Besi tuang mampu tempa. Pengendalian Kualitas Anoda

d. Besi tuang grafit bulat.

Disebut juga besi tuang nodules. Dibuat dengan jalan mencampurkan magnesium, kalsium atau serium ke dalam cairan logam.Sifat-sifat kekuatan dan keliatan tinggi, tahan aus juga tahan panas.

e. Besi tuang inoculated.

Dibuat dengan menambahkan. kalsium silikon yang dicampur sebelum penuangan guna menghasilkan butiran-butiran halus.Sifat-sifat permesinan diperbaiki.

f. Besi tuang kelas tinggi.

Mengandung sedikit karbon silikon dan grafit bebasnya lebih kecil dibandingkan dengan besi tuang kelabu.

g. Besi tuang mampu tempa.

Dibuat dari besi tuang putih yang dilunakan dengan heat treatment. Struktur sementit dari besi tuang putih berubah menjadi ferrit dan perlit serta karbon yang ditemper mengendap. Sifat-sifat sangat baik jika dibandingkan dengan besi tuang kelabu tetapi harganya mahal.

h. Besi tuang nodular nodular cast iron

Besi tuang nodular adalah perpaduan besi tuang kelabu. Ciri Besi tuang ini bentuk graphite flake dimana ujung – ujung flake berbentuk takik yang mempunyai pengaruh terhadap ketangguhan, keuletan dan kekuatan oleh karena untuk menjadi lebih baik, maka graphite tersebut berbentuk bola dengan menambahkan sedikit inoculating agent, seperti magnesium atau kalsium silicide. Karena Besi Tuang mempunyai keuletan yang Universitas Sumatera Utara tinggi maka besi tuang ini di kategorikan ductile cast iron Jan, 1979.

2.5.3. Dapur Cast Iron

Pada umumnya dapur tinggi digunakan untuk mengolah bijih-bijih besi untuk dijadikan besi kasar. Besi kasar yang dihasilkan oleh dapur tinggi diolah kembali kedalam dapur, untuk dijadikan baja atau baja tuang; juga besi tuang. Konstruksi dapur tinggi dapat dilihat pada gambar 2.5 Bahan yang digunakan dalam proses dapur tinggi untuk menghasilkan besi kasar dari dapur tinggi diperlukan bahan-bahan antara lain : Bijih besi, batu kapur, bahan bakar dan udara panas.

1. Bijih Besi.

Bijih besi didapat dari tambang setelah melalui proses pendahuluan. Bijih besi merupakan bahan pokok dari dapur tinggi.

2. Batu Kapur.

Batu kapur digunakan untluk mengikat bahan-bahan yang ikut campur dalam cairan besi untuk menjadikan terak. Universitas Sumatera Utara Proses pengikatan bahan yang ikut dalam cairan besi antara lain dapat dilihat pada reaksi kimia sebagai berikut : CaCO 3 CaO + CO 2 terak FeS + CaO + C Fe + CaS + CO terak P 2 O 5 + 4CaO CaO 4 P 2 O 5 terak Dengan adanya terak yang terletak di permukaan cairan-besi ini, terjadinya oksidasi oleh udara dapat dihindari. Sebagai bahan tambahan biasanya digunakan batu kapur CaCO 3 murni, kadang Pula dolomit yang merupakan campuran dari CaCO 3 dan MgCO 3 . Universitas Sumatera Utara

3. Bahan Bakar.

Bahan bakar yang diqunakan dalam proses dapur tinggi ialah kokas, arang kayu, juga antrasit,

4. Udara panas.

Udara panas digunakan untuk mengadakan pembakaran dengan bahan bakar menjadi CO 2 dan gas CO guna menimbulkan panas,juga untuk mereduksi bijih-bijih besi. Udara panas dihembuskan dengan maksud agar pembakaran sempurna, hingga kebutuhan kokas berkurang. Pemanasan udara dilakukan pada dapur pemanas cowper Sylvia, 1972.

2.6. Pengendalian Kualitas Anoda

Pengujian kualitas dipabrik karbon meliputi pemeriksaan bahan baku kokas, pitch, dan bola keramik dan blok anoda. Standar operasi untuk pengukuran pengujian mutu blok anoda menyangkut proses penentuan apparent density blok anoda mentah untuk mengetahui sifat fisik maupun kimia. Adapun ruang lingkup pengukuranpengujian mutu blok anoda mentah dan blok anoda panggang meliputi : 1. Apprent Density Kerapatan diukur dari sampel kokas dengan ukuran 0,84 – 1,41 mm. Kerapatan dihitung dengan membandingkan massa sampel dan volume kokas setelah digetarkan. Universitas Sumatera Utara 2. Daya hantar listrik Daya hantar listrik mempengaruhi unjuk kerja anoda dalam proses elektrolisa alumina. Semakin kecil hambatan listrik yang dimiliki oleh anoda, kehilangan arus listrik akan semakin kecil. 3. Daya Hambat listrik Daya hambat listrik mempengaruhi unjuk kerja anoda dalam proses elektrolisa alumina. Semakin kecil hambatan listrik yang dimiliki blok anoda, kehilangan arus listrik semakin kecil. Pengukuran kekuatan lentur anoda dilakukan dengan mengukur berat beban yang dapat ditahan oleh anoda hingga anoda tersebut patah. Kekuatan tekan diukur dengan menggunakan gaya anoda hingga anoda pecah. Nilai kekuatan tekan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut : Cs = PA dimana : Cs = kekuatan tekan P = berat beban A = Luas penampang cm2 4. Reaktivitas terhadap O 2 Reaktivitas terhadap O 2 adalah parameter yang menyatakan seberapa banyak anoda karbon yang hilang karena bereaksi dengan gas O 2 . Dengan adanya reaksi ini maka konsumsi anoda karbon akan meningkat sehingga menurunkan efisiensi proses elektrolisa Hume, 1999. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan