2.3.3 Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Makna leksikal ialah makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata yang lainnya dalam sebuah struktur frase klausa atau kalimat.
Contoh: rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal manusia Makna leksikal kata-kata tersebut dimuat dalam kamus. Makna
gramatikal struktur ialah makna baru yang timbul akibat terjadinya proses gramatikal pengimbuhan, pengulangan, pemajemukan. Contoh :
berumah : mempunyai rumah.
2.3.4 Defenisi Semantik
Kata semantik dalam bahasa Indonesia Inggris : semantics berasal dari bahasa Yunani sema kata benda yang berarti tanda atau
lambang.yang dimaksud dengan tanda atau lambang di sini sebagai padanan kata dari sema itu adalah tanda linguistik. Ferdinand De Saussure
dalam Chaer 1994 : 29 seorang bapak linguistik modern menyebutkan bahwa setiap tanda linguistik terdiri atas dua unsur, yiatu : 1 yang
diartikan Perancis : signifie’, Inggris : signified dan 2 yang mengartikan Perancis : signifiant, Inggris : signifier. Yang diartikan signifie’,
signified sebenarnya tidak lain daripada konsep atau makna suatu tanda bunyi. Sedangkan yang mengartikan signifiant, signifier itu adalah tidak
lain daripada bunyi-bunyi itu yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa
Universitas Sumatera Utara
yang bersangkutan. Jadi, dengan kata lain setiap tanda linguistik terdiri dari unsur bunyi dan unsur makna.
Kata semantik itu kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik ysng mempelajari hubungan tanda-
tanda linguistik dengan hal-hal yang menandainya. Atau dengan kata lain bidang studi dalam linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam
bahasa. Oleh karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti.
Semantik memegang peranan penting dalam berkomunikasi. Karena bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah tak lain untuk
menyampaikan suatu makna Sutedi : 2003 : 103. Misalnya seseorang menyampaikan ide dan fikiran kepada lawan bicara, lalu lawan bicara bisa
memahami apa yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena ia bisa menyerap makna yang disampaikan dengan baik.
Adapun makna yang akan dibahas dalam semantik adalah makna kata-kata yang berhubungan dengan benda kongkret, seperti batu, hujan,
rumah, mobil, dan sebagainya. Selain itu semantik juga membahas tentang makna kata-kata seperti dalam bahasa Indonesia yaitu, dan, pada, ke, dan
dalam bahasa Inggris seperti to, at of, yamh maknanya tidak jelas kalau tidak dirangkaikan dengan kata-kata lain.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semantik tidak hanya membahas kata-kata yang bermakna leksikal saja, tetapi juga membahas
makna kata-kata yang tidak bermakna bila tidak dirangkaikan dengan kata
Universitas Sumatera Utara
lain seperti partikel atau kata bantu, yang hanya memiliki makna gramatikal saja.
BAB III
ANALISIS MAKNA GITAIGO DALAM CERITA “BOKU NO OJISAN”
Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa gitaigo
banyak digunakan dalan karya sastra seperti komik, novel, dan lain-lain.
Maka penulis akan membahas tentang gitaigo yang terdapat dalam cerita
“Boku No Ojisan”. Setelah penulis menguraikan referensi yang ada pada bab II, maka berikut
ini penulis akan menganalisa makna gitaigo yang terdapat dalam cerita
“Boku No Ojisan”. 1.
ぞくぞく
Zokuzoku yaitu menggigil karena dingin, atau karena
punya harapandugaan atau karena senang, gugup, takut, dan lain- lain.
ぼくと妹は、一つのへやに机を並べている。その二人の机の真中へ んに、ものすごい大ムカデがたくさん足をひろげて、のさばりかえ
っているのだ。二十センチメートルもある大ムカデ、ぼくはいち目 見て、肌
がぞくぞくした。
Universitas Sumatera Utara
“Saya dan adik perempuan sedang merapikan meja di salah satu ruangan. Di tengah-tengah sekitar dua meja tersebut, ada lipan
yang luar biasa besar yang sedang membentangkan kakinya yang banyak, dan dengan sok memberanikan diri. Dua puluh sentimeter
dari lipan tersebut, saya melihat dengan satu mata, kulit saya merinding karena takut”.
Gitaigo yang digunakan dalam kalimat di atas adalah ぞくぞく
. Penggunaan kata
ぞくぞく dalam kalimat di atas sudah tepat, yaitu
menggigil karena takut, bukan karena kedinginan. Hal itu bisa terjadi karena dia baru pertama kali melihat lipan yang luar biasa besarnya,
makanya pada saat pertama kali melihatnya, badannya menggigil karena takut.
