Bobot tongkol dan bobot tongkol tanpa kelobot t ha

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jumlah daun dipengaruhi oleh interaksi antara pupuk Organonitrofos plus dan pupuk anorganik, dan semua level interaksi menghasilkan jumlah daun lebih banyak dibandingkan tanpa pupuk Organonitrofos plus dan pupuk anorganik. 2. Pemberian pupuk Organonitrofos plus dosis 20 dan 30 t ha -1 menghasilkan pertumbuhan jagung manis jumlah daun dan produksi jagung manis diameter tongkol, panjang tongkol, bobot tongkol dan bobot tongkol tanpa kelobot lebih tinggi dibandingkan tanpa pupuk Organonitrofos plus . 3. Pemberian pupuk anorganik dengan dosis 0,44 t Urea ha -1 , 0,28 t SP-36 ha -1 , 0,16 t KCl ha -1 menghasilkan bobot tongkol lebih tinggi 42 dibandingkan tanpa pupuk anorganik. 4. Pemberian biochar tunggal level 10 t ha -1 menghasilkan bobot brangkasan basah dan kering lebih berat dibandingkan biochar tunggal level 20 t ha -1 dengan selisih masing-masing 46 dan 37. 5. Perlakuan O4K2B2 30 t Organonitrofos plus ha -1 , 0,44 t Urea ha -1 , 0,28 t SP- 36 ha -1 , 0,16 t KCl ha -1 , 10 t biochar ha -1 bersifat paling efektif secara agronomis dengan RAE 18I diikuti O2K2B3 10 t Organonitrofos plus ha -1 , 0,44 t Urea ha -1 , 0,28 t SP-36 ha -1 , 0,16 t KCl ha -1 , 20 t biochar ha -1 dengan selisih RAE 0,5.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan adalah 1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan dolomit pada tanah untuk memperbaiki pH tanah Ultisols sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan di lapangan tentang penggunaan pupuk Organonitrofos plus, pupuk anorganik , dan biochar dan pada tanaman jagung manis. DAFTAR PUSTAKA Adriani, Nelvia, dan Rosmimi. 2014. Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Pupuk NPK Pada Tanah Ultisol terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis Zea MaysSaccharata L.. Jom Faperta 12 : 1-9. Allison, F.E. 1973. Soil Organic Matter and Its Role in Crop Production. Elselvier Scientific Publishing Co. Amsterdam VI + 637p. Anonymous. 2012. Harga Jagung Manis Lebih Tinggi. http:www.pasarjagung. comharga-jagung-manis-lebih-tinggi. Diakses pada tanggal 15 September 2016. Anonymous. 2009. Deskripsi Jagung Manis Varietas Bonanza. http:varitas.net dbvarietascari.php?type=varietasq=komoditas=exportSubmit=Search Diakses pada tanggal 17 Oktober 2016. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi. 2014. Kebun Percobaan Taman Bogo. Badan Litbang Pertanian. Bogor. http:balitklimat.litbang.pertanian. go.idindex.php?option=com_contentview=articleid=1267:penelitian- hidrologi-2013-kp-tamanbogocatid=57:hasil-hasil-penelitianItemid=68. Diakses pada tanggal 29 Desember 2015. BPTP Riau. 2010. Teknologi Budidaya Jagung Manis. http:digilib.litbang. pertanian. go. id repositoryindex.phprepositorydownload26874108. Diakses tanggal 6 Januari 2016. Buntoro, B, H., R. Rogomulyo, dan S.Trisnowati. 2014. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temu Putih Curcuma zedoria L.. Vegetalika 34: 29-39. Chan K.Y., Van Zwieten L., Meszaros I., Downie A. and Joseph S., 2007. Agronomic values of green waste biochar as a soil amendment. Australian Journal of Soil Research 45: 629 –634 . Christine, B. 2013. Uji Efektivitas Pupuk Organonitrofos dengan Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan, Serapan Hara, dan Produksi Cabai Rawit Kathur Capsicum frutescens pada Tanah Ultisol Gedung Meneng. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 47 hlm.