Pengumpulan Data Variabel Penelitian

54 desa, pengelola wisata, Dinas Kelautan dan Perikanan Tulungagung dan Teluk Prigi 29 yaitu kelompok payang, kelompok gillnet, kelompok nelayan andon, kelompok purse seine, kelompok pengolah, kelompok pancing, kelompok jaring tarik, bakul, HNSI, Polri?Polairud, Pos TNI AL, pengelola wisata, Co Fish, Camat, Kelompok Pengawase Masyarakat, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi.

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer tipologi konflik dilakukan dengan pendekatan PISCES participatory institutional survei and conflict evaluation exercise yang dikembangkan oleh Bennett 2003. PISCES terdiri dari empat bagian, yaitu: 1 participatory geographic information exercise PGIE, 2 time lines, 3 institutional wheels dan 4 semi structured interview SSI. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber instansi yang terkait dengan lokasi penelitian, yang digunakan untuk menilai kondisi sumberdaya perikanan di lokasi penelitian dalam sepuluh tahun terakhir. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain: 1 Produksi dan nilai produksi perikanan tangkap per tahun per jenis ikan 2 Produksi dan nilai produksi perikanan laut hasil tangkapan per tahun per jenis alat tangkap. 3 Produksi ikan laut hasil tangkapan per tahun per jenis alat tangkap per trip 4 Jumlah nelayan per tahun per alat tangkap 5 Jumlah bakul per tahun 6 Biaya operasi penangkapan per trip per tahun per alat tangkap 7 Jumlah alat tangkap ikan per tahun Berdasarkan hasil studi tipologi konflik kemudian disusun structure instrument angket yang digunakan untuk survei. Jumlah angket disesuaikan dengan banyaknya jenis konflik yang terdapat di lokasi penelitian. Angket tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali penyebab konflik, teknik resolusi yang digunakan dan outcome menurut persepsi responden. Data 55 yang diperoleh dari angket tersebut selanjutnya digunakan sebagai input untuk analisis PCA dan SEM.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari empat kelompok yaitu variabel penyebab konflik KONF, variable jenis konflik, variabel teknik resolusi konflik RESO dan variabel outcome OUTC. Untuk kepentingan analisis data variabel penelitian dipilih yang merupakan variabel umum generik yang berlaku di setiap lokasi penelitian. Focus Group Discussion dilakukan bersama stakeholders konflik perikanan tangkap di lokasi penelitian dan berhasil diidentifikasi sebelas komponen variabel penyebab konflik, yaitu : 1 Banyak sedikitnya pihak yang terlibat dalam konflik PART. 2 Keberadaan tokoh dalam konflik LEAD. 3 Keberadaan pihak yang bertolak belakang OPOS. 4 Isu yang berkembang dalam masyarakat ISSU. 5 Jumlah nelayan POPU. 6 Latar belakang budaya dan adat istiadat CULT. 7 Adanya keinginan tertentu dalam masyarakat INTE. 8 Kompetisi dalam pemanfaatan sumberdaya COMP. 9 Persepsi masyarakat terhadap stok sumberdaya STOK. 10 Kondisi perekonomian masyarakat EKON. 11 Keberadaan peraturan dan penegakan hukum LAWS. Variabel jenis konflik terdiri dari sembilan jenis konflik yang berhasil diidentifikasi di lokasi penelitian, yaitu : 1 Konflik retribusi RETR 2 Konflik tambat labuh TAMB 3 Konflik daerah tangkap DAET 4 Konflik perbedaan alat tangkap ALTA 5 Konflik penggunaan potasobat-obatan POTA 6 Konflik bagi hasil BAGH 7 Konflik nelayan lokal vs andon LOKA 8 Konflik pengolahan limbah PENL, dan 56 9 Konflik perusakan terumbu karang PERK. Variabel teknik resolusi konflik RESO yang digunakan di lokasi penelitian, yaitu: 1 Fasilitasi RESO 1 dan RESO 2 2 Negosiasi RESO 3 dan RESO 4 3 Mediasi RESO 5 dan RESO 6 4 Avoidance RESO 7 dan RESO 8. Variabel outcome OUTC yang digunakan adalah: 1 Pemahaman pengelolaan PT yang berkelanjutan SUST 2 Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan PT PARS 3 Pengelolaan sumberdaya PT yang berkeadilan EQUI.

3.5 Pengolahan Data