38
3.3 FLIP-FLOP
Rangkaian  logika  terbagi  dua  yaitu  rangkaian  logika  gabungan  yang menggunakan  gerbang  AND,  OR,  NOT  dan  rangkaian  logika  sekuensial  yang
meliputi peralatan memory dan pewaktu. Blok bangunan dasar untuk rangkaian logika sekuensial berupa flip-flop FF. Flip-flop dihubungkan untuk membentuk pencacah,
register  geser  dan  peralatan  memory  lainnya.Flip-flop  dibedakan  atas  beberapa  jenis yaitu RS, JK, D dan T. Flip-flop RS merupakan dasar dari flip-flop jenis lainnya.Pada
perancangan prototype otomatisasi hanya menggunakan flip-flop JK dan T.
3.3.1  FLIP-FLOP JK
Flip-flop  JK  diberinama  berdasarkan  masukannya,  J  dan  K.  Flip-flop  ini mengatasi  kelemahan  flip-flop  RS  yang  melarang  masukan  R=S=1,  dengan  meng-
AND-kan masukan dari luas seperti ditunjukkan Gambar 3.13.
Gambar 3.8 Rangkaian Flip- Flop JK
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 3.4 Flip-flop JK J
K Q
Q 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 Apabila  masukan  J=K=0,  maka  keadaan  selanjutnya  Q’  bergantung  pada
keadaan  sekarang  Q.  Sedangkan  masukan  J=K=1,  hal  ini  membuat  keadaan keluaran  selanjutnya  Q’  berbalik  dari  keadaan  sekarang  Q.  Flip-flop  JK  akan
berubah untuk setiap perubahan J dan K, hal ini menunjukkan flip-flop JK bekerja tak serempak.  Untuk  menyerempakkan  sinkron  pada  flip-flop  perlu  ditambahkan
penabuh.Ini dilakukan dengan meng-AND-kan pulsa clock dengan masukan J dan K.
3.3.2  FLIP-FLOP D
Nama flip-flop D berasal kata Delay tunda. Flip-flop ini hanya satu masukan D. Flip-
flop D akan mengikuti keadaan D pada saat penabuh aktif, yaitu Q’= D untuk sinyal penabuh berlogika 1 CP = 1 seperti Tabel 3.5. Bila masukan D berubah saat
CP = 0 maka Q’ tidak berubah Q = Q’. Dikatakan keadaan keluaran Q’ dipalang pada keadaan D saat perubahan CP dari aktif CP = 1 ke tidak aktif CP = 0.  Flip-
flop  D  dapat  dibentuk  dari  flip-flop  JK  dengan  membalik  masukan  K  seperti ditunjukkan Gambar 3.9.
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 3.9 Rangkaian Flip-Flop D Tabel 3.5 Tabel Flip-Flip D
D Q
Q 1
1 1
1 1
1
3.4 IC Logika Praktis