BAB  IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Berat Jenis BJ
Hasil  penelitian  memperlihatkan  bahwa  BJ  kayu  bervariasi  menurut  jenis Tabel 2. Kayu sawo merupakan kayu dengan BJ tertinggi 0,81-0,88, mangium
sedang 0,43-0,52, sedangkan balsa yang paling rendah 0,21-0,29. Tabel 2. Rata-rata BJ kayu per masing-masing jenis dan bagian batang
Jenis Kayu
Bagian Batang Ulangan
Berat Jenis
Berat Jenis Rata-rata
Mangium Gubal
1 0,53
0,52 2
0,52 3
0,50 Peralihan
1 0,51
0,49 2
0,47 3
0,48 Teras
1 0,43
0,43 2
0,41 3
0,44
Sawo Gubal
1 0,88
0,88 2
0,89 3
0,88 Peralihan
1 0,81
0,81 2
0,82 3
0,81 Teras
1 0,81
0,85 2
0,90 3
0,85
Balsa Gubal
1 0,28
0,29 2
0,30 3
0,29 Peralihan
1 0,28
0,27 2
0,26 3
0,27 Teras
1 0,19
0,21 2
0,24 3
0,21
Berdasarkan  perhitungan  ANOVA  Tabel  3,  4  dan  5  terlihat  bahwa masing-masing  bagian  batang  pada  mangium  gubal,  peralihan  dan  teras
memiliki pengaruh nyata terhadap nilai BJ kayu, sebaliknya pada balsa dan sawo, bagian batang tersebut tidak berpengaruh nyata.
25 Tabel 3. Anova BJ pada mangium
Sumber Derajat
Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F
P
Pembeda 2
0,012600 0,006300
21,00 0,002
Error 6
0,001800 0,000300
Total 8
0,014400 Keterangan:  = berbeda nyata
Tabel 4. Anova BJ pada sawo
Sumber Derajat
Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F
P
Pembeda 2
0,00493 0,00247
1,78 0,309
Error 3
0,00415 0,00138
Total 5
0,00908
Tabel 5. Anova BJ pada balsa
Sumber Derajat
Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F
P
Pembeda 2
0,006033 0,003017
5,48 0,100
Error 3
0,001650 0,000550
Total 5
0,007683
Adanya  pengaruh  nyata  dari  masing-masing  bagian  batang  pada  kayu mangium  diduga  terkait  dengan  perbedaan  kadar  air,  kandungan  zat  ekstraktif,
dan tingkat kedewasaan sel penyusun yang terdapat pada masing-masing bagian. Yang menarik dari penelitian ini adalah rendahnya nilai rata-rata BJ kayu
dari bagian teras dibandingkan dengan yang di bagian peralihan maupun di bagian gubalnya.  Hal  ini  terkait  dengan  kondisi  sampel  yang  digunakan  dimana  pada
bagian teras masih terdapat bagian juvenilnya daerah dekat empulur. Kondisi ini didukung oleh tingginya nilai kadar air kayu pada bagian teras Tabel 7.
Hasil  ANOVA  Tabel  6  membuktikan  bahwa  BJ  kayu  juga  dipengaruhi oleh jenis kayunya. Hal ini sesuai dengan Haygreen, Bowyer dan Smulsky 2003,
dimana  BJ  kayu  sangat  dipengaruhi  oleh  jumlah  zat  kayu,  rongga-rongga  sel,
26 kadar  air  dan  zat-zat  ekstraktif  yang  terkandung  di  dalam  masing-masing  jenis
kayu. Tabel 6. Anova BJ untuk seluruh jenis
Sumber  Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tengah
F P
Pembeda 2
1,61405 0,80703
521,28 0,000
Error 24
0,03716 0,00155
Total 26
1,65121 Keterangan:  = berbeda sangat nyata
4.2  Kadar Air KA