Gambaran Industri Konveksi Industri Kecil di Kota Medan

Tabel 4.8. Profil Usia Pengusaha Industri Kecil Konveksi di Kota Medan No Interval Usia Tahun Jumlah Persentase 1 26 – 30 2 4,86 2 31 – 35 6 14,63 3 36 – 40 7 17,07 4 41 – 45 16 39,02 5 46 – 50 10 24,39 Jumlah 41 100,00 Sumber: Data Hasil Survei, 2009. Data pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa usia Pemilik industri kecil konveksi di Kota Medan paling banyak antara 41 – 45 tahun sebesar 39,02 persen, antara 46 – 50 tahun sebesar 24,39 persen, antara 36 – 40 tahun sebesar 17,07 persen, antara 31 – 35 tahun sebesar 14,63 persen, antara 21 – 25 tahun sebesar 14,63 persen, dan antara 26 – 30 tahun sebesar 2,43 persen. Para pemilik industri kecil konveksi di Kota Medan masuk dalam kategori penduduk angkatan kerja yakni berusia 15 – 60 tahun. Ternyata pemilik konveksi cenderung memulai usahanya sejak berumur 31 sampai dengan 50 tahun hal ini terjadi dikarenakan sebelum berumur 31 tenaga mereka bekerja sebagai tenaga kerja di industri kecil konveksi dan dengan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman kerja, memungkinkan untuk membentuk usaha baru yang sejenis.

4.2.3. Gambaran Industri Konveksi

Industri pakaian jadi konveksi dalam memproduksi produknya dapat melakukan dengan cara: 1. Sistem Produksi Siap. 2. Sistem Produksi Roda Berjalan. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Produksi siap adalah setiap pekerja memproduksi barang jadi dari mulai awal hingga akhir dikerjakan secara sendiri-sendiri. Biasanya hal ini dilakukan oleh unit usaha konveksi dalam bentuk tempahan, proses pemotongan dilakukan oleh tukang potong selanjutnya penjahitan sampai selesai dilakukan oleh seorang penjahit. Produksi roda berjalan adalah setiap unit produksi yang dihasilkan diselesaikan secara bersama-sama menurut urutan produksi. Pekerja dikelompokkan menurut bagian sesuai dengan keahlian atau bidang pekerjaannya. Dengan sistem roda berjalan ini jumlah produksi akan lebih besar dapat dihasilkan dibandingkan dengan sistem produksi siap, besarannya mencapai 3 sampai 4 kali lipat dari rata-rata produksi sistem siap. Tabel 4.9. Perbedaan antara Produksi Sistem Siap dan Sistem Roda Berjalan No Produksi Siap Produksi Roda Berjalan 1 Pemotongan bahan satu persatu Pemotongan dilakukan kolektif 2 Produksi diselesaikan oleh satu orang pekerja Produksi diselesaikan oleh beberapa pekerja menurut urutan produksi 3 Memakai sedikit pekerja Memakai pekerja sesuai dengan proses produksi yang dimiliki 4 Kapasitas Produksi lebih kecil Kapasitas produksi lebih besar 5 Kualitas sesuai dengan pesanan Kualitas telah distandarisasi Proses produksi industri kecil konveksi secara umum terbagi dalam tiga tahap yakni pemotongan, penjahitan dan penyelesaian. Tahap Pemotongan Pada tahap ini kain dibentangkan di meja ptong sesuai dengan standar tumpukan yang telah ditetapkan tumpukan lapisan kain disesuaikan dengan produk yang akan dibuat, selanjutnya bentangan kain yang paling atas digambar sesuai p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara dengan mal celana atau pakaian sesuai ukurannya masing-masing. Setelah kain digambar atau dipatron, dilakukan pemotong dengan mesin khusus. Tahap Penjahitan Penjahitan terbagi dalam dua tahapan yakni penjahitan bagian mukabelakang untuk celana dan penjahitan bagian badan untuk kemeja. Setelah ini dilakukan penjahitan penyatuan pinggang, kantong, tali, klem kaki, pisk dan resleting untuk celana dan penyatuan kantung dan kerah untuk kemeja. Tahap Akhir atau Finishing Pada tahap ini mempunyai banyak bagian pekerjaan yang dapat dilakukan sendiri maupun kolektif antara lain: membului atau membuang benang, pembuatan lubang kancing atau sopan, pemasangan kancing, scopil, setrika uap, pemasangan merek dan mengelempokkan dalam paket lusinan atau menseri. Namun sebelum masuk ke tahap akhir atau finishing bila diperlukan terutama untuk kain keras seperti jeans, denim dan keper harus dilakukan loundry atau proses pencucian. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Pemotongan Penjahitan 1. MukaBelakang Celana 2. Badan Kemeja Bagian Penjahitan Penyatuan 1. Pinggang, kantong, tali, klem kaki, pisak dan resleting Celana 2. Kantong dan kerah Kemeja Loundry untuk bahan keras Bagian Akhir Finishing Pasang merk dan seri, buang benang, setrika dan sopan Gambar 4.1. Tahapan Produksi Konveksi Alat Produksi Alat produksi yang dipakai dalam proses industri kecil konveksi adalah sebagai berikut: a. Mesin rantai lima yaitu mesin yang berfungsi untuk menjahit pinggiran kain yang telah dipotong setelah dilakukan tahapan penyatuan. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara b. Mesin jahit berkecepatan tinggi speed yaitu mesin jahit yang mempunyai kecepatan menjahit sangat tinggi melebihi mesin jahit biasa dengan bantuan dinamo dan dipergunakan untuk bahan kain yang keras, bermata jarum besar biasanya bermata jarum 1 dan bermata jarum 2. c. Mesin potong adalah mesin yang mempunyai mata pisau tegak lurus dan sangat tajam yang digerakkan naik turun oleh motor yang terletak di atas pisau tersebut. Mesin ini mampu memotong 100 lapis kain dalam sekali pemotongan. d. Mesing corong yang digunakan untuk membuat pinggang pada celana dan mengklem pinggiran badan kemeja. e. Mesin sopan untuk melubangi kancing celana dan kemeja dengan jahitan pada pinggiran lubang kancing dibuat. f. Mesin tali yang digunakan untuk membuat tali pada pinggang celana. g. Mesin karet digunakan untuk menjahit pakaian dari karet seperti pinggang celana anak, bra dan pakaian dalam. h. Alat pelengkap antara lain mesin setrika uap, gunting untuk membului atau membuang sisa benang, mesin skopil dan lainnya. Proses produksi industri kecil konveksi baik dengan dukungan bahan, peralatan dan pelengkap yang ada ternyata juga berpengaruh terhadap hasil produksi yang dihasilkan sebagaimana terlihat pada tabel berikut: p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Tingkat Produksi Industri Kecil Konveksi Responden Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa tingkat produksi industri konveksi masih sangat timpang yakni 73,17 persen masih di bawah 14000 potong perbulan dan hanya 26,83 persen yang memproduksi lebih dari 14000 potong perbulannya.

4.3. Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas