Teknik mengemas Kemasan Plastik

95 dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Kemasan pangan yang menggunakan akrilik adalah botol-botol minuman. Gambar 32. Kemasan plastik pada terong dan karung plastik pada kentang

c. Teknik mengemas

Pengemasan yang banyak dilakukan oleh masyarakat secara umum dilakukan secara langsung dengan menggunakan bahan kemas tertentu. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan tujuan pengemasan itu sendiri. Menurut Kitinoja 2003, kemasan membutuhkan ventilasi namun harus cukup kuat untuk mencegah kerusakan karena beban. Jika produk dikemas untuk memudahkan penanganan jenis kemasan berupa kemasan karton, krat kayu dan kemasan plastik yang kaku memiliki hasil yang lebih baik lebih baik dibanding kandengan kantong atau keranjang terbuka, karena kantongan dan keranjang tidak memberikan perlindungan terhadap produk jika ditumpuk. 96 Kemasan karton, krat kayu dan kemasan plastik kaku, walau lebih mahal, namun lebih efisien biayanya jika digunakan untuk pasar domestik. Kemasan-kemasan tersebut dapat digunakan kembali dan dapat bertahan pada kelembaban nisbi tinggi dalam lingkungan penyimpanan. Penambahan suatu lapisan cardboard atau lembar karton sederhana terhadap krat dapat mengurangi lecet pada produk. Kemasan hendaknya tidak diisi terlalu sedikit atau terlalu banyak atau padat untuk mendapatkan hasil yang baik. Produk yang dikemas terlalu longgar dapat mengakibatkan getaran pada unitproduk lainnya yang mengakibatkan memar, sementara kalau dikemas berlebihan berakibat pada memar karena tekanan. Guna menghindari ruang antar bahan dapat ditambahkan potongan kerta sebagai pengisi ruang dalam kotak kemasan. Kemasan hendaknya memungkinkan penanganan yang cepat pada keseluruhan distribusi dan pemasaran dan dapat meminimalkan benturan akibat penanganan kasar. Produk dapat dikemas dengan tangan secara langsung untuk menghasilkan produk dalam kemasan yang menarik dengan memperhatikan ukuran bahan yang dikemas. Bahan pengemasan seperti nampan, mangkok, pembungkus, bahan sekat dan bantalan dapatditambahkan untuk membantu menghalangi pergerakan produk. Kebanyakan alat pengisi volume dirancang menggunakan berat sebagai estimasi volume, dan penyesuaian akhir dilakukan dengan tangan Mitchell dalam Kader, 2002. Pada jenis bahan tertentu dapat diletakkan kantong kecil penyerap etilen yang ditempatkan dalam kemasan dimana di dalamnya dikemas produk sensitif terhadap etilen sehingga dapat mengurangi kecepatan pemasakan buah, de-greening sayur-sayuran atau pelayuan bunga. Pengemasan dapat juga dilakukan dengan memodifikasi atmosfer di sekitar produk dalam kemasan pengemasan atmosfer termodifikasi atau modified atmosphere packaging atau MAP. MAP umumnya menghalangi pergerakan 97 udara, memungkinkan proses respirasi normalproduk mengurangi kadar oksigen dan meningkatkan kadar karbondioksida udara didalam kemasan. Keuntungan utama tambahan penggunaan film plastik adalah mengurangi kehilangan air. MAP dapat digunakan dalam kontainer pengapalan dan dalam unit-unit kemasan konsumen. Modifikasi atmosfer dan secara aktif ditimbulkan dengan membuat sedikit vakum dalam kemasan tertutup. seperti kantong polietilen yang tidak berventilasi, dan kemudian memasukkan campuran komposisi atmosfer yang diinginkan yang sudah jadidari luar. Secara umum, penurunan konsentrasi oksigen dan peningkatan konsentrasikarbondioksida akan bermanfaat terhadap kebanyakan komoditi. Pemilihan film polimerik terbaik untuk setiap komoditi kombinasi ukuran kemasan tergantung pada permeabilitas film dan laju respirasi pada kondisi waktusuhu yang dinginkan selama penanganan. Penyerap oksigen, karbondioksida dan atau etilen dapat digunakan dalam kemasan atau kontainer untuk membantu menjaga komposisi atmosfer yang diinginkan. Pengemasan dengan atmosfer termodifikasi hendaknya selalu dipandang sebagai tambahan untuk pengelolaan suhu dan kelembaban nisbi yang baik. Perbedaan antara manfaat dan kerugian konsentrasi dari oksigen dan karbondioksida untuk setiap jenis produk adalah relatif kecil, sehingga tindakan sangat hati-hati harus dilakukan jika menggunakan teknologi ini.

d. Prinsip dan tujuan menyimpan bahan hasil pertanian dan perikanan