2. ごろごろ
Gorogoro yaitu 1 suara atau fakta akan adanya
benda, hewan, atau orang yang besar sekali dan jatuh berguling- guling. Gorogoro juga dapat menunjukkan banyak benda yang
berserakan. 2 bertopang dagu, membuang-buang waktu tanpa melakukan apapun, termasuk untuk melukiskan orang yang
bermalas-malasan dengan posisi telentang. とにかくおじさんは週に八時間だけ働いている
. そのため
, 暇はたく
さんあるけれど月給はとても安いのだそうだ .
それではラーメンだ け食べていても
, 月給では食べられないのだそうだ
. それなら
, もっと
はたらけばいいと思うのだが ,
おじさんはそれをしない .
アパートも
Universitas Sumatera Utara
借りられないから ,
ぼくの家に居すわっている .
つまり ,
居候なのだ .
そして ,
学校へ行かないときは ,
いつも自分のへやでゴロゴロ
“Bagaimanapun juga, Paman hanya bekerja 8 jam dalam seminggu. Untuk itu, meskipun waktu senggangnya banyak, gajinya pun
sangat rendah, Meskipun hanya makan mie, sepertinya tidak bisa juga makan dengan gaji tesebut. Oleh karena itu, saya pikir
sebaiknya paman bekerja lebih lagi, tetapi Paman tidak melakukannya. Karena tidak dapat menyewa apartemen, Ia tinggal
di rumah saya. Singkatnya Ia seperti parasit. Kemudian, jika Ia tidak pergi ke sekolah, selalu tidur malas-malasan di kamar nya.
Benar-benar Paman yang parah”. ねそべ
っている .
こまったおじさんなのだ .
Dari paragraf di atas, dapat dilihat bahwa gitaigo yang digunakan adalah
ゴロゴロ .
Sesuai dengan teori diatas, pemakaian ゴロゴロ
sudah tepat. Pengertian
ゴロゴロ yang cocok untuk paragraf di atas adalah
point yang kedua, karena sesuai dengan situasi dan kondisi di mana Pamannya memang tidak punya pekerjaan, dan kerjanya hanya tidur dan
bermalas-malasan.
3. いらいら
Iraira yaitu menjadi jengkel, terganggu, atau tidak
tenang karena segalanya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Juga dapat menunjukkan raut muka, tindakan, atau cara berbicara
seseorang. Kata ini berasal dari kata kuno ira “duri”. Selama
Universitas Sumatera Utara
perang Iran-Irak tahun 1980-an, para penulis tajuk rencana secara pandai menyebutnya
イライラ戦争 iraira sensô, dengan
menyingkat nama kedua Negara itu untuk mengungkapkan gangguan tentang konflik internasional tersebut.
そのおじさんは、つぎの日曜の午後にあらわれた。ぼくがそっとの ぞいていると、彼女は落着きはらって、ヨーカンを三きれ食べた。
見合をするおじょうさんなんてものは、ふつう下をうつむいて、も じもじして、だまりこくっているはずだのに、このおじょうさんは
ヨーカンを三きれ食べたばかりでなく、いっしょにきたおばさんと 、大口あいてわらっている。いっぽう、ぼくのおじさんのほうが、
下をむいて、もじもじして、なんにもしゃべらない。のぞいている ぼくのほうが、イライラ
“Paman pun datang minggu sore berikutnya. Saya dengan pelan- pelan mengintip, wanita nya dengan tenang menghalaudengan
makan tiga potong youkan. Hal mengenai perjodohan Anak gadis biasanya dengan menundukkan muka, termangu-mangu, gugup
bergerak-gerik, meskipun harus terdiam membisu, Anak wanita ini bukan hanya makan tiga potong youkan, Saya dan bibi yang datang
pun tertawa bersama dengan mulut yang lebar. Di sisi lain dari Paman saya, dengan menundukkan muka, termangu-mangu, gugup
bergerak-gerik dan tidak berbicara apapun. Saya mengintip dengan rasa jengkel”.
した。
Universitas Sumatera Utara
Gitaigo yang terdapat dalam paragraf di atas adalah イライラ
. Penggunaan gitaigo
イライラ
dalam kalimat tersebut sudah benar. Karena dilihat dari situasinya bahwa dia merasa jengkel disebabkan oleh proses
perjodohan Pamannya tidak berjalan dengan lancartidak sesuai dengan yang ia inginkan.
4. ペコペコ
Pekopeko yaitu menganggukkan kepala berulang-
ulang dengan cara merendahkan diri, seperti anjing yang mengibas- ngibaskan ekor di depan tuannnya.
それに失礼ながらあなたは、どうもオッチョコチョイのところがあ りなさるから雪男くんをあずけでおくもの、どうも心配ですのじゃ
。おじさんはすっかり恐縮してもっとペコペコ
“Selain itu karena Anda tidak sopan, akan hal menitipkan Yuki Okun karena melakukan hal yang sangat konyol maaf menjadi
khawatir. Paman benar-benar bersyukur, dan lebih mengangguk- anggukan kepala dan menundukkannya. Memang seperti itu.
Sebagai pengawas, harga diri Paman rusak sama sekali. Tetapi, ini juga yang dikatakan karat yang datang dari diri sendiri”.
とあたまを下げた。 それはそうだろう。カントク者としての、おじさんの面目丸つぶれ
た。しかし、これも身から出たサビというものだ。
Gitaigo yang terdapat dalam kalimat di atas adalah ペコペコ
. Penggunaan gitaigo
ペコペコ
sudah benar. Karena memang situasinya
Universitas Sumatera Utara
dalam keadaan menganggukkanmenundukkan kepala sebagai tanda merendahkan diri karena merasa bersalah atas perbuatan yang telah
dilakukan. Selama ini mungkin banyak yang berpikiran bahwa
ペコペコ
hanya digunakan untuk suara perut yang kelaparan. Ternyata ペコペコ
bukan hanya digunakan sebagai giseigo, tetapi bisa juga digunakan sebagai gitaigo sesuai dengan situasi dan keadaannya.
Sebagai tanda hormat, gerakan mengangguk お辞儀
ojigi sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Jepang. Orang
membungkuk untuk menyambut orang lain, untuk mengucapkan selamat berpisah, untuk menunjukkan rasa hormat, untuk memohon dan untuk
meminta maaf. Karena begitu banyak pemakaiannya, maka wajarlah kalau banyak pula jenis membungkuk ini.
Pada dasarnya ada tiga kategori, tergantung pada sudut membungkuknya yaitu :
会釈 eshaku, membungkuk sedikit,
menganggukkan kepala; 敬礼
keirei, membungkuk penuh, membungkuk penuh hormat; dan
最敬礼 saikeirei, membungkuk sangat rendah,
membungkuk untuk menyembah. Makin dalam membungkuknya, makin besar rasa hormatnya.
5. どんどん
Dondon yaitu kata ini melukiskan tindakan yang terus
berlanjut dan kuat dari satu langkah ke langkah berikutnya, tanpa ditunda-tunda atau tanpa ragu-ragu.
Universitas Sumatera Utara
うすぐらかった空がどんどん
“Awan yang tebal dan hitam perlahan-lahan menjadi terang dengan indahnya. Cahaya dari kumpulan warna awan menjadi kabur.
Kemudian waktu terus berjalan, hanya awan putih dan langit yang pucat terbayang di mata ku”.
明るくなってゆく。雲のバラ色の光が うすれた。そして時がたつと、まつさおな空と白い雲だけがぼくの
目にうつるようになった。
Gitaigo yang digunakan dalam paragaraf di atas adalah
どんどん.
Penggunaan gitaigo dalam paragraf di atas sudah benar. Karena sesuai dengan teori bahwa
どんどん
merupakan suatu keadaantindakan yang berkelanjutan. Seperti dalam kalimat tersebut, bahwa awan perlahan-lahan
menjadi terang, dari yang gelap menjadi terang merupakan keadaan yang berlangsung secara berkelanjutan.
6. ニコニコ
Nikoniko yaitu tertawa, tersenyum simpul.
まさか人の家に客にきて、出されたものをまずいといえないだろう 。そうですか。と、おじさんはニコニコ
“Masa, apabila datang tamu ke rumah seseorang, hal yang ingin diungkapkan dikeluarkan adalah tidak akan dapat mengatakan
hal-hal yang buruk. Begitukah? Dan, paman tersenyum simpul. する。なんでしたら、おた
くでも四ツぼしコーラをとりになったらどうですか。
Universitas Sumatera Utara
kalau demikian Bagaimana dengan Tamu yang jika mengambil empat boshi coca cola”.
Gitaigo yang digunakan dalam paragraf di atas adalah ニコニコ
. Penggunaan gitaigo
ニコニコ dalam kalimat di atas sudah benar. Karena
menurut teori,
ニコニコ
adalah tersenyum simpul. ニコニコ
dalam kalimat tersebut sangat cocok, karena dapat dilihat dari keadaan dan
situasinya, bahwa pamannya tersenyum simpul karena tidak dapat menjawab pertanyaan temannya yang merasa heran apabila bertamu ke
rumah orang Jepang tidak bisa mengungkapkan apa yang dirasakan. Seperti misalnya : makanannya tidak enak, maka tamu tidak boleh
mengungkapkanmenyatakan apa yang dirasakannya. Hal itu dilarang, karena itu adalah budaya orang Jepang, yaitu menghargai apapun yang
diberikan oleh orang lain.
