Pendinginan Pengemasan dengan plastikpolietilen PE

102 Beberapa cara yang dapat diterapkan antara lain pendinginan, pembungkusan dengan polietilen dan penambahan bahan kimia. Penyimpanan komoditas hasil pertanian biasanya juga dikombinasikan dengan berbagai upaya pengawetantindakan pencegahan kerusakan seperti pelilinan, penggunaan KMnO 4 , samper fresh, CaCl 2.

1. Pendinginan

Penyimpanan buah-buahan dan sayur-sayuran memerlukan temperatur yang optimum untuk mempertahankan mutu dan kesegaran. Penyimpanan dengan cara pendinginan merupakan salah satu cara menyimpan produk dalam ruangan yang bersuhu rendah. Suhu yang rendah tersebut diharapkan dapat menekan kegiatan penuaan maupun kegiatan mikroba perusak. Kondisi yang harus dipertimbangkan dalam penyimpanan bersuhu rendah adalah suhu, kelembaban, komposisi udara, dan tekanan. Semua faktor tersebut bervariasi menurut masing- masing komoditi seperti yang tercantum pada tabel 5. Penyimpanan di bawah suhu 15 C dan di atas titik beku bahan dikenal sebagai penyimpanan dingin chilling storage. Meskipun pendinginan dapat meningkatkan daya simpan komoditas pertanian, namun pendinginan juga dapat mengakibatkan kerusakan yang disebut dengan chilling injury. Kerusakan pendinginan dari buah pisang pada temperatur kritis 13 C adalah warna kusam, perubahan cita rasa dan tidak bisa masak. Menurut Santoso 2006, kondisi optimum penyimpanan buah pisang adalah 11-20 C dan RH 85-95 persen. Pada kondisi ini metabolisme oksidatif seperti respirasi berjalan lebih sempurna. Pendinginan tidak mempengaruhi kualitas rasa, kecuali bila buah didinginkan secara berlebihan sehingga proses pematangan terhenti. 103

2. Pengemasan dengan plastikpolietilen PE

Penyimpanan dengan plastik dapat digunakan untuk memperlambat pematangan sayuran buah. Wisnuwati 2011 menyatakan bahwa penyimpanan dengan plastik dilakukan dengan cara memasukkan sayuran buah dalam kantong plastik dengan ketebalan sekitar 0,02 mm kantong plastik biasa, lalu diikat rapat-rapat dan dilubangi permukaan plastik tersebut dengan peniti atau jarum pentul sebanyak 4-5 lubang. Sayuran tersebut dapat disimpan dalam suhu ruang dan proses pematangannya dapat ditunda minimal 3 hari dari kondisi normal. Kehilangan air dapat dikurangi dengan jalan memberi pembungkus pada bahan yang akan didinginkan. Salah satu jenis pembungkus yang cukup baik digunakan adalah pembungkus dari bahan plastik. Berdasarkan penelitian Scott dan Robert 1987 penyimpanan pisang yang masih hijau dalam kantong polietilen dapat memperlambat pematangan pisang selama 6 hari pada suhu 20 o C. Proses pelambatan pematangan sayuran buah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Plastik yang tertutup rapat mengubah memodifikasi udara sehingga tidak sama dengan kondisi udara di luar kantong plastik. Gas etilen dari sayuran tetap menguap dan bertumpuk di dalamnya sehingga dengan dibuatkan lubang yang tidak terlalu besar akan cukup untuk membuang tumpukan gas etilen dalam kantong.

3. Pelapisan Buah dengan Emulsi Lilin