Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keamanan lingkungan masyarakat.
8.2. Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang
effesien dan effektif antara operator, peralatan, dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk.
Tata letak pabrik yang baik dapat diartikan sebagai penyusunan yang teratur dan efesien dari semua fasilitas. Peralatan pabrik dihubungkan dengan tenaga kerja yang ada
didalamnya. Fasilitas mesin tidak hanya mesin tetapi juga daerah pelayanan termasuk tempat penerimaan, pengiriman barang, gudang dan sebagainya. Adapun tujuan
pengaturan tata letak pabrik adalah sebagai berikut : 1. Mengurangi jarak pengangkutan bahan baku dan hasil produksi.
2. Mengurangi ongkos produksi. 3. Meningkatkan keselamatan kerja.
4. Mengurangi kerja seminimum mungkin. 5. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
6. Memudahkan upaya pemeliharaan. Disain yang rasional harus memasukkan susunan areal proses, persediaan
Storage, dan areal pemindahanareal alternatif handling area dalam posisi yang efesien dengan melihat faktor-faktor sebagai berikut :
1. Urutan proses produksi
Universitas Sumatera Utara
Kerja yang efektif dan efesien sangat dipengaruhi urutan proses produksi. Selain meningkatkan efesien kerja, urutan proses produksi yang sesuai tidak membuat
karyawan bosan dan cepat lelah. 2. Pemeliharaan dan perbaikan
Adanya pemeliharaan dan perbaikan peralatan secara berkala membuat usia peralatan semakin lama.
3. Safety Faktor keamanan dalam perencanaan tata letak pabrik harus mendapat perhatian yang
serius. 4. Kemungkinan perluasan dimasa yang akan datang.
5. Bangunan Menyangkut luas bangunan, kondisi bangunan, dan konstruksi yang memenuhi
persyaratan. 6. Ruang kerja pabrik harus luas sehingga tidak mengganggu keselamatan para pekerja
serta kelancaran produksi. 7.
Service area Kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga
tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
8.3 Kebutuhan Areal Untuk Pendirian Pabrik