Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
3. Koefisien Korelasi antara Realisasi Produksi dengan Pencurian X3 dan Y
Ini juga menunjukkan korelasi sedang antara Realisasi Produksi dengan jumlah pencurian karena nilai korelasi 0,061 berada dalam interval korelasi sedang 0,79
≤ r
≥ -0,50.
4.7 Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan situasi dimana terdapat korelasi variebel-variebel bebas dalam regresi. Uji multikolinieritas ini menggunakan metode korelasi. Jika nilai
koefisien korelasi dari 0,90 maka model regresi mengandung gejala multikolinieritas Widarjono, 2005. Hasil uji multikolinieritas dapat ditunjukkan pada
tabel 4.7. Berdasarkan tabel diatas terlihat koefisien korelasi antar variabel bebas yang nilainya berkisar antara
−0,014 sampau dengan 0,779. Dengan demikian tidak ada sat u koefisien korelasi yang nilainya lebih besar dari 0,90 , yang berarti model regresi
penelitian ini tidak mengandung gejala multikolinieritas.
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Sekilas Tentang SPSS
SPSS Statistical Package for Service Solution dibuat pada tahun 1968 oleh mahasiswa dari Standford University. SPSS pada awalnya merupakan salah satu paket
program oleh data statistik yang ditujukan untuk analisis data ilmu – ilmu sosial, yang dahulu namanya Statistical Package for Social Science. Seiring dengan
perkembangannya, SPSS berubah nama sesuai dengan kebutuhannya. SPSS sudah mampu memproses data statistik pada berbagai bidang ilmu, baik ilmu sosial maupun
non sosial. Penggunaan SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan cepat.
5.2 Mengaktifkan SPSS
Klik tombol start pada windows, kemudian klik program, lalu klik SPSS. Selain cara itu, program SPSS bisa diaktifkan melalui icon shortcut pada tampilan desktop.
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Gambar 5.1 Mengaktifkan SPSS
5.3 Membuka Lembar Baru
Dari tampilan yang muncul pada saat membuka SPSS, pilih type in data untuk membuat data baru atau dari menu File, pilih new, maka akan muncul jendela editor,
kemudian klik data.
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Gambar 5.2 Tampilan Awal SPSS
Tampilan windows pada layar di atas dikenal dengan nama SPSS Data Editor. SPSS Data Editor terdiri atas 10 menu utama,
Yaitu: 1. FILE 2. EDIT
3. VIEW 4. DATA
5. TRANSFROM 6. ANALYZE
7. GRAPH 8. UTILITIES
9. WINDOWS 10. HELP
Irmana Mandasari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Produksi Kelapa Sawit Pada Tahun 2008 DI PT. Perkebunan Nusantara Iii Persero Medan, 2009.
Segala proses input data sejak entry hingga editing data dapat dilakukan pada windows yang terdiri atas dua sheet. Perhatikan sheet yang ada dibagian kiri bawah
windows SPSS Data Editor pada layar di atas, terdapat Sheet Data View dan Sheet Variable View. Kedua Sheet pada SPSS Data Editor di atas sekaligus menunjukkan
bahwa data editor memiliki dua fungsi, yaitu sebagai tempat dilakukannya input data dan sekaligus pemrosesan data yang di input dengan prosedur statistik tertentu.
SPSS Data Editor mempunyai dua bagian utama, yang terdiri atas:
1. Kolom Variable
Bagian ini merupakan kolom-kolom dengan judul Var yang dapat diedit dengan nama variable yang kita inginkan jika telah atau akan diisi data.
2. Baris Data
Merupakan urutan yang kita entry, dengan oleh nomor 1,2,3 dan seterusnya. Baris data merupakan kasus.
5.4 Menamai Variabel