Identifikasi Masalah Batasan Masalah Tinjauan Pustaka

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan dalam tulisan ini adalah bagaimana mengambil keputusan untuk mengganti atau memperbaiki sistem yang rusak agar produk yang dihasilkan optimal dengan menentukan peluang total waktu bekerja sistem.

1.3 Batasan Masalah

Tulisan ini dibatasi pada tahap penentuan distribusi peluang suatu sistem yang bekerja agar dapat menentukan keputusan terhadap sistem tersebut sehingga hasil produksi optimal. Sistem yang bekerja tersebut tidak dipengaruhi oleh sistem lainnya bersifat independent .

1.4 Tinjauan Pustaka

Rantai Markov kontinu adalah salah satu teknik yang menganalisis pergerakan peluang dari satu kondisi ke kondisi lainnya pada interval waktu tertentu. Rantai Markov dikenalkan oleh Andrey A. Markov, ahli matematika dari Rusia yang lahir tahun 1856. Andrey A. Markov memperkenalkan proses Markov pada tahun 1906 yang berupa teori dasarnya saja. Setelah tahun 1936, seorang ahli Matematika berkebangsaan Rusia lainnya bernama Kolmogorov membuat generalisasi pada ruang state yang terhitung dan terbatas. Analisa rantai markov kontinu tidak memberikan keputusan rekomendasi, melainkan hanya informasi peluang dimasa mendatang mengenai situasi keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan mengambil keputusan. Peubah acak X = { X t ; t ≥ 0} adalah suatu himpunan dengan nilai-nilai di suatu ruang state S yang terbilang countable dan t [0, ∞]. Kemudian diasumsikan bahwa S , dengan adalah himpunan bilangan bulat. Proses X disebut rantai Markov kontinu jika kondisi berikut ini terpenuhi Suprayogi, 2008: Universitas Sumatera Utara Dengan : t+ 1 = waktu yang akan datang t = waktu sekarang t-1 = waktu lalu Menurut J.Supranto 1998, matriks adalah suatu kumpulan angka atau elemen yang disusun berdasarkan baris dan kolom sehingga berbentuk empat persegi dibatasi oleh tanda kurung siku ataupun kurung biasa. Pada rantai Markov, matriks M berukuran p x q adalah matriks Stokastik yang elemen-elemennya menunjukkan kemungkinan perubahan antar komponen pada komposisi X , sehinggan jumlah elemen setiap kolomnya sama dengan 1. Dapat dituliskan : Sebuah komponen pada setiap waktu dapat dikategorikan dalam keadaan bekerja up atau sedang diperbaiki down . Diasumsikan komponen mulai bekerja pada waktu t = 0. Setelah bekerja selama X 1 satuan waktu, komponen tersebut gagal atau rusak dan segera diperbaiki selama Y 1 satuan waktu sehingga komponen tersebut dapat bekerja kembali seperti komponen yang baru. Setelah bekerja lagi selama waktu X 2 komponen gagal lagi dan diperbaiki kembali selama waktu Y 2 . Proses ini berlangsung terus menerus dan setiap kali selesai dilakukan perbaikan komponen dianggap seperti baru lagi. Barisan Xi; Yi; i 1 akan dianggap sebagai barisan vektor acak positif dan berdistribusi independent dan identik Taryo, 2007. Untuk menunjukkan apakah komponen bekerja atau tidak, didefinisikan variabel indikator Z , sebagai berikut: Jika Z t menyatakan komponen bekerja atau gagal pada waktu t , maka total waktu bekerja sistem pada interval waktu [0 ; t ] diberikan: Total waktu perbaikan didefinisikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1.5 Tujuan Penelitian