7. ベラベラ
Berabera yaitu sangat mahir
.
なるほど。大学の学生ですか。それなら語学も達者でしょう。ざっ と十三か国語ほどを勉強しました。と、おじさんはうそ八百をいっ
た。ベラベラ
“Benar juga. Apakah Anda seorang mahasiswa? kalau demikian Anda pasti mahir dalam pelajaran bahasa. Kira-kira 23 bahasa
asing yang sudah dipelajari. Dan paman berbohong, katanya 800 しゃべれるのは四か国語ほどですが、もちろん日本語
はのぞいてですよ。
Universitas Sumatera Utara
bahasa. Kemahiranya berbicara sseolah bisa empat bahasa asing, tetapi tentu saja mengesampingkan bahasa Jepang”.
Gitaigo yang terdapat dalam paragraf di atas adalah べらべら
. Penggunaan gitaigo dalam paragraf di atas sudah benar sesuai dengan
teori. Bahwa べらべら
adalah sangat mahir dalam berbicara. Hal ini ditunjukkan dengan ia sangat mahir berbicara dalam empat bahasa.
8. ソワソワ
Sowasowa yaitu bingung, gugup, tidak dapat tinggal
diam. 動作とアナウンスルで、ぼくにもだいたいのことはのみこめる。す
ると、こんどは身をのりだしてそれをながめていたおじさんが、き ゅうにソワソワ
しはじめた。
“Saat penyiaran dan peragaan, saya pun kurang lebih memahaminya. Lalu, selanjutnya paman yang menjulurkan
badanya dan memendang tetapi tiba-tiba Ia mulai gugup”.
Gitaigo yang terdapat dalam paragraf di atas adalah ソワソワ
. Penggunaan gitaigo
ソワソワ dalam paragraf di atas sudah benar sesuai
dengan teori. Bahwa arti dari
ソワソワ
yang cocok dalam kalimat di atas adalah gugup. Karena dilihat dari keadaan dan situasinya bahwa pamannya
merasa gugup untuk memulai acara penyiaran apabila ia menggantikan orang lain yang sedang berhalangan.
Universitas Sumatera Utara
9. ブツブツ
Butsubutsu yaitu menggerutu.
おじさんはベルトをしめるのもわすれ、なおブツブツ
“Pamanpun lupa memasang seat belt sabuk pengaman, dan ia masih mengerutu dan bergumam. Lalu pramugari datang,
mengingatkan paman”. とつぶやいて
いる。すると、ホステスがやってきて、おじさんに注意をした。
Gitaigo yang terdapat dalam paragraf di atas adalah ブツブツ
. Penggunaan gitaigo
ブツブツ dalam paragraf di atas sudah benar sesuai
dengan teori, bahwa
ブツブツ
adalah menggerutu. Hal itu dapat dilihat dari situasi dan keadaan di mana pamannya menggerutu karena ia lupa
memasang pengaman ikat pinggang.
10. はっきり
Hakkiri yaitu terang, jelas, tidak samar-samar, tidak
salah, tidak keliru.
それからぼくのおじさんは、ふらりと外出することもある。おじさ んは、ごくのろのろと歩く、どこへ行こうか、目的がはっきり
“Kemudian paman pun pergi tanpa memberitahu terlebih dahulu karena Paman berjalan dengan sangat pelan. Paman pergi ke
manakah? Karena tujuannya tidak jelas”. して
いないからだ。
Universitas Sumatera Utara
Gitaigo yang terdapat dalam paragraf di atas adalah はっきり
. Penggunaan gitaigo dalam paragraf di atas sudah benar sesuai dengan
teori, bahwa はっきり
adalah jelastidak keliru. Dalam kalimat tersebut はっきり
yang digunakan adalah dalam bentuk negatif. Hal ini dapat dilihat dari keadaansituasi bahwa pamannya berjalan dengan sangat pelan.
