Defenisi Konsep Kerangka konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan Defenisi Operasional

rumah di Medan Johor, 7 unit rumah di Medan Belawan, 8 unit rumah di Medan Sunggal, 7 unit rumah di Medan Tuntungan, 6 unit rumah di Medan Helvetia, 5 unit rumah di Medan MAimun, 8 unit rumah di Medan Tembung, 7 unit rumah di Medan Selayang, 4 unit rumah di Medan Amplas, 6 unit rumah di Medan Barat, 5 unit rumah di Medan Area, 9 unit rumah di Medan Timur, 6 unit rumah di Medan Marelan.

I.6. Defenisi Konsep Kerangka konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan

secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial.Singarimbun, 1987: 32. Untuk mendapatkan batasan-batasan yang lebih jelas mengenai variabel-variabel yang akan diteliti dalam defenisi konsep yang digunakan dalam pengertian ini adalah : 1. Implementasi merupakan kebijakan meliputi semua tindakan yang berlangsung antara pernyataan atau perumusan kebijakan dan dampak yang dihasilkan 2. Perencanaan pembangunan merupakan pemilihan berbagai alternative dalam mengalokasikan sumber daya yang ada untuk merumuskan tujuan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Perumahan merupakan bangunan tempat tinggal yang dilengkapi oleh sarana dan prasarana sebagai tempat berlindung maupun berinteraksi dengan keluarga. 4. Hunian yang layak merupakan hunian yang aman dan nyaman, baik dari segi kesehatan terbebas dari kawasan kumuh dan rawan banjir, serta dilihat dari struktur bagunan berupa atap, dinding dan lantai . Universitas Sumatera Utara 5. Program ALADIN merupakan program pemberian bantuan Pemerintah Kota Medan kepada keluarga pra sejahtera untuk meningkatkan taraf hidup yang layak, berupa bantuan perbaikan rumah berupa atap, lantai dan dinding.

I.7 Defenisi Operasional

Defenisi opaerasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel atau suatu informasi ilmiah yang amat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1999:46. Hal ini akan memepermudah peneliti dalam melakukan penelitian dengan cara memberikan indikator- permasalahan yang akan diteliti. Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah: Implementasi perencanaan pembangunan perumahan pada program ALADIN perbaikan rumah Atap,Lantai, dan Dinding g. sejauh mana kepentingan kelompok sasaran atau target group termuat dalam isi kebijakan h. jenis manfaat yang akan diterima oleh para target group atau sasaran dari kebijakan i. derajat perubahan yang diinginkan dari sebuah kebijakan j. kedudukan program apakah sudah tepat dalam bidang dari organisasi pelaksana k. seluruh implementator yang akan melaksanakan kebijakan tersebut l. sumber daya yang dikerahkan telah memenuhi atau tidak Sedangkan yang menjadi indikator dari rumah layak huni adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. struktur bangunan atap, dinding, dan lantai tidak beratapkan rumbia, tidak berdinding tepas dan tidak berlantai tanah 2. tidak berada di jalur hijau, daerah aliran sungai, jalur kereta apai, atau daerah terlarang lainnya. 3. memiliki surat tanah atas rumah yang ditempati Universitas Sumatera Utara

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

II.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskripitif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana yang dikatakan Namawi, 1990: 64 bahwa metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat.

II.2. Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah pada salah satu Kecamatan

yang mendapat bantuan Program ALADIN Tahun 2009 yaitu: pada Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan.

II.3. Informan

Penelitian kualitatif tidak dimaksud untuk membuat generalisasi dari penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel Bagong Suyanto, 2005 : 171. Subjek penelitian yang tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian meliputi beberapa macam, yakni informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Dalam penelitian ini menggunakan subjek penelitian: Universitas Sumatera Utara