TINJAUAN PUSTAKA 4 HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN 25 PENDAHULUAN

Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008. USU Repository © 2009 DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak v Abstract vi Daftar Isi vii Daftar Tabel ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Permasalahan 2 1.3 Tujuan 2 1.4 Manfaat 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1 Jagung 4 2.1.1 Sejarah Jagung 5 2.1.2 Manfaat Jagung ` 5 2.2 Spesifikasi Minyak Jagung 6 2.2.1. Komposisi Kimia Biji Jagung 7 2.2.2. Komposisi Mineral Dan Vitamin Pada Biji Jagung 8 2.3 Minyak Dan Lemak 8 2.4 Asam Lemak Jenuh Dan Asam Lemak Tak Jenuh 9

2.4.1. Asam Lemak Jenuh Minyak Jagung 10

2.4.2. Asam Lemak Tidak Jenuh Minyak Jagung 11 2.5 Asam Lemak Bebas 11 2.6 Bilangan Iodin 12 BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN 14 Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008. USU Repository © 2009 3.1 Alat 14 3.2 Bahan 15 3.3 Prosedur 15 3.3.1. Penyediaan Sampel 15 3.3.2. Prosedur Pembuatan Reagen 16 3.3.3. Prosedur Analisa 20

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

21 4.1 Hasil Percobaan 21 4.1.1. Data 21 4.1.2. Perhitungan 22 4.2 Pembahasan 22

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 25

5.1 Kesimpulan 25 5.2 Saran 25 DAFTAR PUSTAKA 26 Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008. USU Repository © 2009 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Spesifikasi Minyak Jagung 7 Tabel 2. Komposisi NutrisiZat Makanan Pada Biji Jagung 7 Tabel 3. Komposisi Mineral Dan Vitamin Pada Biji Jagung 8 Tabel 4. Komposisi Asam Lemak Minyak Jagung 10 Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008. USU Repository © 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman jagung Zea mays di Indonesia merupakan tanaman pangan yang penting setelah padi dan terdapat hampir di seluruh kepulauan Indonesia. Umumnya jagung sebagian besar masih digunakan sebagai bahan pangan penduduk serta sebagai sumber minyak. Tanaman jagung mudah dibudidayakan dan mudah perawatannya serta sangat sesuai dengan kondisi iklim dan cuaca di Indonesia. Penyebaran daerah tanaman jagung di Indonesia tidak merata karena adanya pengaruh iklim, keadaan tanah, keadaan hama serta keadaan harga jagung. Jagung merupakan salah satu jenis bahan makanan yang mengandung sumber hidrat arang yang dapat digunakan untuk menggantikan beras sebab jagung memiliki kandungan kalori, protein, karbohidrat yang hampir sama pada padi. Jagung dapat tumbuh pada berbagai macam tanah, bahkan pada kondisi tanah yang agak kering jagung masih dapat ditanam. Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008. USU Repository © 2009 Minyak jagung mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi yaitu sekitar 25.000 kilo kalorigram. Selain itu juga minyak jagung lebih disenangi konsumen karena selain harganya yang murah juga mengandung sitosterol sehingga para konsumen dapat terhindar dari gejala atherosclerosis endapan pada pembuluh darah yaitu terjadinya pembentukan kompleks antara sitosterol dan Ca ++ dalam darah. Dalam minyak jagung terdapat banyak asam lemak esensial yang dibutuhkan pada pertumbuhan sel. Salah satu mutu minyak jagung tergantung pada kadar bilangan iodin yang dikandungnya, sehingga kadarnya harus dianalisa. Bilangan iodin ditentukan untuk menunjukkan besarnya tingkat ketidakjenuhan suatu minyak atau lemak dimana asam lemak tidak jenuh yang terkandung pada minyak jagung sangat tinggi yaitu sekitar 86. Mutu minyak juga dipengaruhi oleh kadar asam lemak bebas, karena jika kadar asam lemak bebasnya tinggi, maka akan timbul bau tengik disamping itu juga dapat merusak peralatan karena mengakibatkan timbulnya korosi. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan naiknya asam lemak bebas dalam minyak antara lain adalah kadar air yang terkandung dan enzim yang terdapat dalam minyak tersebut. Oleh karena itu kadar asam lemak bebas juga harus dianalisa. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis Karya Ilmiah ini dengan judul ”Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana.”

1.2. Permasalahan

Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008. USU Repository © 2009 Apakah kadar asam lemak bebas dan bilangan iodin dari minyak biji jagung yang baru diekstraksi, dan minyak biji jagung hasil ekstraksi yang didiamkan selama 2 dan 4 minggu telah memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.

1.3. Tujuan

Untuk memgetahui kadar asam lemak bebas dan bilangan iodin dari biji jagung yang baru diekstraksi dan minyak biji jagung hasil ekstraksi yang didiamkan selama 2 dan 4 minggu.

1.4. Manfaat

- Untuk meningkatkan wawasan penulis tentang aplikasi ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. - Memberikan pemahaman terhadap dunia pendidikan secara umum dan mahasiswa Kimia Analis secara khusus dalam penentuan kadar asam lemak bebas dan bilangan iodin yang diperoleh dari minyak hasil ekstraksi biji jagung. Nurhafni Gea : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iodin Dalam Minyak Hasil Ekstraksi Biji Jagung Dengan Pelarut n-Heksana, 2008. USU Repository © 2009

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA