Ketentuan Kelulusan Dalam Sertifikasi Guru

21 4 Menyerahkan 2dua rangkap dokumen portofolio yang telah disusun sesuai panduan ke Dinas Pendidikan KabupatenKota, untuk dikirim ke PTLPTK. 5 Portofolio yang setelah dilakukan penilaian oleh LPTK dan hasilnya dinyatakan MA Melengkapi Administrasi atau MS Melengkapi Substansi, maka guru yang bersangkutan harus melengkapi dokumen portofolio yang diperlukan. Guru harus memberikan klarifikasi jika hasil penilaian portofolio menunjukkan K perlu klarifikasi. 6 Jika tidak lulus melalui penilaian portofolio, peserta harus mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PLPG yang diselenggarakan oleh PTLPTK yang melakukan penilaian portofolio. Peserta tidak diperkenankan menempuh PLPG pada tahun berikutnya atau bergabung dengan peserta kuota tahun berikutnya carry-over tidak berlaku. Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan PLPG diatur oleh PTLPTK. 7 Guru yang tidak lulus sertifikasi dalam PLPG, harus mengikuti pembinaan yang pelaksanaannya lebih lanjut. 8 Guru yang lulus sertifikasi, akan memperoleh sertifikasi pendidik, dan setelah itu akan memperoleh Nomor Registrasi Guru NRG yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PMPTK Kementerian Pendidikan Nasional.

2.1.3.5 Ketentuan Kelulusan Dalam Sertifikasi Guru

Menurut pedoman tekhnis pelaksanaan sertifikasiKementerian Pendidikan, 2010:7 batas minimal kelulusan passing grade adalah 850, dengan 22 mengikuti ketentuan pengelompokan sepuluh komponen portofolio ke dalam unsur A, B, dan C sebagai berikut lihat lampiran 26: A. Unsur kualifikasi dan tugas pokok Unsur kualifikasi dan tugas pokok terdiri atas tiga komponen, yaitu : 1. Kualifikasi akademik 2. Pengalaman mengajar 3. Perencanaan dan pelaksanaan pengajaran Total skor unsur A minimal 340, semua komponen pada unsur ini tidak boleh kosong, dan skor komponen perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran A.3 minimal 120. B. Unsur pengembangan profesi Unsur pengembangan profesi terdiri atas empat komponen, yaitu : 1. Pendidikan dan pelatihan 2. Penilaian dari atasan dan pengawas 3. Prestasi akademik 4. Karya pengembangan profesi Total skor unsur B minimal 300, khusus untuk guru yang ditugaskan pada daerah khusus minimal 200, dan skor komponen penilaian dari atasan dan pengawas minimal 35. C. Unsur pendukung profesi Unsur pendukung profesi terdiri atas tiga komponen, yaitu : 1. Keikutsertaan dalam forum ilmiah 2. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial 23 3. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan Total skor untuk unsur C tidak boleh nol. Program sertifikasi baik untuk guru dalam jabatan maupun untuk calon guru dilaksanakan secara objektif, transparan dan akuntabel. Objektif artinya proses pemberian sertifikat pendidik dilakukan tidak diskriminatif dan mengikuti standar nasional pendidikan. Transparan artinya bahwa proses sertifikasi memberikan peluang kepada para pemangku kepentingan pendidikan untuk memperoleh akses informasi tentang pengelolaan pendidikan, sebagai suatu sistem meliputi masukan, proses dan hasil sertifikasi. Akuntabel artinya proses sertifikasi yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkankepada para pemangku kepentingan pendidikan secara administratif, finansial dan akademik.

2.2 Pembelajaran

2.2.1 Pengertian Pembelajaran

“Pembelajaran adalah satu usaha yang bersifat sadar tujuan, dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik” Surakhmad, 1982 : 13. Perubahan yang dimaksud itu untuk menunjuk pada suatu proses yang harus dilalui. Tanpa proses itu perubahan tidak mungkin terjadi, tanpa proses itu tujuan tidak dapat dicapai. “Pembelajaran merupakan suatu pendekatan mengajar yang mempunyai hubungan sistemik dan sistematik antara komponen-komponen tujuan, siswa, guru, materi, metode atau strategi, media dan evaluasi ” Nur’aini, 2008 : 5 . Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses perubahan aktivitas yang dilakukan guru kepada