Analisis Perilaku Nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (Kcp) Pasar Sambas Medan Dalam Memilih Kredit Perbankan

(1)

SKRIPSI

ANALISIS PERILAKU NASABAH BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) PASAR SAMBAS MEDAN DALAM

MEMILIH KREDIT PERBANKAN

OLEH

MICSELLA F A PURBA

090501030

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRACT

ANALYSIS THE BEHAVIOR OF CUSTOMERS OF THE BANK OF NORTH SUMATRA BRANCH OFFICE (KCP) SAMBAS MARKETS MEDAN IN

CHOOSING BANK CREDIT

The purpose of this study was to determine the factors that most influence the behavior of customers of the Bank of North Sumatra Branch Office (KCP) Sambas Markets Medan in choosing bank credit. In this study the data used are primary data by giving questionnaires to 31 respondents including bank credit customers in North Sumatra Bank Branch Office (KCP) Sambas Market Medan. The method of analysis used in this study is a descriptive analysis and deductive analysis. Results of this study indicate that the process of lending and servicing is the most dominant factor influencing customer behavior Sumatra Bank Branch Office (KCP) Sambas Markets Medan in choosing bank credit.

Keywords: Total Loans (ceiling), Interest Rate, Loan Term Returns, Credit Guarantees, Loans Processes, and Services.


(3)

ABSTRAK

ANALISIS PERILAKU NASABAH BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) PASAR SAMBAS MEDAN DALAM MEMILIH KREDIT

PERBANKAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dengan memberikan kuesioner kepada 31 responden yang termasuk nasabah kredit perbankan di Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyaluran kredit dan pelayanan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan.

Kata kunci : Jumlah Kredit (Plafond), Tingkat Suku Bunga, Jangka Waktu Pengembalian Kredit, Jaminan Kredit, Proses Penyaluran Kredit, dan Pelayanan.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas kasih karunia dan berkat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : "Analisis Perilaku Nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan Dalam Memilih Kredit Perbankan". Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jurusan Ekonomi Pembangunan dan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universits Sumatera Utara.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak selama penulisan skrisi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepada orang tua penulis, Ir. Minpin Purba dan Rohani Br.Bangun, Amd yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dan kepada kedua adik penulis yang selalu memberi motivasi.

2. Bapak Prof.Dr.Azhar Maksum,M.Ec.Ac,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec dan Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D dan Bapak Paidi Hidayat, SE, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

5. Ibu Dra. Raina Linda Sari, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberikan masukan, saran yang baik mulai dari awal penulisan hingga selesainya skripsi ini.

6. Bapak Syarif Fauzie,SE,AK,MAK selaku Dosen Pembaca Penilai, yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat membangun bagi penulis.


(5)

7. Bapak Drs. H.B.Tarmizi, SUselaku Dosen Penasehat Akademik.

8. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang telah mendidik dan memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

9. Seluruh Pegawai dan Staff Administrasi Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam penyelesaian kelengkapan administrasi penulis. 10.Seluruh Pegawai Bank Sumut Kantor Pusat dan Kantor Cabang Pembantu

Pasar Sambas Medan yang telah membantu dalam memperoleh data. 11.Teman-teman angkatan 2009 di Ekonomi Pembangunan, terimakasih telah

memberikan dukungan, kerja sama, inspirasi dan kebersamaan selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya.

Medan, September 2013

Penulis

Micsella F A Purba NIM. 090501030


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank ... 7

2.1.1 Pengertian Bank ... 7

2.1.2 Jenis-Jenis Bank ... 8

2.2 Pengertian Masyarakat ... 10

2.3 Perilaku Konsumen ... 11

2.4 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 12

2.5 Kredit... 14

2.5.1 Pengertian Kredit ... 14

2.5.2 Unsur-Unsur Kredit ... 15

2.5.3 Fungsi Kredit ... 16

2.5.4 Manfaat Kredit ... 16

2.5.5 Prinsip Pemberian Kredit ... 18

2.5.6 Jenis Kredit Yang Diberikan ... 20

2.6 Penelitian Terdahulu ... 26

2.7 Kerangka Konseptual ... 27

2.8 Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

3.3 Batasan Operasional ... 30

3.4 Defenisi Operasional ... 31

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 32

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.7 Jenis Data ... 34

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 36


(7)

3.10 Teknik Analisis ... 38

3.10.1 Analisis Deskriptif ... 38

3.10.2 Analisis Deduktif ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Bank Sumut ... 40

4.2 Visi dan Misi Bank Sumut ... 41

4.3 Statement Budaya Perusahaan Bank Sumut ... 42

4.4 Struktur Organisasi ... 43

4.5 Hasil Pengolahan Data ... 45

4.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 45

4.5.1.1 Hasil Uji Validitas ... 45

4.5.1.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 48

4.5.2 Analisis Deskriptif ... 48

4.5.2.1 Berdasarkan Umur ... 49

4.5.2.2 Berdasarkan Jenis Kelamin... 50

4.5.2.3 Berdasarkan Status Pernikahan... 51

4.5.2.4 Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 52

4.5.2.5 Berdasarkan Pekerjaan... 54

4.5.2.6 Berdasarkan Kredit Yang Dipilih ... 55

4.5.2.7 Berdasarkan Penghasilan Perbulan ... 56

4.5.3 Analisis Deduktif ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

3.1 Instrumen Skala Likert ... 33

3.2 Nilai dan Tingkat Reliabilitas ... 38

4.1 Validitas Tiap Pertanyaan ... 47

4.2 Reliabilitas Kuesioner ... 48

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... ... 49

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ... 51

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 53

4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 54

4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Kredit Yang Dipilih ... 55

4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan ... 57

4.10 Indeks Pertanyaan Jumlah Kredit (Plafond) ... 58

4.11 Indeks Pertanyaan Tingkat Suku Bunga ... 59

4.12 Indeks Pertanyaan Jangka Waktu Pengembalian Kredit ... 60

4.13 Indeks Pertanyaan Jaminan Kredit ... 61

4.14 Indeks Pertanyaan Poses Penyaluran Kredit ... 62

4.15 Indeks Pertanyaan Pelayanan ... 63

4.16 Ranking Indeks Pertanyaan ... 65 8


(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Tahap Dalam Pengambilan Keputusan ... 12

2.2 Kerangka Konseptual ... 28

4.1 Struktur Organisasi Bank Sumut KCP Pasar Sambas Medan... 43

4.2 Responden Berdasarkan Umur ... 50

4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

4.4 Responden Berdasarkan Status Pernikahan ... 52

4.5 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 54

4.6 Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 55

4.7 Responden Berdasarkan Kredit Yang Dipilih ... 56

4.8 Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan ... 57

4.9 Ranking Indeks Pertanyaan ... 66


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1. Kuiesioner Penelitian ……… 70

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ………... 75

3. Deskriptif Karakteristik Responden Penelitian …………... 77

4. Indeks Pertanyaan ………. ………... 79

10 .H


(11)

ABSTRACT

ANALYSIS THE BEHAVIOR OF CUSTOMERS OF THE BANK OF NORTH SUMATRA BRANCH OFFICE (KCP) SAMBAS MARKETS MEDAN IN

CHOOSING BANK CREDIT

The purpose of this study was to determine the factors that most influence the behavior of customers of the Bank of North Sumatra Branch Office (KCP) Sambas Markets Medan in choosing bank credit. In this study the data used are primary data by giving questionnaires to 31 respondents including bank credit customers in North Sumatra Bank Branch Office (KCP) Sambas Market Medan. The method of analysis used in this study is a descriptive analysis and deductive analysis. Results of this study indicate that the process of lending and servicing is the most dominant factor influencing customer behavior Sumatra Bank Branch Office (KCP) Sambas Markets Medan in choosing bank credit.

Keywords: Total Loans (ceiling), Interest Rate, Loan Term Returns, Credit Guarantees, Loans Processes, and Services.


(12)

ABSTRAK

ANALISIS PERILAKU NASABAH BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) PASAR SAMBAS MEDAN DALAM MEMILIH KREDIT

PERBANKAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dengan memberikan kuesioner kepada 31 responden yang termasuk nasabah kredit perbankan di Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyaluran kredit dan pelayanan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan.

Kata kunci : Jumlah Kredit (Plafond), Tingkat Suku Bunga, Jangka Waktu Pengembalian Kredit, Jaminan Kredit, Proses Penyaluran Kredit, dan Pelayanan.


