Hasil Belajar LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

19 b. Penyajian Langkah ini merupakan penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan agar materi pelajaran mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam langkah ini, diantaranya penggunaan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami, intonasi suara untuk menjaga perhatian siswa. c. Korelasi Langkah ini menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur-struktur pengetahuan yang telah dimilkinya. d. Penyimpulan Penyimpulan dalam tahap untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah disampaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya mengulang kembali inti materi yang menjadi pokok masalah, memberikan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi yang telah disampaikan. e. Penerapan Penerapan adalah langkah untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mendapat penjelasan guru. Guru dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa.

F. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan salah satu bentuk atau bukti keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, 20 sehingga siswa memiliki kemampuan setelah mengikuti proses dan kegiatan belajar. Proses belajar merupakan kegiatan siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan dan pengalaman belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedang hasil belajar merupakan gambaran kemampuan yang ditunjukkan oleh adanya perubahan behavior tingkah laku setelah siswa mengikuti proses belajar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ani 2007: 5 yaitu hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Menurut Boom dalam Sudjana 2011: 22 Hasil belajar diklasifikasikan menjadi tiga aspek yaitu: 1 ranah kognitif yang mendeskripsikan hasil belajar intelektual, 2 ranah afektif, yang mendiskripsikan sikap dari hasil belajar, dan 3 ranah psikomotorik, yang mendiskripsikan hasil belajar berdasarkan keterampilan dan kemampuan bertindak. Penelitian ini mengambil objek pada ranah kognitif sebagai bahan penelitian. Hal ini didasarkan pada pendapat Sudjana 2011: 23 yang menyatakan bahwa ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Penelitian ini menggunakan teknik tes untuk pengukuran hasil belajar. Sudjana 2011: 35 menyatakan bahwa tes pada umumnya untuk menilai dan untuk mengukur hasil belajar siswa, terutama hail belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen berupa soal pilihan ganda dengan empat option 21 dimasing-masing nomor, penilaian menggunakan skala bebas, angka penilaian antara 1-100.

G. Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja