c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2005:105 “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen.
Menurut Ghozali 2005:105 dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu:
1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas,
2 jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.
Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan uji runs runs test.
Pengambilan keputusan dari metode ini adalah tidak menolak hipotesis nol jika taksiran R berada pada jarak interval atau probabilitas 0.05,
Universitas Sumatera Utara
dan menolak hipotesis nol jika taksiran R diluar batas interval atau probabilitas 0.05.
2. Pengujian Hipotesis
Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda. Model regresi untuk menguji
hipotesis tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi pertumbuhan laba.
Keterangan : Y
= perubahan laba β
= konstanta X
1
= current ratio X
2
= leverage ratio X
3
= debt to equity X
4
= operating profit margin X
5
= net profit margin X
6
= total assets turnover X
7
= return on assets X
8
= return on equity β1, β2,… β8 = koefisien regresi
e = variabel pengganggu
Y = β + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ β
7
X
7
+ β
8
X
8
+ e
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Signifikansi Simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen terikat”. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan ketentuan: −
jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
ditolak dan −
jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
diterima.
b. Uji Signifikansi Parsial
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen”. Uji ini dilakukan
dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan: −
jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
i
ditolak dan −
jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
i
diterima.
Universitas Sumatera Utara
F. Jadwal Penelitian
Adapun jadwal penelitian terlampir dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian Februari
Maret April
Mei Juni
Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal
Bimbingan Proposal Seminar Proposal
Pengumpulan Data Pengolahan Data
Penyelesaian Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara