboratorium
3.5 Analisis Data
Data makrozoobentos yang diperoleh dihitung indeks kepadatan populasi, kepadatan relatif, frekuensi kehadiran, indeks diversitas Shannon-Weinner, indeks ekuitabilitas
dan analisis korelasi dengan persamaan sebagai berikut :
a. Kepadatan populasi K
Jumlah individu suatu jenis K = ulangan luas surber net
Michael, 1984, hlm : 161.
b. Kepadatan Relatif KR
KR = Kepadatan suatu jenis x 100 ∑ seluruh jenis
Brower et. al, 1990, hlm : 88.
c. Frekuensi Kehadiran FK
FK=
100 x
Plot Total
Jumlah jenis
suatu ditempati
yang Plot
Jumlah
Dahlia Rosmelina Simamora : Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi, 2009.
dimana nilai FK : 0 – 25
= sangat jarang 25 – 50
= jarang 50 – 75
= sering 75
= sangat sering Krebs, 1985, hlm : 521.
d. Indeks Diversitas Shannon – Wiener H’
H’ =
∑
− pi
pi ln
dimana : H’
= indeks diversitas Shannon – Wiener ln
= logaritma Nature pi
=
∑
N ni
Perhitungan jumlah individu suatu jenis dengan keseluruhan jenis
Krebs, 1985, hlm : 522
e. Indeks EquitabilitasIndeks Keseragaman E
E =
max H
H dimana :
H’ = indeks diversitas Shannon – Wienner
H max = keanekaragaman spesies maximum
= ln S dimana S banyaknya spesies Krebs, 1985, hlm : 522.
f. Analisis Korelasi
Analisis korelasi menurut Pearson di gunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor fisik kimia dengan indeks keanekaragaman.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dahlia Rosmelina Simamora : Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi, 2009.
4.1. Klasifikasi Makrozoobentos
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh klasifikasi makrozoobentos yang didapatkan pada lokasi penelitian sebagai berikut :
Tabel 2. Klasifikasi Makrozoobentos yang Didapatkan pada Setiap Stasiun Penelitian di Sungai Padang Kota Tebing Tingi
Filum Kelas
Ordo Famili
Genus
Arthropoda Insecta
Odonata Gamphidae
Progomphus sp Plecoptera
Chloroperlidae Allocapnia sp
Himiptera Belostomitadae
Belostoma sp Hyroptilidae
Hyrophillus sp Macrovlidae
Macrovelia sp Nipidae
Ranatra sp Anelida
Chaetopoda Oligochaeta
Tubicidae Tubifex sp
Molusca
Gastropoda Mesogastropoda
Heterodonta Pleuroceridae
Thiaridae Bulimidae
Sphaeridae
Goniobasis sp Pleurocora sp
Apella sp Macrobrachium sp
Viviparus sp Thiara sp
Lyrodes sp Paludestrina sp
Pomatiopsis sp Sphaerium sp
Dari Tabel 2, dapat dilihat bahwa makrozoobentos yang ditemukan adalah dari 3 filum, 3 kelas, 6 ordo, 11 famili dan 17 genus.
4.1.1. Tanda -Tanda Khusus Morfologi
a. Genus Progomphus sp
Dahlia Rosmelina Simamora : Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi, 2009.
Genus ini memiliki panjang tubuh 2-4 cm, jumlah kaki ada 2 pasang, memiliki mata majemuk, terdapat garis pada tubuhnya. Tubuhnya bewarna coklat, tipe
mulut menguyah, terdapat ekor yang disebut cerci.Patrick, 1983 Gambar 1
Gambar 1. Genus Progomphus sp
b. Genus Allocapnia sp
Genus ini memiliki panjang tubuh 2-3 cm, jumlah kaki ada 3 pasang, sepasang antena, sepasang cercus. Terdapat bintik hitam pada seluruh tubuh, warna tubuh
coklat, metamorfosis tidak sempurna dan nimfa ini di akuatik Patrick, 1983 Gambar 2.
Gambar 2. Genus Allocapnia sp
c. Genus Belestoma sp
Dahlia Rosmelina Simamora : Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai Padang Kota Tebing Tinggi, 2009.
Bentuk tubuh oval, pipih, ukuran 2,5 – 5 cm, umumnya berwarna hitam. Kaki depan untuk menangkap mangsa, kaki belakang pipih untuk berenang. Antena lebih
pendek dari kepala, sring meninggalkan air karena tertarik oleh cahaya. Beberapa jenis induknya meletakkan telur-telur di punggungnya dan membawanya sampai
menetas, jenis yang lain telur menetas di tanaman air. Predator serangga dan binatang air lainnya Patrick, 1983 Gambar 3.
Gambar 3. Genus Belestoma sp
d. Genus Hydrophillus sp