44
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi
“Populasi adalah keseluruhan subyek” Arikunto, 2002 : 108. Ronald E. Walpole mengemukakan populasi adalah :
Keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita, baik terhingga maupun tak terhingga, menyusun apa yang disebut
populasi. Di waktu lampau, istilah “Populasi” mengandung makna pengamatan yang diperoleh dari penelitian statistic yang
berhubungan dengan orang banyak.Walpole, 1988 : 6 “Populasi diartikan sebagai totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung
ataupun pengukuran, kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya” Sudjana, 2002 : 6. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh siswa jurusan Tata Busana di SMK Negeri 6 Semarang sejumlah 119
siswa.
3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi” Azwar, 2004 : 79. “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti” Arikunto, 2006 : 112.
Dalam penelitian ini, sampel yang dimaksud adalah siswa kelas 1 jurusan tata busana SMK Negeri 6 Semarang sejumlah 92 siswa yang mendapat pelajaran
menjahit dengan mesin oleh guru yang telah tersertifikasi.
45
Dalam penelitian ini, ukuran sampel ditentukan dengan Tabel Krecjie lihat lampiran 1, dengan perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan
5. Jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi. Sumber data yang digunakan adalah data siswa kelas X tata busana SMK Negeri 6
Semarang populasi, terdiri atas kelas X busana butik 1 = 40 orang, X busana butik 2 = 39 orang, X busana butik 3 = 40 orang. Bila kesalahannya 5 maka
jumlah sampelnya 92 orang. Karena populasi berstrata, maka sampelnya diambil dengan teknik proporsional random sampling.
Jadi jumlah sampel untuk : Kelas X Busana Butik 1 = 40 x 92 = 30,9 = 31orang
119 Kelas X Busana Butik 2 = 39 x 92 = 30,1 = 30 orang
119 Kelas X Busana Butik 3 = 40 x 92 = 30,9 = 31orang
119 Jadi jumlah sampel
= 31 + 30 + 31 = 92 orang
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian