Baking Plant Green skrap

c. Butt Puntung anoda

Butt adalah sisa anoda setelah digunakan dalam proses reduksi peleburan aluminium ditungku reduksi. Butt terbagi atas dua ukuran fisiknya,yaitu: a. Butt dengan ukuran 18-3 mm b. Butt dengan ukuran 3mm

d.Green skrap

Green skrap adalah hasil daur ulang dari produk-produk yang tidak memenuhi standart mutu anoda yang digunakan untuk proses elektrolisa. Green skrap ada dua jenis yaitu: a. Pasta yang belum layak dicetak karena tidak memenuhi spesifikasi. b. GB yang rejected misalnya porosity, retak,tinggi yang tidak sesuai,sompel,dan pecah. Selain menggunakan bahan baku diatas pembuatan anoda juga menggunakan minyak. Minyak yang digunakan antara lain: 1. Minyak Marlotherm Minyak Marlotherm adalah minyak yang digunakan untuk memanaskan CTP. Minyak marlotherm juga digunakan sebagai media pemanas preheater,dan kneader. 2. Minyak Heavy Oil Minyak ini digunakan untuk memanaskan minyak Marlotherm. Selain itu juga digunakan untuk bahan bakar pada saat proses pemanggangan GBGreen Block

2.4.2 Baking Plant

Universitas Sumatera Utara Baking plant adalah tempat untuk memanggang green block anoda mentah yang berasal dari green plant. Tujuan pemanggangan untuk mengkalsinasi pitch yang ada didalam green block GB yang kemudian pitch tersebut akan membentuk ikatan dengan kokas dan butt. Bahan baku utama anoda panggang BB adalah blok anoda mentah yang dihasilkan oleh green plant. Pabrik pemanggangan terdiri dari 2 gedung yaitu gedung A dan gedung B. Gedung A terdiri dari 2 bagian yaitu gedung A 1 dan gedung A 2 . Demikian juga gedung B terdiri dari 2 bagian yaitu gedung B 1 dan B 2 . Jumlah seluruh tungku pemanggangan dibaking plant adalah 106 tungku. Gedung pemangganganBaking Plant mempunyai 7 rantai bakar : 1. Gedung A 1 terdiri dari 2 rantai bakar 2. Gedung A 2 terdiri dari 2 rantai bakar 3. Gedung B 1 terdiri dari 2 rantai bakar 4. Gedung B 2 terdiri dari 1 rantai bakar Dimana 1 rantai bakar tediri dari 15 Furnace tungku dan khusus di B2, 1 rantai bakar untuk 16 furnace. Sistem pengaturan operasi firing adalah sebagai berikut : 1. 4 tungku tertutup : mengalami preheating 2. 3-4 tungku tertutup: mengalami firing 3. 2-3 tungku tertutup: mengalami cooling 4. 4 tungku terbuka : mengalami pengeluaran BB dan pemasukan GB serta perawatan tungku. Proses pemanggangan anoda meliputi tiga tahap penting : 1. Preheating pemanasan awal Universitas Sumatera Utara Preheating merupakan pemanasan awal dengan temperatur yang dimulai pada temperature 150-250 ºC hingga temperature 800-900ºC. Setelah mencapai temperatur tersebut, proses berlanjut ke tahap berikutnya. 2. Firing pembakaran and Soaking Tahap firing dimulai pada temperature 800-900 ºC hingga mencapai temperatur 1225 – 1250 ºC . Tahap soaking yaitu menjaga temperatur 1225 - 1250 ºC. Tabel 2.4 Standar mutu Karakteristik anoda Item Satuan Standar Apprent Density Tahanan Jenis Tahan Energi Listrik Kekuatan Bengkok Kekuatan Tekan Reaktivitas Residu CO2 Reaktivitas Residu O2 Density In Xylene gcc µ Ωm J m Kg cm2 Kg cm2 gcc 1,575 minimum 58 maksimum 250 minimum 110 minimum 370 minimum 90 minimum 88 minimum 2,02 minimum 3. Cooling pendinginan Pada tahap ini BB baked block yang telah dipanggang mengalami pendinginan dari temperatur 1225 – 1250 ºC sampai temperatur 300 - 400 ºC Pada proses firing, tungku pemanggangan mendapatkan panas 1225 - 1250 ºC dengan bantuan alat pembakaran Bosch Pump. Didalam Bosch Pump terdapat minyak berat Heavy Universitas Sumatera Utara oil yang akan membantu proses pemanggangan GB. Jumlah produksi anoda BB yang dihasilkan dapat dihitung dengan formula sederhana. BB production = HFp x n x Y x € Dimana : H adalah waktu jam dalam satu hari Fp adalah fire progression laju pembakaran dalam jam n adalah jumlah anoda dalam 1 tungku Y adalah rantai bakar yang beroperasi € adalah efisiensi operasi pemanggangan 0,995 Fire Progression 36 jam BB production = 2436 x 75 x 30 x 2 x 0,995 = 2985 anoda panggang

2.4.3 Rodding Plant