Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
3. Kakao
Saat ini PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan hanya mengusahakan 1 perkebunan inti kakao di 6 lokasi kebun dengan total wilayah mencapai 1.937,94
hektar. Seperti komoditi lainnya, perkebunan juga didukung oleh pabrik pengolahan kakao yang terdapat di kebun berkapasitas sebesar 3,555 ton kakao kering perhari.
Sesungguhnya komoditi kakao memiliki prospek yang cepat, karena produk ini merupakan bahan baku yang dibutuhkan dalam industri makanan, minuman dan
indus tri farmasi. Kendati demikian, dengan rentang areal yang relatif terbatas, nilai ekonomis yang disumbangkan kepada perusahaan juga relatif kecil, karena penjualan
kakao dalam 5 tahun terakhir turun sebesar 26 pertahun.
Berdasarkan penjelasan diatas dan hasil evaluasi yang jelas, diyakini bahwa bisnis kelapa sawit memiliki prospek yang jauh lebih cerah dibandingkan dengan
bisnis kakao. Sehingga, untuk memberikan keuntungan yang lebih baik kepada para pemegang saham, strategi bisnis yang ditempuh manajemen adalah menimbun seluruh
areal tanaman kakao menjadi tanaman kelapa sawit, yang memang jauh lebih menjanjikan keuntungan yang lebih besar.
2.3 Struktur Organisasi, Kegiatan dan Jaringan Kerja PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Dalam rangka memberikan wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, maka perlu dibentuk struktur organisasi yang baik, sehingga tugas yang diberikan dapat
dikerjakan secara efisien, sistematika dan terkoordinir.
PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan yang memiliki struktur organisasi garis, dimana
hubungan pimpinan dan bawahan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang dan tanggung jawab yang penuh atas pekerjaan yang ada pada setiap bagian. Dan
keuntungan dalam hal ini adalah :
1. Garis pimpinan berjalan secara tegas karena pimpinan memiliki hubungan
langsung terhadap bawahannya. 2.
Rasa solidaritas yang tinggi diantara karyawan, dikarenakan setiap karyawan saling mengenal satu sama lain.
3. Kesatuan komando terjamin dengan baik karena pimpinan berada disatu
tangan.
Struktur Organisasi serta kegiatan yang dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan terbagi atas tugas dan wewenang setiap bagian perkebunan.
Adapun tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Mengarahkan, memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan Visi dan Misi perusahaan. Direktur Utama juga bertanggung
jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.
2. Direktur Produksi
Mengelola dan memberdayakan sumber daya produksi, sarana dan prasarana sehingga tercapainya kinerja bidang produksi secara optimal. Khususnya pada
bidang tanaman melaksanakan rencana-rencana rehabilitasi dan investasi tanaman.
3. Direktur Keuangan
Mengelola dan memberdayakan sumber daya keuangan secara tepat guna, sehingga tercapai Cash Flow, dan biaya operasional perusahaan yang efektif dan
efesien.
4. Direktur Pemasaran
Mengelola dan memberdayakan sumber daya pemasaran dan pengadaan secara optimal, sehingga tercapainya kepuasan pelanggan dan pemasok.
5. Direktur SDM dan Umum
Mengelola dan memberdayakan sumber daya manusia dan sarana pendukung lainnya sehingga tercapai kinerja bidang SDM Umum yang optimal.
6. Kepala Bagian Sekretaris Korporat
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Melaksanakan fungsi manajemen dengan memberdayakan sumberdaya yang berhubungan dengan Aspek Legal dan Kepatuhan, Aspek Manajemen Hubungan
dengan Investor sehingga terwujudnya Corporate Image yang positif dari standar.
7. Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern
Melaksanakan pemberdayaan sumber daya dalam melaksanakan pengawasan analisis dan evaluasi untuk mencapai kinerja yang optimal.
8. Kepala Bagian Teknologi Informasi
Melaksanakan rancangan, pemeliharan, mentoring, analisis dan evaluasi serta pengembangan dam memberdayakan sumber daya informasi untuk mengahsilkan
kinerja informasi secara lengkap.
9. Kepala Bagian Tanaman
a. Menyusun Rencana Jangka Pendek Anggaran Belanja dalam bidang tanaman
dan produksi. b.
Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman biji, bibit, dan entrys. c.
Membuat norma-norma penderesanpanen dan menyusun rencana penggunaan stimulasi serta alat-alat dan bahan yang berhubungan dengan panen produksi.
d. Merumuskan metode panen yang lebih baik guna meningkatkan efektifitas dan
produktifitas kerja. e.
Mengevaluasi pelaksanaan hasil-hasil kerja bidang tanaman seperti : Tanaman Ulang TU, Tanaman Belum Menghasilkan TBM, dan Tanaman Menghasilkan
TM. f.
Merencanakan dan melaksanakan pengolahan bidang tanaman, yang mencakup pembibitan, pola tanaman, pemeliharaan tanaman dan pemupukan.
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
g. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan areal sendiri, inti, dan pengembangan.
10. Kepala Bagian Teknik
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dan pemberdayaan sumber daya teknik sehingga terwujudnya Best Practices pada Bidang Teknik.
11. Kepala Bagian Teknologi
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan memberdayakan sumber daya teknologi dan mengefektifkan sistem untuk mengoptimalkan kinerja bidang
teknologi, sistem manajemen mutu dan lingkungan.
12. Kepala Bagian Pembiayaan
Melaksanakan mentoring, analisis dan evaluasi serta memberdayakan sumber daya keuangan dan akuntansi secara optimal untuk mewujudkan kondisi keuangan yang
sehat.
13. Kepala Bagian Pengadaan Barang
Melaksanakan pengadaan barang, mentoring, analisis dan evaluasi serta memberdayakan sumber daya secara optimal.
14. Kepala Bagian Pemasaran
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Melaksanakan fungsi manajemen pemasaran dengan menggunakan sumber daya pemasaran secara maksimal sehingga tercapai kepuasan pelanggan, peningkatan
arus kas masuk, pengoptimalan harga, peminimuman stok dan penagihan pembayaran yang efektif.
15. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Melaksanakan mentoring, analisis dan evaluasi dalam memberdayakan sumber daya manusia perusahaan secara optimal sehingga terwujud karyawan yang
berilmu pengetahuan.
16. Kepala Bagian Umum
Melaksanakan mentoring, analisis dan evaluasi memberdayakan sumber daya di lingkungan perusahaan secara optimal sehingga terwujudnya Zero Accident, Zero
Confict, dan Zero Management.
17. Distrik Manajer
Melaksanakan mentoring, analisis dan evaluasi, memberi keputusan dan terobosan-terobosan serta memberdayakan sumber daya perusahaan yang ada di
kebun untuk mencapai kinerja yang optimal.
18. General Manager Rumah Sakit
Melaksanakan mentoring, analisis dan evaluasi serta memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencapai kinerja optimal.
19. Manajer Kebun
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen serta memberdayakan pengalokasian seluruh sumber daya perusahaan secara optimal untuk mencapai sasaran unit
kebun.
20. Manajer Pabrik Kelapa Sawit
Memberdayakan sumber daya perusahaan pada tiap unit, sehingga terwujud kinerja pabrik yang optimal.
21. Manajer Rumah Sakit
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk memberdayakan seluruh sumber daya unit kerja secara optimal untuk mewujudkan operational excellence.
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Regresi