Karena pamannya tidak punya tujuan yang jelas akan pergi ke mana. スペイン語もわからないとはな。とおじさんはつぶやき、またおじ
さんのほうに首をむけて何かいおうとしたとき、おじいさんはきゅ うにからだを起こすと、おじさんにむかって、たどたどしい、しか
しはっきり “
Bahasa spanyol pun tidak mengerti. Dan paman bergumam, kemudian paman mengarahkan bahunya pada saat akan ingin
mengatakan sesuatu, badan paman tiba-tiba terbangun dan paman menghadap, terpatah-patah, tetapi dengan jelas menangkap berkata
dengan bahasa Jepang”. とききとれる日本語でこういった。
Gitaigo yang digunakan dalam paragraph di atas adalah はっきり
penggunaan はっきり
dalam kalimat tersebut sudah benar. Karena menurut teori
はっきり adalah jelas. Hal ini dapat dilihat dari
keadaan di mana paman tidak bisa berbahasa Spanyol, dan akhirnya paman mau tidak mau berbicara menggunakan bahasa Jepang.
11. しっかり
Shikkari yaitu 1 memiliki fondasi, struktur,
hubungan yang kuat, dan lain-lain. 2 dapat dipercaya, dapat
Universitas Sumatera Utara
diandalkan, kokoh. Sering kali digunakan untuk melukiskan badan, jiwa, kepribadian, inteligensi, ide, dan lain-lain dari seseorang.
Dapat juga melukiskan perusahaan, sumber informasi, atau banyak hal lainnya. Shikkari kadang-kadang secara tajam menyindir orang
yang licik dan kikir. 3 menunjukkan perbuatan dan tingkah laku; sehat, baik, cukup, kuat, rajin. 4 jumlah yang banyak.
それだからぼくは、外国へ行くまえに、まず学校の勉強をしっかり
“Oleh karena itu sebelum saya pergi keluar negeri, pertama-tama yang terpikir bahwa saya harus bersungguh-sungguh belajar di
sekolah Bukan hanya bahasa Inggris, sebagai seorang manusia, bila tidak memiliki ketidakseimbangan pengetahuan dan
pertimbangan, maka perjalanan ke luar negeri sekalipun tidak akan ada artinya, bukan?, itulah yang Saya simpulkan menyimpulkan
demikian. やろうと思う。英語ばかりでなく、ひとりの人間としての、片よら
ぬ知識と判断をもたなければ、外国旅行をしても意味はないだろう 、とぼくは結んだ。
Gitaigo yang terdapat dalam paragraf di atas adalah しっかり
.
Penggunaan gitaigo
しっかり dalam paragraf di atas sudah benar sesuai
dengan teori, bahwa しっかり
adalah menunjukkan perbuatan dan tingkah laku; sehat, baik, cukup, kuat, rajin. Arti
しっかり yang cocok untuk
kalimat di atas adalah rajin. Karena dapat dilihat dari keadaansituasi
Universitas Sumatera Utara
dalam kalimat tersebut bahwa ia sedang berusaha belajar dengan rajin dan semangat supaya dapat melakukan perjalanan ke luar negeri. Dan
keadaannya tersebut menunjukkan bahwa dia melakukan perbuatan dan tingkah laku yang baikpositif.
12. もじもじ
Mojimoji yaitu ragu, termangu-mangu, teretegun-
tegun.
そのおじさんは、つぎの日曜の午後にあらわれた。ぼくがそっとの ぞいていると、彼女は落着きはらって、ヨーカンを三きれ食べた。
見合をするおじょうさんなんてものは、ふつう下をうつむいて、も じもじ
“Paman pun datang minggu sore berikutnya. Saya dengan pelan- pelan mengintip, wanitanya dengan tenang menghalau dengan
makan tiga potong youkan. Hal mengenai perjodohan Anak gadis biasanya dengan menundukkan muka, termangu-mangu, gugup
bergerak-gerik, meskipun harus terdiam membisu, Anak wanita ini bukan hanya makan tiga potong youkan, Saya dan bibi yang datang
pun tertawa bersama dengan mulut yang lebar. Di sisi lain dari Paman saya, dengan menundukkan muka, termangu-mangu, gugup
して、だまりこくっているはずだのに、このおじょうさんは ヨーカンを三きれ食べたばかりでなく、いっしょにきたおばさんと
、大口あいてわらっている。いっぽう、ぼくのおじさんのほうが、 下をむいて、もじもじして、なんにもしゃべらない。のぞいている
ぼくのほうが、イライラした。
Universitas Sumatera Utara
bergerak-gerik dan tidak berbicara apapun. Saya mengintip dengan rasa jengkel”.
Gitaigo yang terdapat dalam paragraf di atas adalah もじもじ
. Penggunaan gitaigo
もじもじ
dalam kalimat tersebut sudah benar. Karena dilihat dari situasinya bahwa dalam proses perjodohan, sikap pamannya
tertegun, gugup dan termangu-mangu karena tidak tahu mau berkata apa akibat terlalu tegang dan gugup dalam proses perjodohan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan