2.5 Taurin
Taurin merupakan asam amino bebas yang berperan penting dalam menjaga kelancaran berbagai proses pada tubuh hewan dan manusia, diantaranya
mencegah kerusakan sel, menjaga kerja jantung, mengatur aktivitas sel otak, menjaga fungsi mata, dan menjaga tingkat natrium serta kalium dalam sel. Taurin
adalah salah satu komponen penting garam empedu yang bekerja dalam penyerapan lemak dan vitamin larut lemak Okuzumi dan fujii 2000. Taurin
ditemukan dalam beberapa organ tubuh manusia, mamalia, dan hewan laut. Kadar taurin tinggi pada sel otak, jantung, dan otot mamalia Yancey 2005.
Kandungan taurin pada beberapa produk perikanan dan peternakan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Kandungan taurin pada produk perikanan dan peternakan Produk perikanan
mg100g Oyster 1178
Gurita 871 Scallop 669
Cumi-cumi Jepang 364
Hati sapi 45
Cakalang 3
Sumber : Okuzumi dan Fujii 2000
Taurin berperan penting dalam menjaga kelancaran berbagai proses pada tubuh manusia dan hewan. Lebih dari 50 persen asam amino bebas di jantung
adalah taurin. Taurin memiliki aksi positif terhadap kontraksi otot jantung, yaitu melalui pengaturan kadar ion kalsium dalam sel. Taurin juga membantu
pergerakan ion kalium, natrium, kalsium, dan magnesium keluar masuk sel yang berperan dalam penghantaran impuls sel saraf sehingga bila ada rangsangan dari
Sistem Saraf Pusat SSP maka rangsangan ini akan diteruskan dengan cepat ke sel-sel efektor Ismail et al. 2005. Taurin dapat berfungsi sebagai antioksidan
dan membantu meningkatkan kinerja otak dan stamina. Seiring dengan proses penuaan, tingkat konsentrasi taurin di otak akan menurun secara perlahan.
Tingkat taurin yang tinggi dalam tubuh akan membuat memori menjadi lebih baik. Studi ilmiah menemukan bahwa taurin dapat meningkatkan level
kewaspadaan dan penalaran verbal. Penelitian di Jepang pada tahun 2003, memperlihatkan para atlet yang diberikan konsumsi taurin setiap harinya akan
mengalami peningkatan signifikan dalam kapasitas volume oksigen dalam tubuh Santoso 2011.
Taurin dalam metabolisme manusia memiliki dua peran, yaitu sebagai penghambat neurotransmitter dan sebagai pengemulsi asam empedu. Konjugasi
taurin dengan asam empedu memberikan efek yang signifikan untuk melarutkan kolesterol dan juga meningkatkan ekskresinya. Secara medis, taurin dipakai
untuk menangani kasus gagal jantung, diabetes, dan epilepsi Nurachman 2004.
2.6 Pengaruh Pengolahan terhadap Protein