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tabungan, deposito, dan giro. Selain

itu bank juga menyalurkan dana dalam bentuk kredit yang akan diberikan kepada

masyarakat yang membutuhkan dana.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang ada di seluruh dunia

khususnya di Indonesia, dapat menciptakan persaingan yang semakin meningkat

dalam memperoleh nasabah yang akan melakukan kegiatan simpan pinjam pada

suatu bank tertentu. Untuk memperoleh nasabah yang akan melakukan kegiatan

simpan pinjam dana pada suatu bank dibutuhkan strategi yang handal dari bank

tersebut. Suatu bank harus bisa memahami perilaku-perilaku para calon nasabah

sehingga nasabah tertarik untuk melakukan kegiatan simpan pinjam pada bank

tersebut khususnya dalam memilih kredit perbankan. Nasabah yang berperan

sebagai pengambil keputusan dalam memilih kredit perbankan sangat

berpengaruh penting dalam perkembangan bank tersebut.

Dalam hal ini bank harus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik

kepada nasabah agar nasabah mendapatkan kepuasan maksimal yang diharapkan

dari bank tersebut. Selain memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah,


(14)

pada bank tersebut yaitu tingkat suku bunga yang ditetapkan bank, proses

penyaluran kredit yang akan dilakukan serta faktor lainnya. Disamping hal

tersebut, konsep pemasaran harus dapat memahami konsumen secara keseluruhan

agar dapat maju dan berkembang. Disinilah perlunya memahami perilaku

konsumen karena konsumen merupakan pasar sasarannya.

Bank Sumut adalah bank daerah yang berpusat di Sumatera Utara.

Eksistensi Bank Sumut ini sebagai instrument kelengkapan otonomi daerah di

dalam perbankan. Oleh karena itu, bank ini bertindak sebagai kas daerah yang

berfungsi sebagai penyimpan uang daerah dan akan disalurkan kembali kepada

masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk kredit. Salah satu unit dari

Bank Sumut adalah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas

Medan.

Dengan adanya keberadaan Bank Sumut di Sumatera Utara dapat

membantu pembangunan daerah Sumatera Utara begitu juga dengan keberadaan

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dapat

meningkatkan pembangunan daerah sekitar pasar sambas, mengembangkan usaha

rakyat yang meminjam kredit, serta meningkatkan kesejahteraan nasabah

perbankan yang ada di sekitar bank sumut pasar sambas medan.

Berdasarkan data yang ada pada Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

(KCP) Pasar Sambas Medan, yaitu data pada bulan oktober 2012. Jumlah nasabah

peminjam kredit pada bank tersebut adalah 308 nasabah. Dimana jumlah nasabah

tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis kredit yang disalurkan bank tersebut,


(15)

yang terdiri dari :

1. Kredit Sumut Sejahtera, terdiri dari 4 orang.

2. Kredit Pinjaman Karyawan, terdiri dari 8 orang.

3. Kredit Angsuran Lainnya, terdiri dari 5 orang.

4. Kredit Mikro Sumut Sejahtera 2, terdiri dari 291 orang.

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan

sebagaimana bank-bank lainnya menjalankan fungsinya dengan menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk

kredit. Selain bertujuan untuk mencari keuntungan dari pelaksanaan pemberian

kredit kepada masyarakat Bank Sumut juga bertujuan untuk membantu usaha

nasabah. Oleh karena itu perilaku nasabah harus diperhatikan.

Untuk mengetahui perilaku nasabah tidaklah mudah, karena terkadang

perilaku mereka berubah dalam memutuskan untuk memilih kredit perbankan

yang akan digunakan khususnya bank mana yang akan dituju untuk melakukan

permohonan kredit. Suatu bank dikatakan berhasil didalam pemasarannya tidak

hanya dilihat dari sebarapa besar dana yang telah dihimpun dari masyarakat tetapi

juga dilihat dari seberapa besar usaha yang dilakukan suatu bank dalam

memasarkan produknya, dalam hal ini kredit perbankan.

Di dalam hal memasarkan kredit perbankan, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan yaitu : tingkat kepuasan nasabah setelah membeli dan menggunakan

produk perbankan. Nasabah merasa puas apabila produk yang telah dibeli sesuai


(16)

produk yang telah dibeli tidak sesuai dengan harapan si nasabah. Nasabah

yang merasa puas dalam menggunakan kredit perbankan akan tetap membeli dan

menggunakan produk bank itu lagi dan tetap bertahan pada bank tersebut.

Sedangkan nasabah yang merasa tidak puas dalam menggunakan kredit perbankan

tidak akan membeli dan menggunakan produk bank itu lagi dan tidak bertahan

pada bank tersebut, dalam hal ini nasabah akan pindah ke bank lain yang bisa

memenuhi kepuasan dan harapannya.

Untuk menganalisis perilaku nasabah dalam memilih kredit perbankan,

kebutuhan dan keinginan nasabah juga harus diperhatikan. Hal ini bertujuan agar

bank dapat memenuhi kebutuhan nasabah, produk yang ditawarkan bank dapat

terjual (laku), dan kebutuhan nasabah juga dapat terpenuhi sehingga tingkat

kepuasan itu dapat diperoleh. Perilaku nasabah ini harus benar-benar diperhatikan

karena perilaku nasabah merupakan hal-hal yang mendasari nasabah untuk

membuat suatu keputusan pembelian.

Dalam hal mengetahui kepuasan nasabah selain memperhatikan jenis

produk yang dibutuhkan dan diingini nasabah, pelayanan juga merupakan hal

yang harus diperhatikan. Bank harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada

nasabah dan meningkatkan kualitas pelayanan-pelayanan yang telah dilakukan

sebelumnya. Bank yang memberikan pelayan yang baik kepada nasabahnya, maka

nasabah akan merasa puas terhadap hal ini. Hal ini dapat mempengaruhi besar

kecilnya permintaan akan suatu produk perbankan, dalam hal ini khususnya kredit

perbankan. Kemampuan bank dalam hal ini merupakan hal penentu berhasil atau


(17)

tidaknya suatu bank dalam memasarkan produknya. Dengan demikian

suatu bank akan dikatakan berhasil dalam menjalankan kegiatannya melalui

penghimpunan dana dari masyarakat dan penyaluran kembali dana tersebut

kepada masyarakat dalam bentuk kredit perbankan serta bank mampu

mempertahankan nasabahnya dan menarik nasabah-nasabah baru.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian melalui penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS PERILAKU

NASABAH BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) PASAR

SAMBAS MEDAN DALAM MEMILIH KREDIT PERBANKAN”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Diantara faktor-faktor berikut ini (jumlah kredit, tingkat suku bunga, jangka

waktu kredit, jaminan kredit, proses penyaluran kredit, dan pelayanan), mana

yang termasuk faktor paling dominan mempengaruhi perilaku nasabah Bank

Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih

kredit perbankan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku nasabah

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam


(18)

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, maka diharapkan mampu memberikan

manfaat antara lain :

1. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku nasabah

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan

dalam memilih kredit perbankan.

2. Memberikan masukan berupa informasi kepada pihak-pihak yang ingin

meneliti permasalahan yang sama.

3. Sebagai penambah wawasan ilmiah penulis dalam disiplin ilmu yang

penulis tekuni.


(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 BANK

2.1.1 Pengertian Bank

Praktek perbankan sebenarnya sudah ada sejak zaman Babilonia, Yunani,

dan Romawi. Praktek-praktek perbankan saat itu sangat membantu lalu lintas

perdagangan. Pada awalnya, praktek perbankan pada saat itu terbatas pada

tukar-menukar uang. Lama-kelamaan praktek tersebut berkembang menjadi usaha

menerima tabungan, menitipkan ataupun meminjamkan uang dengan memungut

bunga pinjaman.

Bagi suatu negara, bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian

suatu negara. Karena itu, peranan perbankan sangat memengaruhi kegiatan

ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, kemajuan suatu bank di suatu negara

dapat pula dijadikan ukuran kemajuan negara yang bersangkutan. Semakin maju

suatu negara, maka semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan

negara tersebut. Artinya, keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan

pemerintah dan masyarakatnya.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November

1998 tentang Perbankan “bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat


(20)

dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak” (dalam Kasmir, 2008 : 25).

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas

perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sehingga berbicara mengenai

bank tidak terlepas dari masalah keuangan.

2.1.2 Jenis-Jenis Bank

Di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan seperti yang diatur

dalam Undang Perbankan. Jenis perbankan sebelum keluar

Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 dengan sebelumnya, yaitu

Undang-Undang No.14 Tahun 1967, maka terdapat beberapa perbedaan. Namun kegiatan

utama atau pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya.

Adapun jenis perbankan dewasa ini jika ditinjau dari berbagai segi antara

lain:

1. Dilihat dari Segi Fungsinya

Menurut Undang-Undang RI No.10 tahun 1998, maka jenis perbankan

berdasarkan fungsinya terdiri dari:

a. Bank Umum

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.


(21)

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah

2. Dilihat dari Segi Kepemilikannya

Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan adalah:

a. Bank Milik Pemerintah

Bank Milik Pemerintah merupakan bank yang akta pendirian maupun

modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sehingga

seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.

b. Bank Milik Swasta Nasional

Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian

besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.

c. Bank Milik Koperasi

Bank Milik Koperasi merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya

dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.

d. Bank Milik Asing

Bank Milik Asing merupakan bank yang kepemilikannya 100% oleh pihak

asing (luar negeri) di Indonesia.

e. Bank Milik Campuran

Bank Milik Campuran merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh dua

belah pihak, yaitu dalam negeri dan luar negeri.


(22)

Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut:

a. Bank Devisa

Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.

b. Bank Nondevisa

Bank Nondevisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

4. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga

Jenis bank dilihat dari segi cara menentukan harga adalah sebagai berikut:

a. Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional (Barat)

Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia saat ini adalah bank yang

berorientasi pada prinsip konvensional.

b. Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah (Islam)

Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan

hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau

pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.

2.2 Pengertian Masyarakat

Berikut ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli

sosiologi dunia yaitu :


(23)

1. Menurut Selo Sumardjan

masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan

kebudayaan.

2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita

suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya

pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan

objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan

manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang

cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan

sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/

kumpulan manusia tersebut.

Sumber :

2.3 Perilaku Konsumen

Penting bagi setiap bank untuk mengetahui dan memahami perilaku

konsumen/nasabah agar bank mampu mengembangkan serta memasarkan

produknya, dalam hal ini kredit perbankan. Perilaku konsumen adalah hal yang

tidak teratur, tetapi dicoba dibuat teratur dan disederhanakan dengan

model-model.


(24)

konsumen adalah soal keputusan. Lebih jauh lagi, keputusan adalah soal pilihan.

Untuk lebih jelasnya mereka mengatakan bahwa keputusan meliputi suatu pilihan

“antara dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku” (dalam Bilson, 2003 : 1).

Perilaku konsumen sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas

masing-masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan,

penggunaan atau mengatur barang dan jasa. Yang didalamnya termasuk

bagaimana dan mengapa orang membeli dan menggunakan produk.

2.4 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Ada lima tahap dalam pengambilan keputusan, yaitu : pengenalan

masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan

perilaku setelah pembelian.

Perhatikan ganbar berikut :

Sumber : Bilson Simamora, 2003

Gambar 2.1

Tahap dalam pengambilan keputusan Kelima tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengenalan Masalah

Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan.

Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dengan yang

diinginkan.

22

Pencarian informasi Pengenalan

masalah

Evaluasi alternatif

Tahap pembelian

Perilaku sesudah pembelian


(25)

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau juga

tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan

produk itu berada didekatnya, mungkin konsumen akan langsung

membelinya. Jika tidak, maka kebutuhan konsumen ini hanya akan

menjadi ingatan saja.

3. Evaluasi Alternatif

Untuk membuat keputusan terakhir, konsumen memproses informasi

tentang pilihan merk. Pertama, kita melihat bahwa konsumen mempunyai

kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya

melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang

berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya.

Kemudian konsumen mungkin akan mengembangkan himpunan

kepercayaan merek. Konsumen juga dianggap memiliki fungsi utilitas,

yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi

menurut tingkat alternatif tiap ciri. Dan akhirnya konsumen akan tiba pada

sikap ke arah alternatif merek melalui prosedur tertentu.

4. Tahap Pembelian

Pada tahap pembelian pun sebenarnya masih terdapat kemungkinan

perubahan. Hal ini dikarenakan faktor situasional ataupun orang lain yang


(26)

5. Perilaku Sesudah Pembelian

Tindakan nyata terhadap produk setelah pembelian, menurut Kotler (1997)

ada tiga bagian utama. Pertama, mempertahankan (keep it). Kedua,

mengalihkan produk kepada orang lain secara sementara. Ketiga,

mengalihkan produk secara permanen.

2.5 KREDIT

2.5.1 Pengertian Kredit

Kata “Kredit” berasal dari bahasa Latin yaitu “Credere” yang berarti

“Percaya” atau to believe atau to trust. Oleh karena itu, dasar pemikiran persetujuan pemberian kredit oleh suatu lembaga keuangan/bank kepada

seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan (faith).

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 “kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan pemberian bunga (dalam Kasmir, 2008 : 96).

Bila dikaitkan dengan kegiatan usaha, kredit berarti suatu kegiatan

memberikan nilai ekonomi (economic value) kepada seseorang atau badan usaha

berlandaskan kepercayaan saat itu, bahwa nilai ekonomi yang sama akan

dikembalikan kepada kreditur (bank) setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan

kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur (bank) dan debitur (user).


(27)

2.5.2 Unsur-Unsur Kredit 1. Kreditor

Kreditor merupakan pihak yang memberikan kredit (pinjaman) kepada

pihak lain yang mendapat pinjaman.

2. Debitur

Debitur merupakan pihak yang membutuhkan dana, atau pihak yang

mendapat pinjaman dari pihak lain.

3. Kepercayaan (Trust)

Kreditur memberikan kepercayaan kepada pihak yang menerima pinjaman

(debitur) bahwa debitur akan memenuhi kewajibannya untuk membayar

pinjamannya sesuai dengan jangka waktu tertentu yang diperjanjikan.

4. Perjanjian

Perjanjian merupakan suatu kontrak perjanjian atau kesepakatan yang

dilakukan antara bank (kreditur) dengan pihak peminjam (debitur).

5. Risiko

Setiap dana yang disalurkan oleh bank selalu mengandung adanya risiko

tidak kembalinya dana. Risiko adalah kemungkinan kerugian yang akan

timbul atas penyaluran kredit bank.

6. Jangka Waktu

Jangka waktu merupakan lamanya waktu yang diperlukan oleh debitur


(28)

7. Balas Jasa

Sebagai imbalan atas dana yang disalurkan oleh kreditor, maka debitur

akan membayar sejumlah uang tertentu sesuai dengan perjanjian.

2.5.3 Fungsi Kredit

Pada dasarnya fungsi kredit ialah merupakan pelayanan kepada

masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya untuk meningkatkan usahanya.

Masyarakat di sini merupakan individu, pengusaha, lembaga, dan badan usaha

yang membutuhkan dana. Kredit berfungsi membantu masyarakat dalam

memenuhi kebutuhannya melalui penyaluran dana yang diberikan oleh bank.

2.5.4 Manfaat Kredit

Manfaat kredit dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Manfaat Kredit Bagi Bank

a. Kredit yang diberikan bank kepada nasabah akan mendapat balas jasa

berupa bunga.

b. Pendapatan bunga bank berpengaruh pada peningkatan profitabilitas

bank.

c. Pemberian kredit kepada nasabah secara sinergi akan memasarkan

produk lain seperti produk dana dan jasa.

d. Kegiatan kredit dapat mendorong peningkatan kemampuan pegawai

untuk lebih memahami secara perinci aktivitas usaha para debitur di

berbagai sektor usaha.

2. Manfaat Kredit Bagi Debitur


(29)

a. Meningkatkan usaha nasabah.

b. Biaya kredit bank (provisi dan administrasi) pada umunya murah.

c. Bank menawarkan berbagai jenis kredit sehingga debitur dapat

memilih jenis kredit sesuai dengan tujuan penggunaannya.

d. Bank juga memberikan fasilitas lainnya kepada debitur, sehingga

debitur dapat menikmati fasilitas lainnya yang ditawarkan oleh bank.

e. Jangka waktu kredit disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

debitur dalam membayar kembali kredit tersebut, sehingga debitur

dapat mengestimasikan keuangannya dengan tepat.

3. Manfaat Kredit Bagi Pemerintah

a. Kredit dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi.

b. Kredit bank dapat digunakan sebagai alat pengendali moneter.

c. Kredit bank dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan

pendapatan masyarakat.

d. Secara tidak langsung kredit bank dapat meningkatkan pendapatan

negara, yaitu pendapatan pajak.

