Veronika D.L. Pandiangan : Upaya Bank Dalam Menjaga Rahasia Bank Sebagai Wujud Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Penyimpan Di PT. Bank SUMUT Cabang USU Medan, 2008.
USU Repository © 2009
tersebut sangat besar. Oleh sebab itu segala usaha preventif harus digalakkan untuk menanggulangi kejahatan perbankan.
8
1. Bagaimanakah hubungan hukum antara bank dengan nasabah
Pelanggaran terhadap rahasia bank juga termasuk bentuk kejahatan. Adapun yang menjadi masalah dari rahasia bank bukan saja karena adanya
pembocoran rahasia, akan tetapi kenyataan bahwa rahasia bank itu kadang kala dijadikan tempat berlindung bagi penyelewengan administrasi dan kolusi pada
perbankan. B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diajukan adalah sebagai berikut :
2. Faktor- faktor apakah yang menyebabkan terjadinya pelanggaran rahasia bank.
3. Bagaimanakah PT.Bank SUMUT menjaga keamanan rahasia bank dalam
upaya memberi perlindungan hukum bagi nasabahnya.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui Bagaimana hubungan hukum antara bank dengan nasabah 2.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pelanggaran rahasia bank
3. Untuk mengetahui upaya PT. Bank SUMUT dalam menjaga keamanan
rahasia bank sebagai upaya dalam memberikan perlindungan hukum bagi nasabahnya.
8
http:www.geocities.comhukum97rahasiabank.pdf, diakses tanggal 20 Juli 2008.
Veronika D.L. Pandiangan : Upaya Bank Dalam Menjaga Rahasia Bank Sebagai Wujud Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Penyimpan Di PT. Bank SUMUT Cabang USU Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Adapun yang menjadi manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Memberikan sumbang saran dalam khasanah ilmu pengetahuan hukum pada umumnya serta memberikan suatu kontribusi yang membahas mengenai
upaya bank dalam menjaga keamanan rahasia bank sebagai wujud perlindungan hukum terhadap nasabah penyimpan.
2. Manfaat Praktis : a.
Dapat memperluas wawasan mengenai hubungan hukum antara bank dengan nasabah, faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran rahasia
bank, upaya bank dalam menjaga keamanan rahasia bank dalam upaya memberikan perlindungan hukum bagi nasabah, yang bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan tentang hal tersebut. b.
Dapat menjadi bahan evaluasi bagi masyarakat dalam melakukan suatu hubungan dengan suatu bank.
D. Tinjauan Kepustakaan
Ketentuan mengenai rahasia bank merupakan suatu hal yang sangat penting bagi nasabah penyimpan dan simpanannya maupun bagi kepentingan dari
bank itu sendiri, sebab apabila nasabah penyimpan ini tidak mempercayai bank dimana ia menyimpan simpananya tentu ia tidak akan mau menjadi nasabahnya.
Oleh karena itu, sebagai suatu lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, sudah sepatutnya bank menerapkan
ketentuan rahasia bank tersebut secara konsisten dan bertanggung jawab sesuai
Veronika D.L. Pandiangan : Upaya Bank Dalam Menjaga Rahasia Bank Sebagai Wujud Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Penyimpan Di PT. Bank SUMUT Cabang USU Medan, 2008.
USU Repository © 2009
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk melindungi kepentingan nasabahnya.
9
Jadi Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 mempertegas dan mempersempit pengertian rahasia bank dibandingkan dengan ketentuan dalam
Di Indonesia pun dikenal ketentuan rahasia bank yang terdapat dalam undang-undang perbankan. Dasar hukum dari ketentuan rahasia bank di Indonesia
adalah Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan tetapi kemudian diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998.
Menurut Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang No.7 Tahun 1992 jo Undang- Undang No.10 Tahun 1998 Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut
tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Menurut Pasal 1 Angka 2 UU Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 jo Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Pasal 1 Angka 16 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Rahasia
bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan.
Menurut Pasal 1 Angka 28 Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai
nasabah penyimpanan dan simpananya
9
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia Jakarta : Prenada Media, 2005, hal.110
Veronika D.L. Pandiangan : Upaya Bank Dalam Menjaga Rahasia Bank Sebagai Wujud Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Penyimpan Di PT. Bank SUMUT Cabang USU Medan, 2008.
USU Repository © 2009
pasal-pasal dari undang-undang sebelumnya, yaitu Undang-Undang No.7 Tahun 1992, yang tidak khusus menunjukkan rahasia bank kepada nasabah deposan saja.