4. Manfaat Kredit Bagi Masyarakat Luas

a. Mengurangi tingkat pengangguran.

b. Melibatkan masyarakat yang memiliki profesi tertentu, misalnya

akuntan, notaris, appraisal independen, dan asuransi.


(30)

bank dapat meningkatkan keuntungannya.

d. Memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan pelayanan

jasa perbankan misalnya letter of credit, bank garansi, transfer, kliring, inkaso, dan layanan jasa lainnya.

2.5.5 Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan, bank harus merasa yakin bahwa

kredit yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh

dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penilaian kredit oleh

bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan

tentang nasabahnya, seperti melalui prosedur penilaian yang benar. Adapun

prinsip yang digunakan untuk melakukan penilaian tersebut adalah prinsip 5C,

yaitu : Character, Capacity, Capital, Colleteral, dan Condition.

1. Character

Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang akan

diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar

belakang si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun

yang bersifat pribadi seperti: cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya,

keadaan keluarga, hoby dan sosial standingnya. Ini semua merupakan

ukuran “kemauan” membayar. 2. Capacity

Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang

dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur


(31)

dengan kemampuannya dalam memahami tentang

ketentuan-ketentuan pemerintah. Begitu pula dengan kemampuannya dalam

menjalankan usahanya selama ini. Pada akhirnya akan terlihat

“kemampuannya” dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. 3. Capital

Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan

(neraca dan laporan rugi laba) dengan melakukan pengukuran seperti dari

segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini.

4. Colleteral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik

maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang

diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya sehingga jika terjadi

suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan

secepat mungkin.

5. Condition

Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik

sekarang dan di masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta

prospek usaha dari sektor yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang

usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik


(32)

2.5.6 Jenis Kredit Yang Diberikan

Kredit dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain:

1. Kredit Dilihat dari Tujuan Penggunaan

Dilihat dari tujuan penggunaan kredit, dibagi menjadi 3 yaitu :

a. Kredit Investasi

Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan oleh bank kepada

debitur untuk pengadaan barang-barang modal (aktiva tetap) yang

mempunyai nilai ekonomis lebih dari satu tahun.

b. Kredit Modal Kerja

Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan modal kerja yang biasanya habis dalam satu siklus usaha.

c. Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah

untuk membeli barang dan jasa untuk keperluan pribadi dan tidak

untuk digunakan keperluan usaha.

2. Kredit Dilihat dari Jangka Waktunya

Sesuai dengan jangka waktunya kredit dibagi menjadi 3, yaitu :

a. Kredit Jangka Pendek

Kredit jangka pendek merupakan kredit yang diberikan dengan jangka

waktu maksimal satu tahun. Kredit tersebut biasanya diberikan oleh

bank untuk membiayai modal kerja perusahaan yang mempunyai

siklus usaha dalam satu tahun.


(33)

b. Kredit Jangka Menengah

Kredit jangka menengah merupakan kredit yang diberikan dengan

jangka waktu antara satu tahun sampai tiga tahun. Kredit ini dapat

diberikan untuk ketiga jenis kredit yaitu modal kerja, kredit investasi,

dan kredit konsumtif.

c. Kredit Jangka Panjang

Kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. Kredit ini diberikan

untuk kredit investasi, misalnya untuk pembelian gedung,

pembangunan proyek, pengadaan mesin dan peralatan, dan lain-lain

yang nominalnya besar serta kredit konsumtif yang nilainya besar,

misalnya KPR.

3. Kredit Dilihat dari Cara Penarikannya

Kredit dapat dibagi sesuai dengan cara penarikan, maupun pembayaran

kembali menjadi 3 jenis yaitu :

a. Kredit Sekaligus

Kredit sekaligus bisa disebut dengan aflopend credit yaitu kredit yang dicairkan sekaligus sesuai dengan plafon kredit yang disetujui. Kredit

tersebut bisa dicairkan secara tunai, maupun nontunai yaitu melalui

pemindahbukuan.

b. Kredit Bertahap

Kredit yang pencairannya tidak sekaligus, akan tetapi dilakukan secara


(34)

Pencairannya disesuaikan dengan dana yang dibutuhkan oleh debitur.

c. Kredit Rekening Koran

Kredit rekening koran merupakan kredit yang penyediaan dananya

dilakukan melalui pemindahbukuan. Penarikan kredit ini dapat

dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Jumlah yang

ditarik juga bisa keseluruhan atau sebagian.

4. Kredit Dilihat dari Sektor Usaha

Dilihat dari sektor usahanya, kredit dapat dibagi antara lain sebagai

berikut :

a. Sektor Industri

Kredit yang diberikan kepada nasabah yang bergerak dalam sektor

industri, yaitu sektor usaha yang mengubah bentuk dari bahan baku

menjadi barang jadi atau mengubah suatu barang menjadi barang

lain yang memiliki faedah lebih tinggi.

b. Sektor Perdagangan

Kredit ini, diberikan kepada pengusaha yang bergerak dalam

bidang perdagangan, baik perdagangan kecil, menengah, dan

perdagangan besar.

c. Sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan

Kredit ini, diberikan dalam rangka meningkatkan hasil di sektor

pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.


(35)

Kredit tersebut biasanya diberikan dalam bentuk kredit modal

kerja maupun investasi kepada pengusaha tambak, petani, dan

nelayan.

d. Sektor Jasa

Sektor jasa sebagaimana tersebut di bawah ini yang dapat

diberikan kredit oleh bank antara lain : • Jasa Pendidikan

• Jasa Rumah Sakit • Jasa Angkutan • Jasa Lainnya e. Sektor Perumahan

Bank memberikan kredit kepada debitur yang bergerak di bidang

pembangunan perumahan. Pada umumnya, diberikan dalam bentuk

kredit konstruksi, yaitu kredit untuk pembangunan perumahan.

5. Kredit Dilihat dari Segi Jaminan

a. Kredit dengan Jaminan (Secured Loan)

Kredit dengan jaminan merupakan jenis kredit yang didukung dengan

jaminan (agunan).

b. Kredit tanpa Jaminan (Unsecured Loan)

Kredit yang diberikan kepada debitur tanpa di dukung adanya jaminan.

6. Kredit Dilihat dari Jumlahnya


(36)

a. Kredit UMKM

Kredit UMKM merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha

dengan skala usaha sangat kecil.

b. Kredit UKM

Kredit yang diberikan kepada pengusaha dengan batasan antara

Rp50.000.000,- dan tidak melebihi Rp 300.000.00,-

c. Kredit Korporasi

Jenis kredit ini merupakan kredit yang diberikan kepada debitur

dengan jumlah besar dan diperuntukkan kepada debitur besar

(korporasi).

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan,

menyalurkan 4 jenis kredit, yaitu :

1. Kredit Sumut Sejahtera

Kredit sumut sejahtera adalah pemberian kredit kepada kelompok yang

anggota-anggotanya khusus perempuan dari keluarga prasejahtera atau

berpenghasilan rendah yang memiliki usaha mikro, ada sektor ekonomi,

perindustrian, perdagangan, dan sektor pendukung lainnya yang produktif

yang memiliki potensi untuk berkembang dimasa yang akan datang.

Tujuan dari pemberian kredit sumut sejahtera ini adalah untuk membantu

menyediakan dana kepada masyarakat prasejahtera yang memiliki usaha

mikro.


(37)

2. Kredit Pinjaman Karyawan

Kredit pinjaman karyawan terbagi atas 3 bagian yaitu :

a. Pinjaman Sisa Masa Kerja

Pinjaman sisa masa kerja merupakan pinjaman yang memerlukan

agunan dan baru bisa diberikan kepada pegawai yang bekerja minimal

selama 7 tahun.

b. Pinjaman Jangka Panjang

Pinjaman jangka panjang merupakan pinjaman yang tidak memerlukan

agunan.

c. Pinjaman Jangka Pendek

Pinjaman jangka pendek merupakan pinjaman yang hanya memiliki

jangka waktu 10 bulan dan baru bisa diberikan kepada pekerja minimal

1 tahun.

3. Kredit Angsuran Lainnnya

Kredit angsuran lainnya adalah kredit yang diberikan yang penggunaannya

bisa untuk apa saja. Misalnya modal usaha, pembelian rumah, dan

lain-lain. Kredit ini dapat diberikan kepada para wiraswasta maupun pegawai.

4. Kredit Mikro Sumut Sejahtera 2

Kredit Mikro Sumut Sejahtera 2 adalah kredit yang melayani debitur yang

usahanya tergolong mikro kecil. Kredit diberikan antara Rp 5.000.000 –


(38)

Yang disebut dengan usaha mikro kecil itu memiliki kekayaan bersih

paling banyak Rp 300.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan, tempat

usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp

1.200.000.000 pertahunnya.

2.6 Penelitan Terdahulu

Dalam hal penelitian ini sebelumnya telah dilakukan penelitian terdahulu

yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lidia Khashoggi Sombolon (2011). Lidia

Khashoggi (2011) melakukan penelitian tentang “Analisis Perilaku Nasabah

Dalam Memilih Kredit Perbankan”. Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Unit

Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan hasil analisis mengenai perilaku nasabah dalam memilih

kredit perbankan didapatkan hasil :

1. Faktor Pendapatan Nasabah, Tingkat Suku Bunga, Jumlah Kredit

(Plafond), Jaminan/Agunan, Jangka Waktu, Proses Penyaluran Kredit, dan

Pelayanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku

nasabah dalam memilih kredit perbankan di Bank BRI Unit Batang Kuis.

Hal ini dilihat dari hasil uji F-Statistik dimana F-hitung>F-tabel

(4.853>3.37).

2. Validnya faktor Pendapatan Nasabah, Tingkat Suku Bunga, Jumlah Kredit

(Plafond), Jaminan/Agunan, Jangka Waktu, Proses Penyaluran Kredit, dan

Pelayanan dilihat dari �ℎ����� > ������ (> 0.361).


(39)

Faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku nasabah dalam

memilih kredit perbankan di Bank BRI Unit Batang Kuis adalah

Pendapatan Nasabah dan Besarnya Jumlah Kredit.

2.7 Kerangka Konseptual

Gambar 2.2 menunjukkan model kerangka konseptual yang

menggambarkan hubungan ataupun pengaruh faktor yang ada seperti : Jumlah

Kredit (Plafond), Tingkat Suku Bunga, Jangka Waktu Kredit, Jaminan Kredit,

Proses Penyaluran Kredit, dan Pelayanan terhadap perilaku nasabah dalam

memilih kredit perbankan di Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar


(40)

S

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual 2.8 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian

yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Berdasarkan perumusan masalah

diatas,maka hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Proses penyaluran kredit dan Pelayanan merupakan faktor yang paling dominan

mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP)

Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan. Jumlah Kredit

(Plafond)

Tingkat Suku Bunga

Jangka Waktu Pengembalian

Kredit

Jaminan Kredit

Proses Penyaluran Kredit

Pelayanan

Perilaku Nasabah

Jenis Kredit


(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan

dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan

dan menguji hipotesis penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Deskriptif (Descriptive Research) yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan

untuk menjelaskan atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat

tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dari penulisan skripsi ini bertempat pada Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan yang terletak di Jl. Banjarmasin

No.2. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini berjudul Analisis Perilaku Nasabah Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan Dalam Memilih Kredit

Perbankan. Pada penelitian ini akan dianalisis perilaku nasabah dalam memilih

kredit perbankan pada Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar

Sambas Medan. Dimana untuk mengetahui perilaku nasabah tersebut ada


(42)

jumlah kredit (plafond), tingkat suku bunga, jangka waktu kredit,

jaminan kredit, proses penyaluran kredit, dan pelayanan. Diantara beberapa faktor

dalam penelitian tersebut akan diketahui faktor yang paling mempengaruhi

nasabah dalam memilih kredit perbankan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan

mengenai faktor yang mempengaruhi perilaku nasabah bank dalam memilih kredit

perbankan.

3.4 Defenisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat beberapa defenisi operasional yang dapat

dijelaskan. Defenisi tersebut adalah :

1. Perilaku nasabah adalah segala bentuk sikap atau tindakan yang dilakukan

nasabah dalam mengambil suatu keputusan, dalam hal ini memilih kredit

perbankan.

2. Jumlah kredit (Plafond) adalah besarnya jumlah modal (uang) yang akan

diberikan pihak bank kepada nasabah berdasarkan kesepakatan yang telah

disetujui.

3. Tingkat suku bunga adalah harga jual yang harus dibayar oleh peminjam

(nasabah) kepada bank atau dapat juga diartikan sebagai bunga yang

dibebankan kepada nasabah oleh bank.

4. Jangka waktu kredit adalah lamanya proses pengambilan kredit yang

dipinjam (jangka waktu atau jatuh tempo, dimana mereka harus

membayarnya).


(43)

5. Jaminan kredit adalah segala sesuatu yang diberikan kepada bank untuk

menimbulkan keyakinan bahwa nasabah akan memenuhi kewajiban yang

dapat dinilai dengan uang yang timbul dari suatu perikatan.

6. Proses penyaluran kredit yaitu pelayanan yang diberikan pihak bank kepada

nasabah menyangkut proses penyaluran kredit dan segala persyaratan yang

harus dipenuhi nasabah dalam setiap permohonan kredit.

7. Pelayanan yaitu kegiatan yang dibuat perusahaan agar nasabah merasa

nyaman selama melakukan kegiatan transaksi.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah perilaku nasabah Bank

Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih

kredit perbankan. Untuk mengukur variabel perilaku tersebut maka terdapat 6

indikator utama perilaku yang dianalisis yaitu Jumlah Kredit (Plafond), Tingkat

Suku Bunga, Jangka Waktu Kredit, Jaminan Kredit, Proses Penyaluran Kredit,

dan Pelayanan. Pengukuran perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan

menggunakan Skala Likert. Dalam penelitian Skala Likert mewakili nasabah

berdasarkan kriteria penilaian sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju,


(44)

Tabel 3.1

Instrumen Skala Likert

Pernyataan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Saifuddin Azwar,MA, 1998

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh

nasabah yang melakukan pinjaman kredit perbankan di Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan. Jumlah seluruh nasabah yang

melakukan pinjaman kredit perbankan di Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

(KCP) Pasar Sambas Medan adalah 308 nasabah yang terdiri dari nasabah

kelompok kredit sumut sejahtera, kredit pinjaman karyawan, kredit angsuran

lainnya, dan kredit mikro sumut sejahtera 2. Banyak ahli riset menyarankan untuk

mengambil sampel sebesar 10% dari populasi, sebagai aturan kasar. Namun bila

populasinya sangat besar, maka persentasenya dapat dikurangi. Oleh karena

populasi dalam penelitian ini sebanyak 308, maka ditentukan 31 orang sebagai

sampel, dimana jumlah ini merupakan 10% dari keseluruhan populasi yang ada

dan dimana menurut penulis sudah cukup memenuhi,


(45)

syarat untuk melakukan penelitian dengan jumlah responden sebanyak 31

orang.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

aksidental. Teknik penarikan sampel aksidental ini didasarkan pada kemudahan

(covenience). Sampel dapat terpilih karena berada pada waktu, situasi, dan tempat

yang tepat. Sampel aksidental adalah sampel yang diambil dari siapa saja yang

kebetulan ada, yang berarti peneliti membagikan kuesioner kepada setiap nasabah

kredit yang sedang melakukan transaksi pada bank sumut tersebut dan meminta

ketersediannya untuk mengisi kuesioner tersebut. Nasabah kredit yang bersedia

untuk mengisi kuesioner tersebut diberikan waktu untuk menjawab semua

pertanyaan yang tertera pada kuesioner sehingga dapat diketahui jawaban dari

setiap nasabah yang melakukan pinjaman kredit pada Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan.

Pengambilan sampel penelitian diambil dari populasi nasabah kredit sumut

sejahtera, kredit pinjaman karyawan, kredit angsuran lainnya, dan kredit mikro

sumut sejahtera 2.

3.7 Jenis Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini maka jenis data yang dipakai adalah :

1. Data Primer


(46)

langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau

alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang

dicari. Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan juga

pengisian kuesioner terhadap para nasabah yang dijadikan sampel.

2. Data Sekunder

Data Sekunder, atau data tangan ke dua, adalah data yang diperoleh lewat

pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data

sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan seperti data : jumlah nasabah

peminjam kredit, jenis kredit yang disalurkan, sejarah singkat Bank Sumut, visi

dan misi Bank Sumut, struktur organisasi Bank Sumut, dan budaya kerja Bank

Sumut.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan didalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner (questionnaire) merupakan suatu bentuk instrumen

pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan. Data yang

diperoleh lewat penggunaan kuesioner adalah data yang kita kategorikan sebagai

data faktual. Para nasabah bank yang menjadi responden atau sampel dalam

penelitian ini, diajukan lembaran kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

informasi mengenai perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu


(47)

(KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan.