Ketentuan rahasia bank diperlukan karena perbankan harus melindungi nasabahnya. Bank yang membocorkan informasi yang dikategoriakan rahasia
bank layak dikenakan sanksi berat. Meskipun demikian ketentuan itu tidaklah bisa kaku serta ketat tanpa kekecualian. Ketentuan itu dapat dikesampingkan saat
kepentingan umum masyarakat tampak bakal dirugikan oleh oknum tertentu. Di sinilah terlihat bahwa kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama karena
kepentingan masyarakat harus dilindungi yaitu perbankan bukanlah lembaga yang bisa dijadikan tempat untuk penyalahgunaan kewenangan atau tempat kerja sama
mereka yang melanggar hukum dalam menjalankan kegiatan mengambil dana dari masyarakat melalui hal yang tidak wajar.
10
1. Teori Mutlak
Ada dua teori tentang kekuatan berlakunya asas rahasia bank ini, yaitu :
Menurut teori ini bank mempunyai kewajiban untuk menyimpan rahasia atau keterangan – keterangan mengenai nasabahnya yang diketahui bank
karena kegiatan usahanya dalam keadaan apapun juga, dalam keadaan biasa atau dalam keadaan luar biasa. Teori ini sangat menonjolkan
kepentingan individu, sehingga kepentingan negara dan masyarakat sering terabaikan. Dewasa ini hampir tidak ada lagi negara yang menganut teori
mutlak ini. Bahkan negara-negara yang menganut perlindungan nasabah secara ketat seperti Swiss atau negara-negara tax heaven seperti kepulauan
10
Muhamad Djumhana, Op.Cit., hal. 115.
Veronika D.L. Pandiangan : Upaya Bank Dalam Menjaga Rahasia Bank Sebagai Wujud Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Penyimpan Di PT. Bank SUMUT Cabang USU Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Bahama atau Cayman Island juga membenarkan rahasia bank dalam hal- hal khusus.
2. Teori Relatif
Menurut teori ini rahasia bank tetap diikuti tetapi dalam hal-hal khusus, yakni dalam hal yang termaksud luar biasa prinsip rahasia bank tersebut
dapat diterobos. Misalnya untuk kepentingan negara atau kepentingan umum. Teori ini banyak dianut oleh bank-bank di banyak negara di dunia,
termaksud Indonesia. Adanya pengecualian dalam ketentuan rahasia bank memungkinkan untuk kepentingan tertentu suatu badan atau instansi
diperbolehkan meminta keterangan atau data tentang keadaaan keuangan nasabah yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku
11
Salah satu masalah yang sering dikeluhkan terus menerus adalah tidak adanya atau kurangnya perlindungan terhadap nasabah jika berhubungan dengan
bank, baik nasabah debitur, nasabah deposan maupun nasabah non debitur - non deposan. Banyak kasus – kasus bank yang pernah terjadi menunjukkan bahwa
kedudukan para nasabah bank tidak dilindungi oleh hukum dan bahkan tidak banyak mendapat sorotan dari masyarakat.
12
Salah satu cara untuk memberikan perlindungan kepada nasabah adalah dengan melaksanakan peraturan yang ada di bidang perbankan secara lebih ketat
oleh pihak otoritas moneter, khususnya peraturan yang bertujuan melindungi nasabah sehingga dapat dijamin law enforcement yang baik. Peraturan perbankan
itu harus ditegakkan secara objektif tanpa melihat siapa direktur, komisaris atau
11
.Hermansyah, Op.Cit., hal.110 - 111.
12
Munir Fuady, Op.Cit., hal 101.
Veronika D.L. Pandiangan : Upaya Bank Dalam Menjaga Rahasia Bank Sebagai Wujud Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Penyimpan Di PT. Bank SUMUT Cabang USU Medan, 2008.
USU Repository © 2009
pemegang saham dari bank yang bersangkutan. Lewat pembuatan peraturan baru dibidang perbankan atau merevisi yang sudah ada merupakan salah satu cara
untuk memberi perlindungan kepada nasabah suatu bank. Banyak peraturan yang secara langsung maupun tidak langsung memberi perlindungan kepada nasabah.
13
1. Spesifikasi penelitian
E.Keaslian Penelitian
Penulisan skripsi mengenai segi-segi hukum tentang upaya bank dalam menjaga keamanan rahasia bank sebagai wujud perlindungan terhadap nasabah
belum ada pembahasan sebelumnya. Penulisan skripsi ini didasarkan pada ide, gagasan, pemikiran dan yang utama adalah ketertarikan penulis terhadap
fenomena rahasia bank Dalam kaitannya yang sering terjadi pada masyarakat artinya tulisan ini bukanlah hasil ciptaan dari karya orang lain, oleh karena itu
keaslian penulisan ini terjamin adanya. Kalaupun ada pendapat dan kutipan dalam penulisan ini, semata-mata
adalah sebagai faktor pendukung dan pelengkap dalam usaha menyusun dan menyelesaikan tulisan ini karena hal tersebut memeang sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan tulisan ini.
F. Metode Penelitian