2. Wawancara

Wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung

kepada responden. Wawancara dilakukan kepada nasabah untuk menggali

informasi yang lebih mendalam mengenai alasan nasabah memilih kredit

perbankan di Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mempermudah pengujian validitas dan reliabilitas maka digunakan

program komputer. Program komputer yang dimaksud adalah SPSS 17 dan Excel. 1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan kemampuan alat ukur / instrumen penelitian dalam

mengukur suatu hal yang hendak didapatkan dari penggunaan instrumen tersebut.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dalam penelitian yang menggunakan instrumen berupa kuesioner, uji

validitas digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan pertanyaan dapat

mengetahui jawaban responden. Semakin tinggi tingkat validitas suatu alat ukur,

semakin tepat pula alat ukur tersebut mengukur.

Adapun kriteria valid atau tidaknya suatu variabel, adalah sebagai berikut :


(48)

r hitung < r tabel, maka data dinyatakan tidak valid.

Nilai r hitung dapat dilihat dari koefisien korelasi antara masing-masing

variabel dengan variabel total. Untuk menentukan valid atau tidaknya variabel,

selanjutnya dicari nilai r tabel pada tabel r. Nilai tabel dapat dicari menggunakan

persamaan :

r tabel = jumlah responden (n) - 2

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen menunjukkan seberapa besar suatu instrumen

tersebut dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas

instrumen yang semakin tinggi, menunjukkan hasil ukur yang didapatkan semakin

terpercaya (reliabel). Semakin reliabel suatu instrumen, membuat instrumen

tersebut akan mendapatkan hasil yang sama, bila digunakan beberapa kali

mengukur pada obyek yang sama.

Pengukuran reliabilitas menggunakan metode alpha cronbach akan menghasilkan nilai alpha dalam skala 0-1, yang dapat dikelompokkan dalam lima

kelas. Nilai masing-masing kelas dan tingkat reliabilitasnya seperti terlihat pada

tabel berikut :


(49)

Tabel 3.2

Nilai dan Tingkat Reliabilitas

Sumber : Yohanes Anton Nugroho, 2011

3.10 Teknik Analisis

Dalam penelitian ini terdapat 2 metode analisis yaitu analisis deskriptif dan

analisis deduktif.

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek

penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek

yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. Dalam penelitian

ini analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perilaku nasabah Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu (KCP) dalam memilih kredit perbankan. Data yang

diolah dengan analisis deskriptif ini kemudian akan ditampilkan dalam bentuk

tabel.

3.10.2 Analisis Deduktif

Analisis deduktif atau berfikir deduktif adalah proses pendekatan yang

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 – 0,20 Kurang reliabel 0,201 – 0,40 Agak reliabel 0,401 – 0,60 Cukup reliabel 0,601 – 0,80 Reliabel 0,801 – 1,00 Sangat reliabel


(50)

berangkat dari kebenaran umum mengenai suatu fenomena (teori) dan

menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data tertentu

yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan (prediksi).

Disini penulis akan menjelaskan dengan menggunakan sistem ranking

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku nasabah dalam memilih

kredit perbankan, sehingga dapat diketahui faktor yang paling dominan

mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP)

Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan.


(51)

BABIV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Bank Sumut

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada

tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli Nomor 22 dalam bentuk

Perseroan Terbatas (PT). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962

tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, BPDSU yang semula

berbentuk Perseroan Terbatas (PT) diubah menjadi Bank Milik Pemerintah

Daerah dengan Peraturan Daerah (Perda) Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5

Tahun 1965. Perda tersebut menetapkan Modal Dasar sebesar Rp.100 juta (uang

lama) dan sahamnya hanya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera

Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II di seluruh Sumatera Utara. Dalam

perkembangan selanjutnya berdasarkan UU No.14 Tahun 1967 dan UU No.7

Tahun 1992 tentang Perbankan, Modal Dasar Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Utara terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.

Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk Hukum BPDSU tersebut

harus dirubah pada PD (Perusahaan Daerah) menjadi PT (Perseroan Terbatas)

agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan dan dikemudian

hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD

Tingkat I Sumatera Utara.


(52)

perubahan bentuk hukum BPDSU dari PD menjadi PT dan Akte Notaris Alina

Hanum, SH No.38 tanggal 16 April 1999 tentang Akte Pendirian Perseroan

Terbatas PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, bentuk Badan Hukum

BPDSU yang sebelumnya Perusahaan Daerah (PD) telah dirubah menjadi

Perseroan Terbatas (PT). Dengan perubahan tersebut, nama BPDSU dirubah

menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau PT. BANK

SUMUT.

Anggaran dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir

dengan akta No.20 tanggal 26 Juni 2009 di hadapan Afrizal Arsad Hakim, SH,

Notaris di Medan dan telah didaftarkan pada Departemen Hukum dan Hak Azasi

Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0043687.AH.01.09 tahun 2009 dan

akte No.5 tanggal 24 Juli 2009 dan telah didaftarkan pada Departemen Hukum

dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0052834.AH.01.09

tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009. PT. BANK SUMUT merupakan perusahaan

perseroan yang bergerak di bidang keuangan atau perbankan yang dimiliki oleh

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara beserta seluruh Pemerintah Kabupaten dan

Kota di Sumatera Utara.

4.2 Visi dan Misi Bank Sumut

Dalam menghadapi iklim persaingan perbankan yang semakin tajam

maka telah ditetapkan Visi dan Misi Bank Sumut, yakni sebagai berikut :

Visi Bank Sumut adalah menjadi bank andalan bagi membantu dan


(53)

mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang

serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat.

Misi Bank Sumut adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat

secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance (prinsip

kehati-hatian).

4.3 Statement Budaya Perusahaan Bank Sumut

Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang

saling berkait bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan awal “SUMUT”.

Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut

dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank Sumut Warna Orange

sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang

dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank

Sumut.

Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana

statement Bank Sumut. Jenis huruf “Platino Bold” sederhana dan mudah dibaca.

Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih

mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan

untuk membangun dan membersarkan Sumatera Utara.

Peran Bank SUMUT adalah sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah di


(54)

pendorong laju pembangunan di daerah, berperan sebagai Pemegang Kas

Daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu

sumber Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank

Umum seperti dimaksud pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992, tentang

Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun

1998.

Bank SUMUT memiliki statement budaya perusahaan yaitu “Memberikan

Pelayanan Terbaik”, yang berarti : Terpercaya Enerjik, Ramah, Bersahabat,

Aman, Integritas Tinggi, Komitmen.

4.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar

Sambas Medan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Sumber : Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI

BANK SUMUT KCP PASAR SAMBAS MEDAN

52

PEMIMPIN KCP

WAKIL PEMIMPIN KCP

Pelaksana Pelayanan dan Info Nasabah (CS) Pelaksana Administrasi Kredit Pelaksana Analisa Kredit Pelaksana Teller Pelaksana Verifikasi / Cheker Pelaksana Umum dan Kepegawaian


(55)

Tugas dari masing-masing bagian adalah :

a. Pemimpin KCP

− Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran, perkreditan, dan dana jasa bank.

b. Wakil Pemimpin KCP

− Membantu pemimpin kcp dalam melaksanakan beberapa tugas yang telah ditetapkan.

c. Pelaksana Analisa Kredit

− Melakukan analisa permohonan kredit calon debitur. d. Pelaksana Administrasi Kredit

− Menginput data kredit. − Membuat laporan kredit. − Pengarsipan berkas kredit.

e. Pelaksana Pelayanan dan Info Nasabah (CS) − Melayani pembukaan rekening. − Menerima keluhan dari nasabah. − Menindaklanjuti keluhan nasabah. − Mempromosikan produk Bank SUMUT. f. Pelaksana Teller

− Menerima dan melakukan transaksi penyetoran tunai ataupun pemindahbukuan.


(56)

− Menerima penyetoran dan penarikan. g. Pelaksana Verifikasi / Cheker

− Melakukan verifikasi atas semua transaksi teller, baik tunai ataupun pemindahbukuan.

h. Pelaksana Umum dan Kepegawaian − Mengelola cuti karyawan. − Pembuatan gaji outsourching.

− Mengelola / pengelolaan data kepegawaian. 4.5 Hasil Pengolahan Data

4.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.5.1.1Hasil Uji Validitas

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Adapun

jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 18 butir pertanyaan. Sebagaimana tujuan

dari penelitian ini, kuesioner disebarkan kepada responden berisikan

pertanyaan-pertanyaan mengenai perilaku nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

(KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit perbankan. Dari kuesioner

tersebut juga dapat diperoleh gambaran umum responden penelitiani ini.

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah

semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan

yang matang mutlak diperlukan, lalu alat-alat yang digunakan juga harus dalam


(57)

kondisi baik. Hal ini bertujuan supaya data-data yang diperoleh valid dan reliable.

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 17, dengan

kriteria sebagai berikut :

1) Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. 2) Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Pada tahap survei, kuesioner yang berisikan 18 butir pertanyaan yang

menyangkut variabel bebas yang terdiri dari Jumlah kredit, Tingkat suku bunga,

Jangka waktu kredit, Jaminan kredit, Proses penyaluran kredit, dan Pelayanan

serta variabel terikat faktor yang mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kedit


(58)

Tabel 4.1

Validitas Tiap Pertanyaan

PERTANYAAN ������ ����� VALIDITAS

Butir 1 0.653 0.355 Valid

Butir 2 0.840 0.355 Valid

Butir 3 0.935 0.355 Valid

Butir 4 0.492 0.355 Valid

Butir 5 0.870 0.355 Valid

Butir 6 0.843 0.355 Valid

Butir 7 0.762 0.355 Valid

Butir 8 0.680 0.355 Valid

Butir 9 0.870 0.355 Valid

Butir 10 0.732 0.355 Valid

Butir 11 0.877 0.355 Valid

Butir 12 0.680 0.355 Valid

Butir 13 0.784 0.355 Valid

Butir 14 0.870 0.355 Valid

Butir 15 0.590 0.355 Valid

Butir 16 0.784 0.355 Valid

Butir 17 0.390 0.355 Valid

Butir 18 0.707 0.355 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dalam hal ini ������ ditetapkan sebesar 0.355 yaitu jika r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa semua

pertanyaan sudah valid.


(59)

4.5.1.2Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17. Butir

pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan

reliabilitasnya dengan menggunakan metode alpha cronbach akan menghasilkan nilai alpha dalam skala 0-1, yang dapat dikelompokkan dalam lima kelas.

Tabel 4.2 Reliabilitas Kuesioner

������ Jumlah Pertanyaan

0.961 18

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dari hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan SPSS 17, diketahui

nilai alpha adalah 0.961. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kuesioner

tersebut sangat reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat

dijadikan sebagai instrumen penelitian ini.

4.5.2 Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini jumlah responden adalah 31 orang yang merupakan

nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan.

Adapun karakteristik dari responden dalam penelitian ini dapat dilihat dari umur,

jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan, kredit yang

dipilih, dan penghasilan perbulan. Kuesioner yang disebarkan kepada responden

berjumlah 4 lembar dan semua dikembalikan serta layak untuk dianalisis.


(60)

Karakteristik responden dapat dilihat pada hasil penelitian sebagai berikut :

4.5.2.1Berdasarkan Umur

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat

dari tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Kategori Umur Jumlah Persentase (%)

1 22-27 1 3,22

2 28-34 11 35,48

3 35-41 5 16,12

4 42-48 7 22,58

5 49-55 6 19,35

6 56-62 1 3,22

Total 31 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa responden yang berada

pada kategori 1 atau berumur 22 sampai dengan 27 tahun sebanyak 1 orang atau

sebesar 3,22%. Responden yang berada pada kategori 2 atau berumur 28 sampai

dengan 34 tahun sebanyak 11 orang atau sebesar 35,48%. Responden yang berada

pada kategori 3 atau berumur 35 sampai dengan 41 tahun sebanyak 5 orang atau

sebesar 16,12%. Responden yang berada pada kategori 4 atau berumur 42 sampai

dengan 48 tahun sebanyak 7 orang atau sebesar 22,58%. Responden yang berada

pada kategori 5 atau berumur 49 sampai dengan 55 tahun sebanyak 6 orang atau


(61)

sebesar 19,35%. Dan responden yang berada pada kategori 6 atau berumur 56

sampai dengan 62 tahun sebanyak 1 orang atau sebesar 3,22%. Mayoritas

responden dari karakteristik umur adalah 28-34.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Gambar 4.2

Responden Berdasarkan Umur 4.5.2.2Berdasarkan Jenis Kelamin

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

dapat dilihat dari tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 3 9,67

Perempuan 28 90,32

Total 31 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013 0

2 4 6 8 10 12


(62)

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa responden dengan jenis

kelamin perempuan lebih besar daripada responden dengan jenis kelamin

laki-laki. Dimana responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 28 orang atau

sebesar 90,32% sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 3

orang atau sebesar 9,67%.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Gambar 4.3

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.5.2.3Berdasarkan Status Pernikahan

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan status pernikahan

dapat dilihat dari tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Status Pernikahan Jumlah Persentase (%)

Menikah 30 96,77

Belum Menikah 1 3,22

Total 31 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

60 0

5 10 15 20 25 30


(63)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa responden dengan status

menikah lebih besar daripada responden dengan status belum menikah. Dimana

responden dengan status menikah sebanyak 30 orang atau sebesar 96,77%

sedangkan responden dengan status belum menikah sebanyak 1 orang atau sebesar

3,22%.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Gambar 4.4

Responden Berdasarkan Status Pernikahan 4.5.2.4Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pendidikan

terakhir dapat dilihat dari tabel 4.6 dibawah ini.

97% 3%


(64)

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)

SD 3 9,67

SLTP 10 32,25

SLTA 12 38,70

DIII 2 6,45

S1 4 12,90

S2 0 0

Total 31 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa responden dengan

pendidikan terakhir SD sebanyak 3 orang atau sebesar 9,67%. Responden dengan

pendidikan terakhir SLTP sebanyak 10 orang atau sebesar 32,25%. Responden

dengan pendidikan terakhir SLTA sebanyak 12 orang atau sebesar 38,70%.

Responden dengan pendidikan terakhir DIII sebanyak 2 orang atau sebesar 6,45%.

Responden dengan pendidikan terakhir S1 sebanyak 4 orang atau sebesar 12,90.

Dan responden dengan pendidikan terakhir S2 tidak ada atau sebesar 0%.


(65)

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Gambar 4.5

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 4.5.2.5Berdasarkan Pekerjaan

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat

dilihat dari tabel 4.7 dibawah ini.

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Wiraswasta 27 87,09

Pegawai 3 9,67

Lainnya 1 3,22

Total 31 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa responden yang bekerja

sebagai wiraswasta sebanyak 27 orang atau sebesar 87,09%. Responden yang

bekerja sebagai pegawai sebanyak 3 orang atau sebesar 9,67%.

0 2 4 6 8 10 12


(66)

Dan responden yang bekerja sebagai jenis pekerjaan lainnya sebanyak 1 orang

atau sebesar 3,22%. Mayoritas responden dari karakteristik pekerjaan adalah

wiraswasta.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Gambar 4.6

Responden Berdasarkan Pekerjaan

4.5.2.6Berdasarkan Kredit Yang Dipilih

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan kredit yang dipilih

dapat dilihat dari tabel 4.8 dibawah ini.

Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Kredit Yang Dipilih

Jenis Kredit Jumlah Persentase (%)

Kredit Sumut Sejahtera 20 64,51

Kredit Pinjaman Karyawan 2 6,45

Kredit Angsuran Lainnya 2 6,45

Kredit Mikro Sumut Sejahtera 2 7 22,58

Total 31 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

64 0

10 20 30


(67)

Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa responden dengan jenis

kredit sumut sejahtera sebanyak 20 orang atau sebesar 64,51%. Responden

dengan jenis kredit pinjaman karyawan sebanyak 2 orang atau sebesar 6,45%.

Responden dengan jenis kredit angsuran lainnya sebanyak 2 orang atau sebesar

6,45%. Dan responden dengan jenis kredit mikro sumut sejahtera 2 sebanyak 7

orang atau sebesar 22,58%. Mayoritas responden dari karakteristik kredit yang

dipilih adalah kredit sumut sejahtera.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Gambar 4.7

Responden Berdasarkan Kredit Yang Dipilih 4.5.2.7Berdasarkan Penghasilan Perbulan

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan penghasilan

perbulan dapat dilihat dari tabel 4.9 dibawah ini.

65%

6% 6%

23%

Kredit Sumut Sejahtera Kredit Pinjaman Karyawan Kredit Angsuran Lainnya


(68)

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan Kategori Penghasilan/bulan Jumlah Persentase (%)

1 < Rp.2.000.000 10 32,25

2 Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 11 35,48

3 >Rp.3.000.000 10 32,25

Total 31 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa responden yang

berpenghasilan dibawah Rp.2.000.000 perbulan sebanyak 10 orang atau sebesar

32,25%. Responden yang berpenghasilan antara Rp.2.000.000 sampai dengan

Rp.3.000.000 perbulan sebanyak 11 orang atau sebesar 35,48%. Dan responden

yang berpenghasilan diatas Rp.3.000.000 sebanyak 10 orang atau sebesar

32,25%. Mayoritas responden dari karakteristik penghasilan perbulan adalah yang

berpenghasilan Rp.2.000.000 - Rp.3.000.000 perbulan.

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Gambar 4.8

Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan

66 32%

36% 32%


(69)

4.5.3 Analisis Deduktif

Dari hasil perhitungan indeks variabel Jumlah kredit, Tingkat suku bunga,

Jangka waktu kredit, Jaminan kredit, Proses penyaluran kredit, dan Pelayanan

ternyata faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan dalam memilih kredit

perbankan adalah Proses penyaluran kredit dan Pelayanan. Hal ini dapat dilihat

dari penjelasan di bawah ini :

1. Jumlah Kredit (Plafond)

Tabel 4.10

Indeks Pertanyaan Jumlah Kredit (Plafond)

No Faktor Pertanyaan Atribut Penilaian

SS S KS TS STS

1.

Jumlah Kredit (Plafond)

I 28 3 - - -

2. II 27 4 - - -

3. III 27 4 - - -

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Pada faktor jumlah kredit (plafond) atribut penilaian pada pertanyaan I, II,

dan III yang paling banyak dipilih oleh nasabah adalah atribut penilaian sangat

setuju (5) yang menunjukkan bahwa jumlah kredit (plafond) yang ditawarkan


(70)

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan sesuai

dengan kebutuhan nasabah, cukup membantu dalam memenuhi kebutuhan

nasabah, dan sesuai dengan pendapatan/pekerjaan nasabah.

= [(28x5)+(3x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)]+[(27x5)+(4x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)]+

[(27x5)+(4x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)] = 450

Artinya dalam mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan, indeks jumlah kredit (plafond)

berperan penting mempengaruhi nasabah dalam memilih kredit di Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan. Hal ini dapat dilihat

dari hasil perhitungan jumlah kredit (plafond) yaitu nilainya sebesar 450.

2. Tingkat Suku Bunga

Tabel 4.11

Indeks Pertanyaan Tingkat Suku Bunga

No Faktor Pertanyaan Atribut Penilaian

SS S KS TS STS

1.

Tingkat Suku Bunga

I 29 2 - - -

2. II 28 3 - - -

3. III 28 3 - - -

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Pada faktor tingkat suku bunga atribut penilaian pada pertanyaan I, II, dan

III yang paling banyak dipilih oleh nasabah adalah atribut penilaian sangat

setuju (5) yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga yang ditetapkan Bank


(71)

tidak memberatkan nasabah, dan sesuai dengan kemampuan nasabah.

= [(29x5)+(2x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)]+[(28x5)+(3x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)]+

[(28x5)+(3x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)] = 457

Artinya dalam mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan, indeks tingkat suku bunga

berperan penting mempengaruhi nasabah dalam memilih kredit di Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan. Hal ini dapat dilihat

dari hasil perhitungan tingkat suku bunga yaitu nilainya sebesar 457.

3. Jangka Waktu Pengembalian Kredit

Tabel 4.12

Indeks Pertanyaan Jangka Waktu Pengembalian Kredit

No Faktor Pertanyaan Atribut Penilaian

SS S KS TS STS

1.

Jangka Waktu Pengembalian

Kredit

I 28 3 - - -

2. II 26 5 - - -

3. III 28 3 - - -

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Pada faktor jangka waktu pengembalian kredit atribut penilaian pada

pertanyaan I, II, dan III yang paling banyak dipilih oleh nasabah adalah atribut

penilaian sangat setuju (5) yang menunjukkan bahwa jangka waktu

pengembalian kredit yang ditetapkan Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu


(72)

kesulitan bagi nasabah dalam pengembalian kreditnya.

= [(28x5)+(3x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)]+[(26x5)+(5x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)]+

[(28x5)+(3x4)+(0x3)+(0x2)+(0x1)] = 454

Artinya dalam mempengaruhi perilaku nasabah Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan, indeks jangka waktu

pengembalian kredit berperan penting mempengaruhi nasabah dalam memilih

kredit di Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan.

Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan jangka waktu pengembalian kredit

yaitu nilainya sebesar 454.

4. Jaminan Kredit

Tabel 4.13

Indeks Pertanyaan Jaminan Kredit

No Faktor Pertanyaan Atribut Penilaian

SS S KS TS STS

1.

Jaminan Kredit

I 22 9 - - -

2. II 25 6 - - -

3. III 28 3 - - -

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Pada faktor jaminan kredit atribut penilaian pada pertanyaan I, II, dan III

yang paling banyak dipilih oleh nasabah adalah atribut penilaian sangat setuju

(5) yang menunjukkan bahwa jaminan kredit yang diminta Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan adanya perbedaan


(1)

Lampiran 2

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1. Uji Validitas

PERTANYAAN ������ ����� VALIDITAS

Butir 1 0.653 0.355 Valid

Butir 2 0.840 0.355 Valid

Butir 3 0.935 0.355 Valid

Butir 4 0.492 0.355 Valid

Butir 5 0.870 0.355 Valid

Butir 6 0.843 0.355 Valid

Butir 7 0.762 0.355 Valid

Butir 8 0.680 0.355 Valid

Butir 9 0.870 0.355 Valid

Butir 10 0.732 0.355 Valid

Butir 11 0.877 0.355 Valid

Butir 12 0.680 0.355 Valid

Butir 13 0.784 0.355 Valid

Butir 14 0.870 0.355 Valid

Butir 15 0.590 0.355 Valid

Butir 16 0.784 0.355 Valid

Butir 17 0.390 0.355 Valid

Butir 18 0.707 0.355 Valid

Nilai r tabel pada α = 5% dan N = 31 adalah 0,355

Berdasarkan pengujian validitas, ternyata 18 butir pertanyaan tentang Analisis Perilaku Nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan Dalam Memilih Kredit Perbankan adalah valid semua.


(2)

2. Uji Reliabilitas

Berdasarkan pengujian reliabiitas dengan metode Alpha Cronbach, ternyata 18 butir pertanyaan tentang Analisis Perilaku Nasabah Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pasar Sambas Medan Dalam Memilih Kredit Perbankan sangat reliabel.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100.0

Excludeda 0 .0

Total 31 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items


(3)

Lampiran 3

DESKRIPTIF KARAKTERISTIK RESPONDEN PENELITIAN 1. Distribusi Responden Berdasarka Umur

Kategori Umur Jumlah Persentase (%)

1 22-27 1 3,22

2 28-34 11 35,48

3 35-41 5 16,12

4 42-48 7 22,58

5 49-55 6 19,35

6 56-62 1 3,22

Total 31 100

2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 3 9,67

Perempuan 28 90,32

Total 31 100

3. Distribusi Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Status Pernikahan Jumlah Persentase (%)

Menikah 30 96,77

Belum Menikah 1 3,22


(4)

4. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)

SD 3 9,67

SLTP 10 32,25

SLTA 12 38,70

DIII 2 6,45

S1 4 12,90

S2 0 0

Total 31 100

5. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Wiraswasta 27 87,09

Pegawai 3 9,67

Lainnya 1 3,22

Total 31 100

6. Distribusi Responden Berdasarkan Kredit Yang Diplih

Kategori Penghasilan/bulan Jumlah Persentase (%)

1 < Rp.2.000.000 10 32,25

2 Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 11 35,48

3 >Rp.3.000.000 10 32,25


(5)

7. Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan

Kategori Penghasilan/bulan Jumlah Persentase (%)

1 < Rp.2.000.000 10 32,25

2 Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 11 35,48

3 >Rp.3.000.000 10 32,25


(6)

Lampiran 4

INDEKS PERTANYAAN

Faktor Indeks Pertanyaan Ranking

Jumlah Kredit (Plafond) 450 IV

Tingkat Suku Bunga 457 II

Jangka Waktu Pengembalian Kredit 454 III

Jaminan Kredit 447 V

Proses Penyaluran Kredit 459 I